Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Tinjauan Teori

Menurut UU No.28 Pasal 1 tentang ketentuan umum dan tata cara Perpajakan, Pajak adalah
kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan UU, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan
untuk keperluan Negara besar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Menurut Mardiasmo(2013), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan UU
(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang
langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Sedangkan menurut Mardiasmo(2016), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara
berdasarkan Undang-Undang (yang dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik
(kontraprestasi) yang berlangsung ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.
Menurut penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pajak merupakan iuran wajib kepada
kas Negara dari rakyat yang bersifat memaksa yang digunakan untuk keperluan Negara dimana
untuk kesejahteraan rakyat meskipun tidak langsung dirasakan oleh rakyat.

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Definisi Kepatuhan Wajib Pajak menurut Safri
Normanto dalam Siti Kurnia Rahayu (2010 : 138) adalah :
‘Kepatuhan Wajib Pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak
memenuhi semua Kewajiban Perpajakan dan melaksanakan Hak Perpajakannya’.

Pajak kendaraan bermotor (PKB) merupakan peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2010
tentang pajak kendaraan bermotor.
Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan
di semua jenis jalan darat, dan digerakan oleh peralatan tekhnik berupa motor atau peralatan
lain nya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga
bergerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat berat dan alat besar yang
dalam operasinya menggunakan roda motor yang tidak melekat secara permanen serta
kendaraan bermotor yang dioperasikan di air
Pajak kendaraan bermotor, dipungut pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan
bermotor.

Penerimaan (pendapatan) Pajak Daerah adalah kontribusi Wajib kepada Daerah yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah
bagi sebesar-besarnya Kemakmuran rakyat.

B. Tinjauan Empiris
Tinjauan Empiris merupakan hasil penelitian terdahulu yang mengemukakan beberapa
konsep yang relevan dan terkait dengan penelitian yang dilakukan.
Berikut merupakan tabel yang berisikan beberapa penelitian terdahulu yang menjadi
landasan dalam penelitian ini :
No Nama Judul Metode Data Kesimpulan
Peneliti Analisis
1 Ricki Faktor-faktor Teknik Data analisis Hasil penelitian
Yohannes yang pengambilan menggunakan uji menunjukan
Cahyono mempengaru sample validitas, uji kesadaran
hi kemauan menggunakan reabilitas, uji membayar pajak
membayar metode asumsi tidak
pajak bagi purposive klasik(normalitas berpengaruh
wajib pajak sampling, dari , multikoleritas, signifikan
yang metode tersebut heterokedasitas), terhadap
melakukan didapatkan uji analisis linear kemauan
pekerjaan sampel berganda, uji f, membayar pajak
bebas(studi berjumlah 43 uji t, dan uji dengan nilai
kasus pada sample yang koefisiensi signifikan
wajib pajak sesuai kriteria determinan 0,051>0,05;
orang pribadi Pengetahuan dan
yang terdaftar peraturan tentang
di kantor perpajakan tidak
pelayanan berpengaruh
penyuluhan signifikan
dan terhadap
konsultasi kemauan
perpajakan membayar pajak
purwodadi) dengan nilai
signifikan
0,993>0,05;
persepsi yang
baik atas
efektifitas sistem
perpajakan
berpengaruh
signifikan
terhadap
kemauan
membayar pajak
dengan nilai
signifikan
0,001<0,005;
2 Banyu Ageng Pengaruh Metode statistik Data yang Hasil pengujian
Wahyu sikap, yang digunakan diperoleh berupa menunjukkan
Utomo kesadaran adalah analisis data primer bahwa secara
wajib pajak, regresi berganda kuisioner yang parsial sikap
dan disebarkan di wajib pajak tidak
pengetahuan Kecamatan berpengaruh
perpajakan Pamulang Kota secara signifikan
terhadap Tanggerang terhadap
kepatuhan Selatan kepatuhan wajib
wajib pajak pajak, kesadaran
dalam wajib pajak
membayar berpengaruh
pajak bumi secara signifikan
dan bangunan terhadap
di kecamatan kepatuhan wajib
pamulang pajak,
kota pengetahuan
tanggerang perpajakan
selatan berpengaruh
secara signifikan
terhadap
kepatuhan wajib
pajak, dan secara
simultan sikap
wajib pajak,
kesadaran wajib
pajak, dan
pengetahuan
perpajakan
berpengaruh
secara signifikan
terhadap
kepatuhan wajib
pajak.
3 Edwin Faktor-faktor Menggunakan Teknik analisis Hasil penelitian
Nugroho yang analisis uji data yang menunjukan
mempengaru validasi, uji digunakan bahwa terdapat
hi kemauan reliabilitas, dan regresi linear pengaruh positif
membayar uji asumsi klasik sederhana dan dan signifikan
pajak wajib regresi linear Kesadaran
pajak orang berganda Membayar Pajak
pribadi yang terhadap
melakukan Kemauan
pekerjaan Membayar Pajak,
bebas di kpp terdapat pengaruh
pratama positif dan
yogyakarta signifikan
Pengetahuan dam
Pemahaman
Tentang
Peraturan
Perpajakan
Terhadap
Kemauan
Membayar Pajak,
Terdapat
Pengaruh Positif
dan signifikan
persepsi yang
Baik Atas
Efektifitas Sistem
Perpajakan
Terhadap
Kemauan
Membayar Pajak,
terdapat pengaruh
positif dan
signifikan Sanksi
Pajak terhadap
Kemauan
Membayar Pajak
4 Azwansyah Pengaruh Penelitian survei Data di analisis Hasil penelitian
Habibie moral wajib menjadi desain menggunakan menemukan
pajak, sikap penelitian ini Partial Least bahwa terdapat
wajib pajak, dengan Square (PLS) pengaruh positif
dan norma menggunakan dengan tetapi tidak
subjektif kuisioner menggunakan signifikan pada
terhadap sebagai SmartPLS Moral, Sikap,
kepatuhan instrumen, 200 Norma Subjektif
pajak melalui UMKM terhadap
pemahaman berpartisipasi Kepatuhan Pajak.
akuntansi dalam penelitian Terdapat
ini pengaruh positif
dan signifikan
pada Moral
terhadap
Pemahaman
Akuntansi.
Terdapat
pengaruh positif
dan tidak
signifikan pada
Norma Subjektif
terhadap
Pemahaman
Akuntansi
5 Amanda R Faktor-faktor Penelitian Analisis data Hasil penelitian
Siswanto – I yang menggunakan yang digunakan ini menunjukan
Ketut Jati mempengaru Data Primer adalah Analisis bahwa variabel
hi kepatuhan sebanyak 100 Regresi Linear kesadaran wajib
wajib pajak sampel dengan Berganda pajak, kewajiban
dalam Metode moral, kualitas
membayar penentuan pelayanan dan
pajak sample sanksi perpajakan
kendaraan Accidental berpengaruh
bermotor di sampling positif dan
Denpasar signifikan
terhadap
kepatuhan wajib
pajak dalam
membayar pajak
kendaraan
bermotot di
Kantor Bersama
SAMSAT
Denpasar
6 Ketut Evi Pengaruh Riset ini Pengumpulan Berdasarkan hasil
Susilawati – kesadaran dilakukan di data dilakukan analisis maka
Ketut wajib pajak, Kantor Bersama melalui dapat diketahui
Budiartha pengetahuan SAMSAT Kota wawancara, bahwa kesadaran
pajak, sanksi Singaraja, kuisioner, dan Wajib Pajak,
perpajakan jumlah sampel observasi. Teknis Pengetahuan
dan dalam penelitian analisis data Pajak, Sanksi
akuntabilitas ini adalah yang di pakai Perpajakan, dan
pelayanan sebanyak 100 dalam riset ini Akuntabilitas
publik pada responden adalah regresi pelayanan Publik
kepatuhan dengan Metode linear berganda berpengaruh
wajib pajak Pengambilan positif pada
kendaraan Sampel kepatuhan Wajib
bermotor menggunakan Pajak dalam
Metode membayar Pajak
Proportional kendaraaan
sampling bermotor pada
Kantor Bersama
SAMSAT Kota
Singaraja

Anda mungkin juga menyukai