foto : pixabay.com
1. Mohamad Mustari
Jujur merupakan sebuah perilaku manusia yang didasari kepada usaha untuk menjadikan
dirinya sebagai orang yang bisa dipercaya dalam perkataan, pekerjaan, dan juga tindakan.
Baik itu dengan tujuan untuk dirinya ataupun pihak lain.
2. Dharma Kesuma
Jujur merupakan sebuah keputusan yang ada pada seseorang untuk mengungkapkan
perasaannya, kata – kata, serta perbuatannya. Jika kenyataan yang ada benar – benar
berlangsung serta tak ada manipulasi dengan cara meniru maupun berbohong supaya
memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri.
3. Nurul Zuriah
Jujur merupakan suatu nilai serta prinsip yang harus ditanamkan di dalam diri seseorang
sejak pada pendidikan dasar. Sebagai contohnya dalam melakukan koreksi hasil ujian teman
secara silang di dalam suatu kelas.
4. Benjamin Franklin
5. Thomas Jefferson
"Kejujuran merupakan bab pertama di dalam buku kebijaksanaan” kutipan tersebut
digunakan oleh Thomas Jefferson dalam suatu surat yang diberikan untuk Nathaniel Macon.
foto : pixabay.com
Sesuai dengan pengertian jujur, maka ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh apabila
bersikap jujur, antara lain:
- Seseorang akan mempunyai perasaan yang lebih tenang serta lebih bahagia ketika menjalani
hidupnya.
- Orang – orang jujur juga disebutkan mempunyai integritas serta bisa dipercaya oleh orang
lain sehingga pada umumnya orang yang jujur akan lebih sukses di dalam hidupnya.
- Seseorang secara tidak langsung sudah memberikan kebaikan kepada dirinya sendiri serta
orang lain.
- Terbiasa dalam bersikap jujur juga akan membentuk karakteristik pribadi yang lebih
bertanggungjawab, amanah, serta dapat dipercaya untuk hal – hal yang besar.
- Dengan sikap jujur ini, maka seseorang juga akan lebih mudah untuk memperoleh empati
serta simpati dari pihak lain.
- Terbiasa dalam bersikap jujur juga dapat menjauhkan diri dari beragam tindakan yang
melanggar norma serta hukum negara. Sebagai contoh: Korupsi, kolusi, dan juga nepotisme.
- Memperoleh keberkahan dalam usahanya.
- Memperoleh pahala seperti pahala orang syahid yang berada di jalan Allah SWT.
- Selamat dari mara bahaya. Meskipun akan terasa berat, namun pada akhirnya orang yang
jujur akan selamat dari berbagai ancaman bahaya.
- Dijamin masuk surga.
- Dicintai oleh Allah SWT serta rasul -Nya dan juga akan disenangi oleh sesama.
Merupakan sebuah tindakan yang didasari kepada keselarasan antara sikap dengan keinginan
hati. Dalam penerapannya, seseorang yang bersikap jujur juga akan bertindak berdasarkan hal
yang baik serta akan lebih ikhlas dalam mengerjakan sesuatu atau tidak munafik.
Merupakan sebuah tindakan yang dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya serta tak
mengerjakan kecurangan kepada orang lain.
Menurut dari pandangan agama Islam, jujur adalah suatu sifat yang harus dimiliki oleh
seluruh umatnya. Kejujuran dalam agama islam merupakan salah satu tonggak utama untuk
menjalani kehidupan sehari – hari.
Di dalam agama islam, jujur ini terbagi ke dalam 5 jenis, antara lain:
1. Shidiq Fil Qolbi
Sifat jujur yang penerapannya ada di setiap amal perbuatan, meliputi kegiatan sehari – hari
yang dikerjakan.
Sifat jujur yang penerapannya dapat kita lihat dari perkataan yang seseorang ucapkan.
Sifat jujur yang penerapannya ada di dalam kenyataan apa saja yang berlangsung di dalam
kehidupan manusia.
Sifat jujur yang penerapannya ada di suatu janji yang telah diucapkan oleh seseorang.
Sebetulnya ada banyak sekali contoh perilaku jujur yang ada pada kehidupan sehari-hari.
Baik itu yang terjadi di lingkungan keluarga dan juga masyarakat.
1. Lingkungan sekolah
2. Lingkungan keluarga
- Berterus terang terhadap orang tua pada saat melakukan suatu kesalahan.
- Mengembalikan kelebihan uang belanja terhadap orang tua.
- Mengatakan nominal SPP atau uang gedung sekolah atau semacamnya sesuai dengan
nominal yang ditentukan sekolah.
- Memberitahukan hasil ujian sekolah terhadap orang tua dengan jujur.
- Bermain dengan izin yang sesuai.
3. Lingkungan masyarakat
- Mematuhi peraturan rambu – rambu lalu lintas ketika sedang berkendara.
- Tidak berusaha untuk menyuap petugas polisi pada saat ditilang.
- Memberikan informasi yang sebetulnya terhadap orang lain di lingkungan masyarakat.
- Tidak mengikuti kegiatan gotong royong dengan izin yang mengada ngada.
4. Lingkungan kerja