Anda di halaman 1dari 5

Garin menatap jendela mobil, kaget oleh bunyi ledakan dari luar.

BOOM!! BOOM!! BOOM!!

Tiga ledakan lagi terdengar, mobil yang ditumpanginya bergetar keras efek dari ledakan,
arahnyapun mulai tak karuan menghindari beberapa tembakan CRX3000--senjata seperti Bazooka
yang pelurunya terbuat dari pemadatan laser infra merah.

BOOM!! Duaaaaarrr!

Satu ledakan kemudian berhasil menggulingkan mobil itu. Di dalamnya Garin dengan dua penjaga
di samping kanan dan kirinyapun terpontang-panting mengikuti arah bergulingnya mobil.

Saat mobil berhenti berguling terdengar puluhan langkah kaki mendekatinya.

Garin dengan setengah sadar karena benturan di dalam mobil mulai merangkak keluar dengan
perlahan, sedangkan sang supir dan satu penjaga sudah tewas, lalu penjaga lainnya keluar dari sisi
yang berlawanan dari Garin, langsung ditembak, tepat di kepalanya.

"Nona Garin Klain Buch, ikut kami, bos kami memiliki urusan denganmu" Ujar salah satu pria
berkulit hitam dengan pistol yang ditodongkan tepat ke tengah kening Garin.

"Haha, anak buah Chaivskosky? Sudah kubilang barang kalian sudah ada di Laboratorium Veros
untuk diteliti siapa pembuatnya, aku sudah tidak memeganya lagi" Garinpun tertawa kecil sambil
meludah darah.

"Kami tidak peduli, tugas kami hanya.."

Belum sempat pria kulit hitam itu menyelesaikan kalimatnya, kepalanya sudah pecah tercerai
berai, dengan bagian otak yang sudah terpapar di tanah.

Sisa anggota yang melihat pimpinannya tertembak, mulai waspada dan mencari arah tembakan
tersebut. Terlihat sebuah pesawat Mini Aerocrover yang terbang rendah dengan kecepatan lebih
dari seratus kilometer perjam itu mulai mendekati mereka. Di atasnya terlihat seseorang dengan
penahan pada pesawat itu menembak dengan jarak lebih dari delapan puluh meter mengenai satu
persatu anggota yang tersisa.

Saat pesawat itu sudah ada pada jarak kurang dari dua puluh meter, dia menembakan FocBullet--
peluru yang dapat tepat mengincar sasaran yang dikunci.

Mata Garin melotot dan mulai khawatir akan apa yang terjadi, karena dia tau FocBullet hanya
digunakan untuk keadaan yang penting saja, karena biaya produksi yang tidak murah.

Dia berfikir siapa yang bisa mengeluarkan banyak FocBullet hanya untuk membunuh cacing-
cacing kecil seperti ini, bahkan untuk membunuh bos merekapun; Chaivskosky, itu masih terlalu
mubazir. Tapi siapapun mereka, pasti bukan orang sembarangan.

Garin bergerak cepat berlindung di balik mobil, walau dia tau itu hal yang percuma untuk
menghadapi FocBullet, tapi setidaknya dia mati dengan perlawanan.

Sesaat kemudian, FocBullet tepat menembus kepala belasan orang yang menyergap Garin tadi.

Tapi Garin, tak tersentuh sama sekali. Gadis itu mengerutkan keningnya, dia merasa bingung
tentang apa yang terjadi, lalu pesawat tadi mulai memutar balik dan perlahan mendarat dekat
dengan posisi Garin.

Sekarang posisi Garin dengan pesawat itu hanya sekitar sepuluh meter, pesawat mengambang
tenang sekitar satu meter dari permukaan tanah.

Ces! Kokpit pesawat itu terbuka secara perlahan.

Tiba-tiba pria berbadan tegap dan menggunakan pakaian milliter khas kerajaan melompat dari
dalam kokpit.

Dengan pakaian berwarna emas dan hitam serta pin berlambang alfa yang menempel pada baret
yang dikenakan pria itu, yang menandakan dia adalah pasukan khusus kerajaan.

"Garin Klein Buch?" panggil pria tersebut " Atau kupanggil nona Ge saja?" lanjutnya.

"Siapa kau?" tanya Garin tanpa merespon pertanyaan pria itu.

"Oh maaf atas ketidak sopananku, panggil saja aku Alfa 01, aku adalah pasukan yang dikirim
khusus untuk menjemputmu" Jelasnya dengan sopan.

"Menjemputku? Kemana? Dikirim oleh siapa? Ada urusan apa?" serentetan pertanyaan terlontar
dari mulut gadis berumur 26 tahun itu.

"Em, semuanya akan terjawab nanti, tapi kau harus ikut kami terlebih dahulu" lelaki tersebut
tersenyum namun juga memberikan tekanan yang kuat pula.

"Kalau aku tidak mau?" tanya Garin ragu.

Tiba-tiba pandangan mata Garin mulai kabur, terasa sebuah tembakan dilengannya dan sesaat
kemudian dia sudah tak sadarkan diri.

"Apa? Alfa 02 siapa yang menyuruhmu menembak?" teriak pria Alfa 01 tanoa berpaling melihat
siapa penembaknya.
"Aku hanya melaksankan tugasku, dari pada kau menghabiskan waktu berdialog dengannya dan
pada akhirnya kita akan membawanya dengan paksa juga." Jawab pria dengan senapan panjang
yang berdiri diatas pesawat.

"His kalau begini akukan jadi repot,harus menggendongnya ke atas pesawat." Alfa 01 mengankat
Garin keatas pesawat Aerocrovernya.

-Tempat antah berantah, yang tidak ada. (Milik kerajaan)

Samar-samar pandangan Garin mulai membaik, terlihat seberkas cahaya buram yang
menggantung dan berayun kanan-kiri.

Terdengar suara tak jelas yang memanggilnya. Nona G, Nona G? Sambil melambaikan telapak
tangan di depan wajah Garin.

Sesaat kemudian seluruh indra dari wanita berpakaian khas warga penjara Altermi--penjara
terbesar di Vultasha, kembali normal.

Dilihatnya dua orang berpakaian khusus yang dia ingat bahwa merekalah yang membuatnya
seperti sekarang; duduk di tengah ruangan sempit yang hanya ada satu penerangan remang dengan
hampir terasa pegal pada seluruh tubuh, entah apa yang mereka tembakan padanya.

"Siapa sebenarnya kalian?" Garin menegakan badannya.

"Kami? Kami itu tidak ada" Jawab pria yang sekarang duduk di depan Garin dengan hanya sebuah
meja kecil sebagai pembatasnya. Sedangkan pria yang satu lagi, yang tadi menembaki anak buah
Chaivskosky, berdiri menghadap sebuah cermin besar dengan tangannya pada saku celana.

"Apa mau kalian?" tiba-tiba Garin berdiri dan mendorong kursi kebelakang menjauhi meja.

"Tenang nona, dengarkan kami. Kami punya sebuah penawaran yang sangat menarik untukmu.
Kau cukup duduk, dengarkan, dan tentukan keputusanmu." dengan tenang pria yang duduk
didepannya memberikan isyarat tanda untuk tetap tenang dan duduk kembali.

Dengan ragu, Garin menarik kursi itu kembali mendekati meja dan duduk dengan tenang.

Beberapa saat kemudian tidak ada suara yang keluar dari dua orang yang berhadapan itu. Tapi
beda ceritanya dengan pria yang satu lagi.

"Nona Garin Klein Buch, Kelahiran Geare, Alteriun. Namun dibesarkan di daerah pesisir Fortuna,
Vultasa. Tanggal lahir 06 Asthaeri 1990 opt. Selama di Vultasa kau dirawat oleh keluarga Aridian
dari bangsa Alche-Creator. Memiliki pendidikan umum sampai umurnya enam belas tahun, mulai
bekerja sebagai penyelundup untuk Chaivskosky; penjual obat-obat terlarang di dataran Vultasa.
Karirnya sebagai penyelundup sudah sangat terkenal dikalangan pasar gelap. Pandai dalam
pemetaan, menyusup, dan melarikan diri. Bisa bela diri tangan kosong dan juga handal dalam
penggunaan senjata modern."

"Orang biasa mencarimu untuk menyelundupkan sesuatu atau mencuri sesuatu. Karena menyusup
adalah keahlianmu yang terhebat. Mungkin memang sudah keturunan." Pria itu berhenti sejenak
memperhatikan respon dari gadis yang sedanh syok setengah sadar akan informasi yang
disebutkan tadi. "Kenapa? Kau bingung dari mana kami tahu informasi itu? Bahkan kami tau
tanggal lahirmu yang kau sendiripun tak tahu." lanjut pria itu.

"Ba.. Bagaimana bisa? Ah tidak, kau mengarang semua ini, iya kan? Untuk apa? Masalah apa
yang kalian punya dengan saya?" Garin bertanya dengan nada tidak percaya.

"Tenang Nona Garin, kami tidak punya masalah denganmu, kami punya bisnis. Lihatlah dirimu
sekarang, menggunakan seragam penjara dan akan diantarkan ke tempat yang bisa dibilang lebih
buruk dari neraka, Altermi, dengan tudingan menyelundupkan 125 Kg obat dopping untuk para
Amberstar dan sebagai hukumannya kau akan dipenjara selama sembilan puluh tahun di Altermi
tanpa ada pengurangan masa tahanan dalam bentuk apapun. Tapi tempat kau berada sekarang,
bukanlah Altermi." Kali ini pria yang duduk di depan Garinlah yang angkat bicara.

"Apa maksud kalian dengan semua ini? Bisnis apa?" tanya Garin penuh dengan perasaan curiga.

"Kami punya pekerjaan untukmu, pekerjaan yang kau suka. Menyusup. Dengan imbalannya kau
akan mendapatkan kebebasan tanpa syarat atau kau lebih suka kami antarkan kembali ke
Altermi?" tawar pria tadi.

"Apa? Bagaimana bisa kalian melakukan itu? Lagipula kenapa saya harus percaya dengan kalian,
dengan imbalan seperti itu, saya yakin ada sesuatu hal yang disembunyikan." mata Garin menyipit
dengan posisi tubuh yang siap menyerang.

"Baiklah, baiklah. Begini, kami ini pasukan khusus dari raja Alteriya, kami diperintahkan untuk
membujukmu untuk bekerja sama dengan kami. Kami bisa memberikan amnesti untukmu. Kau
tau tentang penemuan yang akhir-akhir ini sedang banyak dibicarakan orang? Tentang Igna dan
MSV, desas-desus itu bukan tak berdasar, tapi juga tak memiliki bukti kuat. Dan kami memiliki
sebuah kecurigaan terhadap sebuah tempat di Veros karena bahkan raja Alteriya tidak dapat
menjangkau tempat itu karena ketentuan Igna dan lagi tempat itu dijaga oleh para Ignis. Dan jika
kau bersedia bekerja sama dengan kami, tugasmu hanya menyusup kesebuah pabrik tua di daerah
Veros dan mencari tahu apa yang disembunyikan di sana dan apakah ada kaitannya dengan desas-
desus itu." kedua pria itu kini memandang Garin dengan tatapan yang tidak dapat dibaca.

"APA!! Kau gila? Sesuatu yang berhubungan dengan Ignis bahkan lebih buruk dari pada dipenjara
1000 tahun di Altermi, bangsa yang tidak dapat diganggu gugat. Tidak, aku tidak mau menerima
pekerjaan ini. Lebih baik kaliam bawa saya ke Altermi." Garin berdiri sambil memberikan
penolakan.
"Hem, dia sudah menduga ini akan terjadi. Tapi, bagaimana kalau kami tawarkan identitasmu
yang sebenarnya, siapa orang tuamu, asalmu, dan bagaimana kami tahu tentangmu. Kurasa ini
akan menghasilkan jawaban yang berbeda." pria yang sedang duduk itu tersenyum tipis melihat
perubahan raut muka Garin.

Dia tahu Garin sudah lama mencari jatidiri dia sendiri. Menyelundupkan barang keberbagai
tempat hanyalah kamuflasenya untuk menutupi bahwa dia keliling dunia untuk mencari
jatidirinya.

Dan kini sebuah kesempatan besar untuk dia dapat mengetahui jatidirinya. Tapi, apakah mereka
bisa dipercaya?

Anda mungkin juga menyukai