Anda di halaman 1dari 2

Mitokondria berbentuk elips dengan diameter ~5 μm dan panjang 0,5 – 1,0 μm.

Strukturnya terdiri dari membran luar,


membran dalam, krista, ruang antar membran, dan matriks yang mengandung antara lain materi genetik, mtDNA, dan
ribosom (Margullis, 1981).

Porin ini berfungsi sebagai penyaring ion maupun molekul termasuk protein yang berukuran kecil.
Porin ini membentuk saluran yang berukuran relativ besar di lapisan ganda lipid membran luar
sehingga membran luar ini dianggap sebagai saringan . molekul yang bisa masuk berukuran 5 kda.

protein integral dapat berfungsi sebagai pembawa pesan, mentransfer sinyal antara ruang
ekstraseluler dan sitosol. ATP sintesa ini berfungsi untuk membentuk atp pada matriks
mitokondria
Beberapa protein membran integral adalah bagian dari kompleks besar protein, bertanggung
jawab untuk sejumlah reaksi yang terjadi di seluruh membran

DNA mitokondria berbeda dengan DNA yang terdapat dalam inti sel (nukleus). DNA yang terdapat
dalam inti sel hanya berjumlah 2 kopi dalam tiap sel dan sedangkan DNA mitokondria berjumlah lebih
dari 1000 kopi dalam tiap sel. Dalam segi bentuk, DNA mitokondria berbentuk lingkaran sedangkan
DNA dalam inti sel berbentuk linear. Perbedaan antara DNA mitokondria dan DNA nukleus terdapat
pada bagian hereditasnya. DNA mitokondria hanya diturunkan dari ibu serta bersifat haploid /n
sedangkan DNA nukleus merupakan pencampuran dari DNA kedua orang tua. Selain itu, perbedaan
antara DNA nukleus dan DNA mitokondria terdapat dalam jumlah genom keduanya. Genom DNA
mitokondria lebih sedikit, hal ini dikarenakan secara garis besar hanya membawa gen yang 3 berfungsi
pada proses respirasi selular.

Sitoplasma yang terdapat di dalam hampir semua sel-sel eukariotik


memiliki mitokondria, meskipun terdapat pengecualian, yakni pada
protista Chaos (Pelomyxa) carolinensis.
Beberapa jenis organism tidak memiliki mitokondria di dalam selnya,
mislanya Leucothrix dan Vitreoscilla.
mitokondria juga dapat bergerak (berpindah) dari satu tempat ke tempat
lain di dalam sel. Gerak selain disebabkan oleh siklosis juga karena aktifitas
memanjang dan memendek dari mitokondria itu sendiri.
Dna dan ribosom ini menimbulkan teori bahwa dalam evolusinya ,
mitokondria merupakan keturunan yang awalnya hidup bebas , kemudian
masuk kedalam sel eukaritik dan menetap sebagai endosimbion.
DNA mitokondria ditemukan dalam matriks, sering melekat pada membran dalam. DNA ini
hanya berisi 37 gen. Gen ini bertanggung jawab untuk produksi protein tertentu yang
digunakan oleh mitokondria. Protein ini dibuat oleh ribosom dalam matriks mitokondria. DNA
mitokondria mirip dengan DNA bakteri.

Granula

Matriks juga mengandung butiran terbuat dari ion. Tujuan dari butiran ini kurang

dipahami, tetapi mereka tampaknya akan terlibat dalam menjaga keseimbangan ion

dari mitokondria.

Menurut Sheeler & Bianchi (1983), struktur mitokondriadapat dikelompokkanmenjadi

tiga, antara lain:

1. Krista susunannya menyerupai lembaran misalnya krista pada mitokondria sel

hati.

2. Krista dengan susunan yang sangat rapat menyerupai tumpukan uang

logammisalnya pada mitokondria sel ginjal.

3. Krista dengan susunan seperti jala yang dibentuk oleh saluran-saluran yang

saling beranastomosis.

Anda mungkin juga menyukai