Anda di halaman 1dari 23

KEPRIBADIAN DAN KARIER

“KONSEP SEHAT, BAHAGIA DAN SUKSES”

Di Susun Oleh :

1. Afifaah nurirfiani (14.401.17.002)


2. Afifatus zakiyah (14.401.17.003)
3. Cindy aulia poetri (14.401.17.019)
4. Khusnul khotimah (14.401.17.045)
5. Kukoh ageng fitriani (14.401.17.046)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA


PRODI DIII KEPERAWATAN
KRIKILAN-GLENMORE- BANYUWANGI

1
2017

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“SEHAT, BAHAGIA DAN SUKSES”
Makalah ini kami susun dengan maksud memberikan pengetahuan. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pembimbing kami yaitu ibu
Firdawsyi Nuzula. S.Kep.,Ns., M.Kes.dan Ibu Rizky Yulia S.Kep., Ns., M.Kes
yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah bersedia untuk
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan pengaruh yang baik untuk pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................... 1
Kata pengantar ............................................................................................... 2
Daftar isi.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...................................................................................... 4
B. Rumusan masalah................................................................................. 4
C. Tujuan penulisan .................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Sehat .......................................................................................
B. Definisi Bahagia ...................................................................................
C. Definisi Sukses .....................................................................................
D. Kriteria Sehat .......................................................................................
E. Kriteria Bahagia ...................................................................................
F. Kriteria Sukses .....................................................................................
G. Cara Mencapai Kondisi Sehat, Bahagia, Sukses ..................................
H. Penerapan Konsep Dalam Keperawatan .............................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................... 9
Daftar isi ........................................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Definisi sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu keadaan
sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan. Maka secara analogi kesehatan
jiwa pun bukan hanya sekedar bebas dari gangguan tetapi lebih kepada
perasan sehat, sejahtera dan bahagia ( well being ), ada keserasian antara
pikiran, perasaan, perilaku, dapat merasakan kebahagiaan dalam
sebagian besar kehidupannya serta mampu mengatasi tantangan hidup
sehari-hari
Kesuksesan adalah suatu hasil yang sangat diinginkan oleh setiap orang
dalam mencapai suatu tujuan atau cita-cita atau juga visi. Kesuksesan bisa
kita raih dengan mudah apabila kita dapat mencapai kesuksesan tersebut
tidak cepat putus asa jika selama perjalanan untuk menuju kesuksesan
terdapat rintangan-rintangan yang mungkin harus kita hadapi. Oleh karena
itu sebelum melangkah lebih jauh kita harus mempersiapkan terlebih
dahulu langkah-langkah persiapan untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Banyak sekali cara untuk mencapai kesuksesan yaitu salah satunya dengan
motovasi yang kuat dari diri sendiri maupun dari luar diri kita dan juga
tidak menyerah jika mendapat kegagalan dalam perjalanan menuju
kesuksesan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Sehat ?
2. Apa Definisi Bahagia ?
3. Apa Definisi Sukses ?
4. Bagaimana Kriteria Sehat ?
5. Bagaimana Kriteria Bahagia ?
6. Bagaimana Kriteria Sukses ?

4
7. Bagaimana Cara Mencapai Kondisi Sehat, Bahagia, Sukses ?
8. Bagaimana Penerapan Konsep Dalam Keperawatan ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk Mengetahui Definisi Sehat
2. Untuk Mengetahui Definisi Bahagia
3. Untuk Mengetahui Definisi Sukses
4. Untuk Mengetahui Kriteria Sehat
5. Untuk Mengetahui Kriteria Bahagia
6. Untuk Mengetahui Kriteria Sukses
7. Untuk Mengetahui Cara Mencapai Kondisi Sehat, Bahagia, Sukses
8. Untuk Mengetahui Penerapan Konsep Dalam Keperawatan

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Sehat
Definisi sehat dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah:
1. Pengertian Sehat menurut WHO (World Health Organizations)
Pengertian sehat menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia
adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi sehat
menurut WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik jasmani,
rohani, lingkungan berikut faktor-faktor serta komponen-komponen
yang berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu
kesatuan penting dari 4 komponen dasar yang membentuk ‘positif
health’, yaitu:
a. Sehat Jasmani
b. Sehat Mental
c. Sehat Spiritual
d. Kesejahteraan sosial
2. Pengertian sehat menurut UU No.23 / 1992
Pengertian sehat menurut UU No. 23/1992 adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Artinya seseorang di katakan sehat jika
tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan
sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu,
maka kehidupannya akan menjadi tidak sehat.
3. Pengertian sehat menurut MUI
MUI dalam MUNAS Ulama 1983 mendefinisikan sehat sebagai
ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial” yang dimiliki manusia
sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri, dijaga, di pelihara, di
kembangkan serta diamalkan sesuai dengan tuntunan-Nya.

6
4. Pengertian sehat menurut Paune 1983
Menurut Paune (1983), sehat adalah fungsi efektif dari sumber-
sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan
perawatan diri ( self care actions). Sumber perawatan diri (Self care
Resouces) mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Sedangkan Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai
dengan tujuan yang diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan
dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
5. Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)\
a. Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan
kesehatan.
b. Sehat merupakan gaya hidup, desain gaya hidup menuju
pencapaian potensial tertinggi untuk sehat.
c. Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang
tidak pernah putus, kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di
setiap momen, ”here and now.”
d. Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari
lingkungan, ditransfer melalui manusia, dan disalurkan untuk
mempengaruhi lingkungan sekitar.
e. Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang
manusialakukan, pikirkan, rasakan dan percaya akan
mempengaruhi status kesehatan.
f. Sehat adalah penerimaan terhadap diri. (Hanurawan, 2010)

B. Definisi Bahagia
Menurut Aristoteles (dalam Adler, 2003) menyatakan bahwa
happiness atau kebahagiaan berasal dari kata “happy” atau bahagia
yang berarti feeling good, having fun, having a good time, atau sesuatu
yang membuat pengalaman yang menyenangkan. Sedangkan orang
yang bahagia menurut Aristoteles (dalam Rusydi, 2007) adalah orang
yang mempunyai good birth, good health, good look, good luck, good
reputation, good friends, good money and goodness.

7
Arti kata “bahagia” berbeda dengan kata “senang.” Secara filsafat kata
“bahagia” dapat diartikan dengan kenyamanan dan kenikmatan spiritual
dengan sempurna dan rasa kepuasan, serta tidak adanya cacat dalam
pikiran sehingga merasa tenang serta damai. Kebahagiaan bersifat
abstrak dan tidak dapat disentuh atau diraba. Kebahagiaan erat
berhubungan dengan kejiwaan dari yang bersangkutan (Dalam Kosasih,
2002).
Kebahagiaan merupakan sebongkahan perasaan yang dapat
dirasakan berupa perasaan senang, tentram, dan memiliki kedamaian
(Rusydi, 2007). Sedangkan happiness atau kebahagiaan menurut
Biswas, Diener & Dean (2007) merupakan kualitas dari keseluruhan
hidup manusia – apa yang membuat kehidupan menjadi baik secara
keseluruhan seperti kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang tinggi
ataupun pendapatan yang lebih tinggi.
Furnham (2008) juga menyatakan bahwa kebahagiaan merupakan
bagian dari kesejahteraan, contentment, to do your life satisfaction or
equally the absence of psychology distress. Ditambahkan pula bahwa
konsep kebahagiaan adalah merupakan sinonim dari kepuasan hidup
atau satisfaction with life (Veenhoven, 2000). Diener (2007) juga
menyatakan bahwa satisfaction with life merupakan bentuk nyata dari
happiness atau kebahagiaan dimana kebahagiaan tersebut merupakan
sesuatu yang lebih dari suatu pencapaian tujuan dikarenakan pada
kenyataannya kebahagiaan selalu dihubungkan dengan kesehatan yang
lebih baik, kreativitas yang lebih tinggi serta tempat kerja yang lebih
baik.
Sumner (dalam Veenhoven, 2006) menggambarkan kebahagiaan
sebagai “memiliki sejenis sikap positif terhadap kehidupan, dimana
sepenuhnya merupakan bentuk dari kepemilikan komponen kognitif
dan afektif. Aspek kognitif dari kebahagiaan terdiri dari suatu evaluasi
positif terhadap kehidupan, yang diukur baik melalui standard atau
harapan, dari segi afektif kebahagiaan terdiri dari apa yang kita sebut
secara umum sebagai suatu rasa kesejahteraan (sense of well being),

8
menemukan kekayaan hidup atau menguntungkan atau perasaan puas
atau dipenuhi oleh hal-hal tersebut.”

C. Definisi Sukses
Menurut Brian Tracy sukses di artikan sebagai berikut. “Success is
the ability to live your life the way you want to live it, doing what you
most enjoy, surrounded by people who you admire and respect.”- Brian
Tracy, Million Dollar Habits. Artinya : Sukses adalah kemampuan untuk
menjalani hidup Anda sesuai dengan keinginan Anda, melakukan apa
yang yang paling dinikmati, dikelilingi oleh orang-orang Anda senangi
dan hormati.
Kalau menurut Zig Ziglar pengertian sukses adalah “mendapatkan
banyak hal yang bisa dibeli oleh uang – dan semua hal yang tak bisa
dibeli oleh uang. Anda bisa membeli kasur, tapi Anda tak bisa membeli
tidur yang nyenyak.”

D. Kriteria Sehat
Menurut WHO[Organisasi PBB yang membidangi kesehatan] ada 3
aspek yang menjadi tolak ukur sehat.
a. Jasmani.
Jasmani yang sehat itu misalkan meliputi kulit yang bersih,mata
yang bersinar,rambut yang rapi,badan yang berotot,nafas yang tidak
berbau,tidur bisa nyenyak dan semua fungsi tubuh bisa berjalan
dengan normal
b. Mental.
Mental yang sehat itu misalkan meliputi rasa bersyukur dengan apa
yang sudah dimiliki,gembira,santai,tidak mudah takut,bisa
mengontrol diri,dapat menerima masukkan,bisa bergaul dengan baik
,memiliki toleransi dan pengertian,tidak mudah cemburu,tidak
mudah benci,serta dapat menyelesaikan masalah dengan cara
bijaksana.

9
c. Sosial.
Sedangkan sehat sosial itu misalkan meliputi seluruh suasana
kehidupan berupa rasa damai, sejahtera, aman, cukup sandang,
pangan dan papan.

E. Kriteria Bahagia
Menurut Seligman dkk, ada lima aspek utama yang dapat menjadi
sumber kebahagiaan sejati, yaitu
a. Menjalin hubungan positif dengan orang lain
Hubungan yang positif bukan sekedar memiliki teman, pasangan,
ataupun anak. Status perkawinan dan kepemilikan anak tidak dapat
menjamin kebahagiaan seseorang.
b. Keterlibatan penuh
Bagaimana seseorang melibatkan diri sepenuhnya dalam pekerjaan
yang ditekuni. Keterlibatan penuh bukan hanya pada karir, tetapi
juga dalam aktivitas lain seperti hobi dan aktivitas bersama keluarga.
Keterlibatan penuh membutuhkan partisipasi aktif dari orang yang
bersangkutan. Dengan melibatkan diri secara penuh, bukan hanya
fisik yang beraktivitas, tetapi hati dan pikiran juga turut serta.
c. Temukan makna dalam keseharian
Dalam keterlibatan penuh dan hubungan positif dengan orang lain
tersirat satu cara lain untuk dapat bahagia, yakni temukan makna
dalam apapun yang dilakukan.
d. Optimis, namun tetap realistis
Orang yang optimis ditemukan lebih berbahagia. Mereka tidak
mudah cemas karena menjalani hidup dengan penuh harapan.
e. Menjadi pribadi yang resilien
Orang yang berbahagia bukan berarti tidak pernah mengalami
penderitaan. Karena kebahagiaan tidak bergantung pada seberapa
banyak peristiwa menyenangkan yang dialami. Melainkan sejauh
mana seseorang memiliki resiliensi, yakni kemampuan untuk bangkit
dari peristiwa yang terpahit sekalipun

10
F. Kriteria Sukses
1. Punya tujuan hidup
Tujuan hidup adalah sebuah hal yang ingin dilakukan di masa
mendatang. Ketika Anda bertanya apa tujuan hidupnya, ia akan
menjelaskan secara rinci kepada Anda rencana jangka pendek dan
menengahnya, apa yang ingin ia lakukan setahun mendatang, lima
tahun, dan seterusnya
2. Mandiri
Ia tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuan
sendiri dalam hal apa pun. Misalnya, sejak awal mula bekerja, ia
menanggung sendiri biaya hidupnya tanpa bantuan orangtuanya. Pria
seperti ini menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas hidupnya
dan hidup orang yang ia sayangi.
3. "Family man"
Pria yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarganya biasanya
adalah pria yang juga memerhatikan perkembangan kariernya. Ia
akan selalu termotivasi meningkatkan karier lebih baik lagi untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu, pria tipe ini cenderung
setia pada pasangannya sehingga ia bisa menyeimbangkan waktu
dan pikirannya untuk Anda dan pekerjaannya.
4. Memiliki investasi
Saat ini gaji si dia tak bisa dibilang besar? Tak perlu khawatir selama
ia bisa mengatur pendapatannya dan tak selalu kehabisan uang di
tengah bulan. Apalagi bila ia termasuk orang yang jeli melihat
peluang bisnis. Tak perlu terlalu besar, berangkat dari bisnis kecil-
kecilan pun bisa mengantarkannya menjadi pengusaha sukses.
Dukung sepenuhnya ketika dia memiliki keinginan untuk mencicil
rumah atau berinvestasi dalam bentuk lain, seperti saham atau reksa
dana. Karena ini menunjukkan si dia sangat memikirkan masa depan.
5. Realistis dan lurus
Meskipun si dia bersemangat meraih mimpinya, tetap amati
bagaimana usahanya meraih impian, jangan sampai si dia

11
menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa
depannya. Ingatkan untuk tetap realistis dengan kemampuan yang
dimilikinya. Bila si dia ahli dalam bidang teknologi informatika, ia
tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang public relations
karena tertarik melihat temannya yang sukses di bidang tersebut.
Masing-masing orang kan memiliki kelebihan yang berbeda-beda.
6. Optimistis dan positif
Ia sangat tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya
sehingga ia selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain
ataupun ketika diberikan tanggung jawab baru. Ia hampir tak pernah
berkata "tidak bisa" atau "malas deh melakukannya". Ia selalu
berpikir positif dan optimistis bahwa setiap tantangan yang datang
pasti ada solusinya. Selain itu, ia juga terbiasa fokus dalam
melakukan sesuatu sehingga tak cepat menyerah saat mengalami
kegagalan.

G. Cara Mencapai Kondisi Sehat, Bahagia, Sukses


Mencapai Kondisi Sehat
Untuk menjadi individu yang sehat secara fisik yaitu dengan cara :
1. Hidup serasi dengan alam
2. Banyak minum air putih
3. Memperoleh sinar matahari dan udara segar yang cukup
4. Olahraga secara teraturdan terukur
5. Mengendalikan tingkah laku dan emosi
6. Cukup istirahat
7. Hidari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang
(Tukiman, 2005)
Sedangkan untuk mencapai kondisi sehat secara mental atau jiwa adalah
sebagai berikut :
1. Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri
Prinsip ini bisa dicapai dengan penerimaan diri, keyakinan diri, dan
kepercayaan terhadap diri sendiri. Memiliki gambaran dan sikap

12
yang terhadap diri sendiri (self image) merupakan dasar syarat
utama untuk mendapatkan kesehatan mental (Maesyaroh, 2012).
2. Keterpaduan atau integrasi diri
Keterpaduan diri berarti adanya keseimbangan antara kekuatan-
kekuatan jiwa dalam diri, kesatuan pandangan dalam hidup, dan
sanggup menghadapi stress (ketegangan emosi) (Maesyaroh, 2012).
3. Perwujudan diri (akulturasi diri)
Merupakan proses pematangan diri, dapat berarti sebagai
kemampuan mempergunakan potensi jiwa dan memiliki gambaran
sikap yang baik serta peningkatan motivasi dan semangat hidup.
Berkemampuan menerima orang lain, melakukan aktifitas sosial
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal.
Kecakapan dalam hidupnya merupakan dasar bagi kesehatan
mental yang baik (Maesyaroh, 2012).
4. Berminat dalam tugas dan pekerjaan
Setiap manusia harus berminat dalam tugas dan pekerjaan yang
ditekuninya.Tanpa adanya minta, manusia sulit mendapatkan rasa
gembira dan bahagia dalam tugas dan pekerjaannya (Maesyaroh,
2012).
5. Agama, cita-cita, dan falsafah hidup
Untuk pembinaan dan perkembangan kesehatan mental, manusia
membutuhkan agama, seperangkat cita-cita yang konsisten, dan
pandangan hidup yang kukuh (Maesyaroh, 2012).
6. Pengawasan diri
Yaitu mampu mengendalikan keinginan atau hawa nafsu yang
bersifat negatif dan lebih menggunakan akal pikiran dalam setiap
perbuatan atau tingkah lakunya (Maesyaroh M. , 2012).
7. Rasa benar dan tanggung jawab
Membebaskan perasaan manusia dari berdosa, bersalah, dan
kecewa sehingga menimbulkan perasaan aman agar manusia dapat
melakukan kebaikan dan kesuksesan dalam hidup (Maesyaroh,
2012).

13
Mencapai Kondisi Bahagia
1. Kenali emosi-emosi di dalam diri sendiri
Usahakan mengenali sebanyak mungkin jenis emosidi di dalam diri
kita. Kemudian coba kenali tanda-tandanya bila kita sedang
mengalaminya, misalnya emosi senang, bahagia, marah, kecewa,
sedih, curiga. Semakin banyak jenis emosi kita sendiri yang kita
kenali, akan semakin membantu kita mengelolanya.
2. Kenali kekuatan dan keterbatasan diri kita
Mungkin pengaruh budaya timur yang mengajarkan agar kita rendah
hati, membuat kita tidak berani mengemukakan kelebihan atau
kekuatan diri. Kadang malah membuat kita rendah diri, bukan lagi
rendah hati. Kita hanya terfokus pada keterbatasan dan kekurangan
kita, tanpa mencoba melihat kelebihan dan kekurangan diri kita. Kita
enggan mengakui kekuatan-kekuatan kita sendiri, karena takut
dianggap sombong. Sebenarnya, yang terpenting adalah
keseimbangan dalam melihat dan menerika diri kita, bahwa selain
keterbatasan pastilah kita punya kekuatan atau kelebihan.
3. Kenali hal-hal yang kita sukai dan tidak kita sukai
Hal-hal yang kita sukai dapat membantu untuk mengembangkan
minat kita, sedangkan yang tidak kita sukai dapat membantu kita
menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul yang pada
akhirnya menyebabkan ketidakbahagiaan.
4. Kembangkan keyakinan akan kemampuan diri sendiri
Dengan memiliki kemampuan kita, kita bisa mengembangkan sikap
menghargai diri sendiri, yang juga sangat penting untuk mencapai
hidup bahagia.
5. Latihlah dan pertajam intuisi
Intuisi atau suara hati dapat menjadi alat bantu kita bila kita berada
dalam situasi tidak menentu, sehingga kita dapat mengambil
keputusan yang tepat. Dengan pengenalan diri yang baik, maka
intuisi dapat berkembang baik pula.

14
Self-management (kemampuan mengelola keadaan dalam diri serta
mengolah sumber daya sendiri). Setelah mengenal siapa diri kita,
kita perlu mempersenjatai diri dengan manajemen diri yang baik.
6. Kelola emosi
Hal lain yang mempermudah kita meraih hidup bahagia adalah
kemampuan mengelola emosi di dalam diri kita, termasuk emosi
negatif dan dorongan negatif. Marah, misalnya, termasuk salah satu
emosi yang kita miliki, yang sampai batas tertentu adalah positif.
Tetapi bila dilepaskan di sembarang tempat dan waktu, tentu akan
berakibat negatif buat diri kita. Di sinilah pentingnya kemampuan
mengelola emosi.
7. Jaga norma-norma kejujuran dan integritas
Kita akan bahagia bila bisa jujur pada diri sendiri dan orang lain.
Dengan mampu tampil apa adanya, akan lebih mudah bagi kita untuk
merasa bahagia, karena kita tidak harus berpura-pura di hadapan
orang lain.
8. Bertanggung jawab atas kinerja pribadi
Sikap sebagai pribadi yang bertanggungjawab akan menjadikan kita
sosok yang dapat diandalkan, yang membuat orang lain memberikan
respek atau penghargaan. Hal ini tentu membanggakan dan
membahagiakan.
9. Bersikaplah luwes terhadap perubahan
Kalau kita sudah mengenali diri sendiri dan mampu mengelolanya,
tentunya sikap luwes akan terpancar dari dalam diri kita. Keluwesan
beradaptasi terhadap segala perubahan akan membawa kita kepada
pergaulan yang menyenangkan, sehingga kita bisa diterima di
banyak kalangan dalam masyarakat.
10. Bersikaplah terbuka
Terhadap ide-ide serta informasi baru. Dengan bersikap terbuka, kita
dapat senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Kondisi ini jelas
akan membuat kita merasa bahagia berada di tengah orang-orang
yang mengikuti perkembangan zaman.

15
Motivation (dorongan dari dalam diri pribadi). Bermanfaat untuk
memandu kita mencapai sasaran atau tujuan.
11. Hidupkan dorongan untuk menjadi lebih baik
Dorongan untuk senantiasa menjadi lebih baik daripada sebelumnya
akan dapat menjadikan kita terus bergerak dan berkarya. Dengan
demikian, hidup kita akan lebih berwarna, tidak monoton dan
membosankan.
12. Tumbuhkan dorongan
Untuk menyesuaikan diri dengan orang lainatau kelompok.
Dorongan ini akan membantu kita menghadapi orang lain atau
kelompok dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Di sini diperlukan
kemampuan khusus yaitu bagaimana kita bisa mengelola diri untuk
bisa menyesuaikan diri dengan keinginan tanpa kehilangan jati diri.
13. Ingatlah, kesempatan tidak datang dua kali
Dengan memiliki dorongan dalam diri kita, kita senantias
mempunyai kesiapan untuk memanfaatkan setiap kesempatan. Hal
ini berguna untuk melatih kepekaan terhadap datangnya setiap
kesempatan yang tidak akan berulang. Sehingga tidak akan timbul
kekecewaan yang dapat menghambat tercapainya hidup bahagia.
14. Miliki kegigihan dalam mengalahkan hambatan
Dengan memiliki kegigihan hambatan tidak akan dipandang hanya
sebagai hambatan. Namun kita melihatnya sebagai tantangan,
sehingga akan kita perjuangkan seoptimal mungkin dengan perasaan
sukacita.
15. Pupuklah kemampuan untuk bangkit
Tidak semua usaha mendatangkan kebahagiaan. Namun bila
dorongan di dalam diri berkembang optimal, maka kita akan mampu
senantiasa bangkit dari kegagalan, mampu melihat hambatan sebagai
tantangan dan harus terus berjuang dalam usaha meraih kebahagiaan.
Empathy (kesadaran akan perasaan, kepentingan dan keprihatinan
orang lain). Setelah kita mengenali diri kita. untuk mencapai
kebahagiaan kemampuan mengenali orang lain.

16
16. Berjuanglah memahami orang lain
Untuk mencapai kebahagiaan kita perlu mengembangkan sikap
toleransi. Salah satunya adalah memehami orang lain. Jangan kita
memaksa orang lain memahami diri kita, sedangkan kita enggan
memahami orang lain.
17. Ikutlah berperan serta membangun orang lain.
Hal ini meliputi memberi nasihat, bantuan, bimbingan, dan pelatihan
yang diperlukan orang lain. Dengan membangun orang-orang yang
berhasildan berprestasi dalam hidupnya dan ini tentu menimbulkan
rasa bahagia.
18. Terbuka untuk melayani orang lain
Melayani berarti memiliki kasih dan perhatian terhadap orang-orang
yang kita layani. Kasih itu terwujud dalam bentuk kepedulian akan
kebutuhan, kepentingan, impian, dan harapan orang lain. Dengan
melayani, kita merasa bahagia, karena munculnya kesadaran akan
rahmat Tuhan di dalam hidup kita.
19. Asahlah empati
Kita dapat melakukannya antara lain dengan cara menciptakan
kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai macam
orang. Dengan tidak membatasi diri dalam bergaul, maka
kemampuan berempati akan semakin cepat berkembang, dan ini
akan mendatangkan kebahagiaan karena keberhasilan di dalam
pergaulan.
20. Berusaha memahami keterikatan emosional dalam suatu kelompok.
Dengan memahami hal ini, kita lebih bisa menempatkan diri dalam
suatu kelompok, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. bahkan
mungkin kita bisa bertindak sebagai penengah di antara dua pihal
yang sedang berselisih paham. Tentulah pengalaman menghadirkan
kedamaian ini akan mendamaikan hati kita dan membawa
kebahagiaan.
Social skills (keterampilan bersosialisasi). Ketrampilan sosial ini
mencakup pula kemahiran menggugah tanggapan yang dikehendaki

17
dari orang lain. Keterampilan ini melibatkan orang lain. Jadi, selain
ketarampilan mengelola hal-hal yang berorientasi pada diri sendiri,
untuk dapat meraih kebahagiaan kita juga memerlukan kerja sama
dengan orang lain.
21. Latihlah kemampuan persuasi
Kemampuan persuasi merupakan kemampuan untuk memengaruhi
orang lain, yang sangat diperlukan dalam sosialisasi. Dengan
demikian, bukan hanya diri kita terus yang harus menyesuaikan diri
dengan orang lain, tetapi kita juga dapat membuat orang lain agar
menyesuaikan diri dengan kita. Sikap ini akan membuat suasana
nyaman dan perasaan bahagia.
22. Usahakan mendengar dengan terbuka.
Menempatkan diri sebagai pendengar yang netral akan memberikan
perasaan bahagia, karena kita merasa sebagai pihak yang dibutuhkan
dan dipercaya.
23. Memiliki kemampuan menyelesaikan pendapat.
Kemampuan ini diperlukan dalam kehidupan kita dengan orang lain
untuk mencapai kebahagiaan. Memiliki kemampuan memecahkan
permasalahan akan mempermudah kita menghadapi segala situasi.
24. Galilah semangat kepemimpinan
Selain lebih mudah memimpin diri sendiri, memiliki semangat
kepemimpinan juga mempermudah kita memimpin teman atau
kelompok. Peranan ini pastilah melahirkan rasa percaya diri,
kebanggaan, dan kebahagiaan.
25. Harus bisa bekerja sama
Ini adalah pesan kunci agar kita dapat hidup bahagia. Kita
selayaknya selalu berusaha untuk bisa bekerja sama dengan orang
lain, setidaknya dengan orang terdekat kita, yakni pasangan. Dengan
bekerja sama, kita dapat mencapai sebuah tujuan, dan prestasi ini
akan menghasilkan kebahagiaan.
(Nasir, 2009)

18
Mencapai Kondisi Sukses
1. Mengetahui apa yang di inginkan
Hendaknya kesuksesan yang ingin raih memiliki gambaran jelas dan
terstruktur. Bagaikan anak panah yang akan dilepaskan dari
busurnya, sasaran harus spesifik, jelas dan terarah. Sehingga dapat
lebih konsisten mengejar target untuk meraih kesuksesan (Arifin,
2012).
2. Ciptakan semangat dan alasan atas tujuan yang ingin di capai
Setiap pencapaian kesuksesan membutuhkan proses dan setiap
proses membutuhkan waktu. Saat seseorang sedang dalam proses
meraih kesuksesan, seseorang harus memahami bahwa harus
memiliki semangat dalam jiwanya sebagai alasan yang positif dalam
diri sendiri saat menjalankan proses (Arifin, 2012).
3. Take action (tindakan nyata)
Membuat perubahan memerlukan langkah nyata terhadap tindakan-
tindakan yang selanjutnya menentukan keputusan untuk sukses.
Kadang setelah sempurna merencanakan peta kesuksesan, namun
karena merasa target masih lama atau masih ada kesempatan untuk
bersenang-senang, seseorang cenderung menunda langkahnya untuk
maju dan meraih kesuksesan. Jadi mulai sekrang mulai melakukan
perubahan dengan melakukan setiap hal sesuai rencana, mulailah
dengan hal-hal kecil dengan cepat, berikan apresiasi apabila telah
melakukan hal-hal yang cukup besar atau bermakna bagi konstribusi
kesuksesan. Harus selalu menanamkan pemahaman bahwa ketika
ingi mencapai kesuksesan harus berkomitmen dan selalu
bertanggung jawab atas semua target yang ingin di raih dan
pekerjaan yang harus di selesaikan. Gunakanlah waktu seefektif
mungkin, efektif dan efisien (Arifin, 2012).
4. Mengerti hasil yang telah dicapai
Setiap langkah yang telah dilakukan untuk mencapai keinginan maka
akan mendapatkan sebuah hasil. Hasil ini berupa umpan balik
kepada diri sendiri dan hanya akan ada dalam dua bentuk yaitu

19
tindakan yang berada dalam langkah yang tepat dan membuat
seseorang semakin dekat dengan mencapai keinginannya atau aksi
seseorang berada dalam langkah yang kurang tepat dan membuat
seseorang menjadi semakin jauh untuk mencapai keinginannya
(Arifin, 2012).
5. Merubah pendekatan
Bila seseorang melakukan hal yang sama terus menerus dan berharap
untuk sesuatu yang berbeda dan lebih baik, sesungguhnya hal
tersebut adalah suatu kesia-siaan. Bila seseorang mengharapkan hasil
yang lebih, maka harus melakukan pendekatan atau cara yang
berbeda, jadilah kreatif dan buatlah perubahan-perubahan positif
dalam hidup. Di era informasi saat ini, kita ditutut untuk proaktif dan
selalu memberikan nilai tambah bagi apa yang kita kerjakan (Arifin,
2012).

H. Penerapan Konsep Dalam Keperawatan


Dalam menerapkan konsep sehat, bahagia, dan sukses sebagai perawat
harus melakukan hal-hal berikut :
1. Health Promotion
Saat pejamu sehat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan atau
memelihara kesehatan dengan cara penyuluhan atau pendidikan
kesehatan, olahraga teratur, perhatian terhadap perkembangan
kepribadian (Husain, 2011).
2. Specific Protection
Mencegah pada pejamu (Host) dengan menaikkan daya tahan tubuh
(Husain, 2011).
3. Early Diagnosis And Prompt Treatment
Dilakukan bila pejamu sakit, setidak – tidaknya diduga sakit
(penyakitnya masih ringan) mencegah orang lain tertular (Husain,
2011).
4. Rehabilitation

20
Mengembalikan penderita agar berguna di masyarakat maupun bagi
diri nya sendiri, mencegah cacat total setelah terjadi perubahan
anatomi dan fisiologi sehingga kebahagian dapat terpenuhi dan
kesuksesan dapat tercapai (Husain, 2011).

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal
dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara
sederhana, sehat sinonim dengan kondisi tidak sakit. Atausebut dengan
istilah tidak sehat.
Kebahagiaan merupakan sebongkahan perasaan yang dapat
dirasakan berupa perasaan senang, tentram, dan memiliki kedamaian
(Rusydi, 2007). Sedangkan happiness atau kebahagiaan menurut Biswas,
Diener & Dean (2007) merupakan kualitas dari keseluruhan hidup
manusia – apa yang membuat kehidupan menjadi baik secara
keseluruhan seperti kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang tinggi
ataupun pendapatan yang lebih tinggi.
Sukses adalah kemampuan untuk menjalani hidup Anda sesuai
dengan keinginan Anda, melakukan apa yang yang paling dinikmati,
dikelilingi oleh orang-orang Anda senangi dan hormati.

B. Saran
Dengan adanya pembuatan makalah ini semoga dapat bermanfaat dan
dapat dikembangkan dalam pengetahuan dan mengusaan isi dari makalah
ini. Lain daripada itu kami menyadari bahwa makalah kami ini masih
banyak kekurangan maka dari itu untuk menyempurnakan makalah kami
ini kami menerima kritik dan saran dari anda semua.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. (2002). Psikologi Sosial cetakan 2. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin. (2012, Februari 5). Langkah Formula Menjadi Sukses. Dipetik Oktober 1,
2015, dari https://iphincowbook.files.wordpress.com/2012/02/5-langkah-
formula-menjadi-sukses.pdf

Azwar, S. (2009). SIkap Manusia Reori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial Suatu Pengantar . Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Tukiman. (2005). Upaya Pencegahan Penyakit dan Perilaku Hidup Sehat Menuju
Indonesia Sehat. jurnal Kesehatan, 186-190.

23

Anda mungkin juga menyukai