Pengkajian
Pengkajian dilakukan tanggal 15 Oktober 2012 pukul 17.45 WIB.
Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. Neni
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMU
Agama : Islam
b. No Rekam Medik : 02 04 04 25 21
c. Tgl Masuk RS : 15 Oktober 2012
d. Penanggung Jawab : Tn. Dedi
Pekerjaan : TNI-AD
Alamat : Asmil Akmil
e. Diagnosa Medis : TBC
B.
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan batuk disertai
sesak nafas.
b. Riwayat Penyakit : Pasien datang dengan keluhan
Sekarang batuk mulai tadi malam. Pasien
mengatakan sulit bernafas atau
kadang sesak nafas. Pasien
mengatakan tidak nafsu makan
dan nampak pasien hanya
menghabiskan seperempat porsi
per hari. Pasien nampak batuk
terus tanpa menutupi mulutnya
dengan sapu tangan.
c. Riwayat Penyakit : Pasien mengatakan pernah
Dahulu menderita TBC.
d. Riwayat Penyakit : Pasien mengatakan dalam
Keluarga keluarganya tidak ada yang
mengalami penyakit seperti ini.
C.Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Tanda – Tanda Vital
TD : 120/80 mm/Hg
Nadi : 100 kali/menit
Suhu : 37 C
RR : 28 kali/rmenit
BB : 65 kg
TB : 178 cm
IMT : 20,96
b. Kepala : Mesocephal.
Rambut : Tidak ada lesi, warna rambut hitam.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, pupil isokor.
Telinga : Pendengaran baik tidak ada serumen.
Hidung : Tidak ada polip, secret tidak ada, penciuman
Mulut : Normal. Lidah tidak kotor, gigi bersih, bibir
kering.
Leher : Tenggorokan tidak ada yang sakit, tak ada
kesulitan menelan.
Dada
Paru : Inspeksi : Exspansi paru simetris.
Palpasi : Vocal fremitus sama.
Perkusi : Ada akumulasi cairan di
Auskultasi : rongga thorax sebelah kiri.
Ada ronchi pada daerah
sekitar bronkus.
Jantung : Inspeksi : Area perikorditial.
Palpasi : Ictus cordis terabadiantara
Perkusi : IC 4+5 middle sinistra.
Auskultasi : Redup.
Suara jantung I dan II
reguler.
Abdomen : Inspeksi : Datar, super.
Auskultasi : Bising usus 5 kali/menit
Palpasi : Tidak ada pembesaran
Perkusi : hepar, nyeri tekan daerah
epigastrium
Tympani (+)
Extrimitas : Atas : Extrimitas kanan atas
Bawah : terpasang infus RL.
Tidak ditemukanya oedem
pada kaki atau tungkai.
Genetalia : Tidak terpasang DC, tidak ada lesi, tidak ada
penyakit kelamin.
Kulit : Turgor kulit membalik dalam hitungan kurang
dari satu detik, kulit teraba hangat.
D. Terapi tanggal 16 Oktober 2012
Infus RL 18 kali/menit.
Injeksi Cefotaxime 2 X 1 gr IV.
Injeksi Kalnex 3 X 1 IV.
GG 3 X 1.
Tampung Sputum Sewaktu, pagi, sore (cek
Cek Laboratorium GD I/II LED BTA).
1 X sehari.
E. Pengumpulan Data
a. Ds
1. Pasien mengatakan sulit bernafas atau kadang sesak nafas.
2. Pasien mengatakan batuk - batuk.
3. Pasien mengatakan tidak nafsu makan.
b. Do
1. Pasien tampak nafas cepat dan dangkal.
2. Dengan hasil TTV :
- RR 28 kali/menit.
- Nadi 100 kali/menit.
- Tensi 120/80 mm/Hg
- Suhu 37 C
3. Pasien nampak menghabiskan ¼ porsi saja dengan penurunan BB, awalnya 60 kg menjadi 50 kg
diketahui data BB = 65 kg, TB = 178 cm, IMT = 20,96.
4. Pasien terlihat kesakitan saat batuk.
5. Pasien nampak batuk terus tanpa menutup mulutnya dengan sapu tangan.
F. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1. DS : Bersihan jalan Sputum yang
Pasien mengatakan sulit nafas tidak efektif. terlalu kental dan
bernafas atau sesak saat batuk berwarna
dengan sekret kental. kecoklatan.
DO :
Pasien terlihat nafas cepat dan
dangkal.
RR 28 kali/menit.
Nadi 100 kali/menit.
Posisi semi fowler.
Hasil pemeriksaan pada perkusi
dada ada akumulasi cairan di
rongga thorax sebelah kiri.
Hasil foto rongtenRadiologi
tanggal 17 Oktober 2012
Foto thorax pulmones terdapat
tanda tanda tuberkulosis
2. DS : Gangguan Ketidakmampuan
Pasien mengatakan tidak nafsu pemenuhan kecukupan asupan
makan. kebutuhan nutrisi nutrisi.
DO : kurang dari
Pasien menghabiskan ¼porsi kebutuhan tubuh.
makanan 3x per hari.
Penurunan BB awalnya 70 kg
menjadi 65 kg.
BB = 65 kg.
TB = 178 cm.
IMT = 20,96.
3. DS : Resiko tinggi Pertahanan primer
Pasien mengatakan tenggorokan terjadinya infeksi tidak adekuat.
kering dan sakit saat menelan saluran pernafasan
dan sukar mengeluarkan sekret. atas.
DO :
Pasien terlihat sakit saat
menelan.
Tenggorokan terlihat merah.
4. DO : Resiko tinggi Kuman TBC
Pasien nampak batuk terus penyebaran menyebar melalui
menerus tanpa menutupi kuman TBC udara.
mulutnya dengan sapu tangan.