Anda di halaman 1dari 5

Sulit menurunkan berat badan

Jika mau berat badan turun, tentu harus memerhatikan asupan makanan, termasuk karbohidrat,
protein, dan lemak. Karbohidrat adalah salah satu zat gizi penyumbang kalori yang cukup
besar, apalagi jika Anda konsumsi terlalu banyak.

Dalam satu gram karbohidrat, terdapat 4 kalori. Jadi, semakin banyak karbohidrat yang Anda
makan akan banyak kalori yang masuk dan akan membuat berat badan meningkat.

Bayangkan saja, dalam satu hari Anda mengonsumsi teh berikut dengan gulanya, kopi yang
juga menggunakan gula, lalu makan roti sebagai selingan, dan makan siang dengan mie
beserta nasi.

Kebiasaan tersebut lantas membuat berat badan melonjak, apalagi jika tak diimbangi dengan
aktivitas fisik. Karbohidrat yang seharusnya diubah menjadi energi justru terkumpul, menumpuk,
dan akhirnya disimpan sebagai lemak cadangan oleh tubuh. Hal ini tentu membuat program
menurunkan berat badan akan semakin sulit.

Sebenarnya, semua makanan termasuk karbohidrat tidak akan membuat berat badan naik jika
tak dikonsumsi berlebihan. Namun sayangnya, banyak orang yang tak menyadari bahwa ia
telah makan banyak karbohidrat.
Jadi, mulai sekarang Anda harus mengatur asupan karbohidrat dalam sehari, jangan sampai
kebanyakan.

2. Kadar kolesterol semakin meningkat

Konsumsi banyak karbohidrat khususnya karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan seperti
pasta, nasi, kue kering, donat, roti, pizza, dan pasta juga dapat meningkatkan kadar kolesterol
darah.

Dilansir dalam laman Readers Digest, Cassandra Suarez, MS, RDN seorang ahli gizi
mengatakan bahwa efek yang paling jelas dari makan terlalu banyak karbohidrat adalah
kolesterol.

Makan terlalu banyak karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan hingga lebih dari 60
persen total kalori harian, berpotensi meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol
baik.

Sebuah jurnal American Heart Association melaporkan bahwa tingginya tingkat trigliserida
ternyata justru banyak dimiliki oleh orang-orang yang mengonsumsi karbohidrat berlebih,
seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Trigliserida adalah bentuk kolesterol yang mempengaruhi penumpukan plak di pembuluh darah.
Meningkatnya trigliserida berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke.
3. Sering merasa lapar

Sudah makan, tapi masih lapar lagi? Coba perhatikan apa yang Anda makan. Pada dasarnya,
ketika gula darah rendah, tubuh akan merespon dengan adanya rasa lapar.

Jika Anda terlalu banyak makan karbohidrat, alih-alih merasa kenyang tubuh akan kelaparan.
Pasalnya, tubuh akan mengolah karbohidrat dalam jumlah banyak sekaligus. Kondisi ini akan
membuat kadar gula darah naik dengan cepat.

Namun, karena terlalu banyak kadar gula darah justru akan cepat menurun kembali dan
akhirnya Anda merasa lapar saat itu. Kondisi ini akan terus seperti itu siklusnya.

Bukan hanya itu, saat Anda berusaha melawan rasa lapar yang muncul tersebut gula darah
akan tetap rendah sampai waktu makan Anda berikutnya. Pada saat ini, tubuh akan
memproduksi hormon ghrelin, hormon yang meningkatkan nafsu makan. Ini membuat Anda
bisa balas dendam alias makan berlebihan lagi pada waktu makan berikutnya.

Maka itu, pilih jenis karbohidrat yang tepat, karbohidrat kompleks yang mengandung serat lebih
banyak sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
Karbohidrat kompleks juga memberikan vitamin mineral untuk tubuh dan membantu
menstabilkan kadar gula darah lebih baik dibandingkan karbohidrat sederhana, atau olahan.

4. Rentan kena diabetes mellitus tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tingginya kadar
gula darah. Apa hubungannya karbohidrat dengan diabetes melitus?

Orang yang kelebihan karbohidrat, berpotensi mengalami peningkatan berat badan lebih
mudah. Berat badan yang melonjak drastis akan mengganggu kerja hormon insulin.

Insulin adalah hormon yang mengubah gula dalam darah menjadi energi untuk sel-sel di dalam
tubuh. Ketika kerja insulin menurun, maka kemampuan insulin menyimpan gula (bentuk
sederhana dari karbohidrat) dalam sel berkurang. Alhasil gula menumpuk di darah, inilah yang
membuat orang semakin besar risikonya mengalami diabetes.

Tak hanya kebanyakan makan nasi, sumber karbohidrat yang paling sering memicu keadaan ini
adalah gula tambahan atau gula olahan yang ada di dalam minuman manis, bumbu-bumbu,
soda.

Karena bentuknya yang tidak padat karbohidrat orang tidak sadar sudah memasukan terlalu
banyak karbohidrat dalam tubuhnya. Fruktosa, kandungan gula sederhana yang biasa ada di
minuman juga bisa menurunkan sensitivitas insulin dan meningkatkan kadar gula darah.
5. Mood mudah berubah

Jika belakangan ini Anda merasa sedih, murung, dan suasana hati tidak enak, mungkin Anda
bisa lihat lagi pola makan Anda selama ini. Faktanya kelebihan karbohidrat bisa memengaruhi
mood.

Karbohidrat sederhana, seperti gula, akan terurai sangat cepat di dalam tubuh dan
meningkatkan kadar gula darah seketika. Tubuh selanjutnya akan merespon dengan
mengeluarkan insulin.

Seorang ahli gizi Cassandra Suarez, MS, RDN mengatakan bahwa lonjakan dan gula darah
dan insulin ini dalam darah yang akan memengaruhi suasana hati seseorang.

Anda mungkin juga menyukai