Anda di halaman 1dari 9

PAIBP-1.5/2.5/3.5/4.

5//3-5

HIDUP
NYAMAN
DENGAN
PERILAKU
JUJUR

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester : 3 (Tiga)
c. Kompetensi Dasar :

1.3 Meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk memiliki sifat


Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran

2.3 Menunjukkan sikap Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam


mewujudkan kejujuran
3.3 Menganalisis makna Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam
kehidupan sehari-hari

4.3 Menyajikan kaitan antara syaja’ah (berani membela kebenaran)


dengan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

d. Materi : Hidup nyaman dengan perilaku Jujur


e. Alokasi Waktu : 3 JP x 2 pertemuan
f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui proses membaca dan memahami materi kejujuran dalam perspektif


agama Islam diharapkan kalian mampu Menganalisis makna Syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik
dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi.

1 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
g. Materi Pembelajaran
 Faktual:
o Kejujuran merupakan perintah agama Islam
 Konseptual:
o Pengertian kejujuran, dalil Al-Qur’an dan hadis tentang kejujuran
 Prosedural:
o Membaca, memahami dan mempratikkan sikap jujur dalam kehidupan
sehari-hari

2. Peta Konsep

2 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, silahkan kalian membaca dan memahami cerita
di bawah ini.

Suarakan Haq Tinggalkan Hoax

Zaman jahiliyah opini tergantung ungkapan para penyair, jika pujangga tersebut
memuji sesuatu, masyarakat Arab saat itu turut memujinya. Sebaliknya jika mereka
mengumpat sesuatu maka rakyat pun beramai-ramai latah mencaci sesuatu tersebut.

Ketika Islam datang dengan Al-Qurán, yang kalamnya lebih indah, lebih bermakna, di
situlah masyarakat Arab berbondong-bondong masuk Islam. Ini salah satu kekuatan
mukjizat Al-Qurán, redaksinya dapat memukau dan menggetarkan hati bagi yang
mendengarnya.

Perkembangannya kemudian, kekuatan opini bukan lagi dikendalikan para penyair,


akan tetapi wartawan, para kuli tinta. Mereka dianggap sebagai kekuatan perubahan
sosial, tapi itu sudah berlalu. Kini dominasi opini itu digerakkan oleh kekuatan media
sosial (medsos). Informasi dunia maya ini melesat cepat merubah mindset dan
perilaku manusia. Parahnya medsos dijadikan alat provokasi, fitnah dan caci maki,
dengan menghalalkan segala cara (‫ )الغاية تبرر الوسيلة‬karena semestinya kaidah yang
benar adalah "tujuan tidak boleh menggunakan segala cara kecuali dengan dalil" ( ‫الغاية‬
‫)التبررالوسيلة اال بالدليل‬.

Informasi hoax yang massif dan bergentayangan di tengah masyarakat dari satu
gadget ke gadget yang lain disantapnya tanpa sensor, seolah menjadi kebenaran.
Informasi hoax sudah dianggap sebagai berita haq, fakta yang mutawatir, hal ini
sunggguh memprihatinkan.

Apakah penyebar hoax mengira, medsos merupakan alat perang, sehingga tipu daya
dan hoax dibenarkan (‫)الحرب خدعة‬. Jika berkeyakinan menganggap medsos disamakan
dengan ‘medan peperangan’ sungguh keliru besar.

Saya berharap anggapan tersebut hanya salah persepsi. Medsos adalah sarana
komunikasi dan informasi, sehingga alangkah indahnya, jika ia dijadikan media
silaturrahim, media pemberi nasehat kebaikan, pendidikan, kesehatan, dan informasi
aktual positif lainnya. Karena media adalah upaya untuk meraih sebuah gool idea,
antara sarana dan tujuan sehinga mempunyai bobot hukum yang sama ( ‫الوسائل لها احكام‬
‫)المقاصد‬.

Di tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu kuat dan mudah, dimana
informasi berita dapat dinikmati oleh siapa pun dan dimana pun berada, kita dituntut
untuk lebih arif dan hati-hati dalam menyikapi informasi yang diterima. Informasi yang
3 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
diterima jangan langsung ditelan mentah-mentah dan langsung disebarkan kepada
orang lain. Akan tetapi informasi tersebut harus dicari keabsahannya, sehingga ketika
di sebar tidak menimbulkan fitnah atau masalah baru.

Oleh Sa'dullah Affandy

Setelah mengamati Informasi di atas ayo kita jawab pertanyaan berikut :

1. mengapa banyak masyarakat Indonesia yang masih percaya dan hobi


membagikan berita hoax?
2. Apa saja tips dari kalian agar kita semua tidak mudah termakan berita
hoax?
3. Apa dampak nyata jika banyak masyarakat kita yang percaya berita hoax?
4. Tulislah ayat Al-Qur’an tentang perintah Allah yang mengajarkan akhlak
dan adab ketika menerima suatu informasi atau berita!

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan


belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM PAIBP-1.03.05 2017/2018

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
a) Baca dan pahami BTP (Buku Teks Pembelajaran) pendidikan
agama islam yang kamu miliki.
b) Setelah memahami isi materi dalam buku teks pendidikan agama
islam, berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-tugas yang
terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama
teman sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi dari gurumu
c) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau di lembar portofolio
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih. Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar
1 dan 2, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah
siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke
UKBM berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh semangat, dan rasa
ingin tau yang tinggi!!!

4 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
C. Kegiatan Belajar
a

Kegiatan belajar 1: Berani Bersikap jujur

Sebagai agama yang mengedepankan aspek moral, Islam mengajarkan sifat kejujuran
dalam berperilaku baik secara pribadi maupun berinteraksi di tengah masyarakat. Sifat
jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia tidak akan
baik, dan agama juga tidak bisa tegak di atas kebohongan, khianat serta perbuatan curang.
Jujur dan mempercayai kejujuran, merupakan ikatan yang kuat antara para rasul dan orang-
orang yang beriman dengan mereka. Allah SWT berfirman:

َ ُ‫صدَّقَ ِب ِهۦٓ ۙ أ ُ ۟و ٓلَ ِئكَ ُه ُم ٱ ْل ُمتَّق‬


‫ون‬ َ ‫ْق َو‬ ِ ‫َوٱلَّذِى َجا ٓ َء ِب‬
ِ ‫ٱلصد‬
ِ ْ‫ون ِعن َد َر ِب ِه ْم ۚ َذ ِلكَ َج َزآ ُء ٱ ْل ُمح‬
َ ِ‫سن‬
‫ين‬ َ َ‫لَ ُهم َّما ي‬
َ ‫شا ٓ ُء‬
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya,
mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. Mereka memperoleh apa yang mereka
kehendaki pada sisi Rabb mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik”.
[Azzumar:33-34].

Tingginya kedudukan perbuatan jujur di sisi Allah, sehingga Allah SWT selalu gandengkan
orang-orang yang jujur dengan para Nabi. Bahkan diantara sifat para Nabi adalah jujur.
Sementara dusta adalah sifat yang sangat tercela.
Pentingnya nilai kejujuran ini dikemukakan oleh Rasulullah ketika memberi ajaran kepada
para sahabatnya. Ditengah-tengah para sahabatnya tersebut, ada salah seorang pemuda
yang bertanya, yang meminta diberi satu ajaran yang melingkupi seluruh nilai Islam.

“Rasululah kemudian menjawab, Beriman kepada Allah dan menjaga kejujuran,” katanya.

Salah satu persoalan yang membuat Indonesia karut marut, seperti masalah korupsi adalah
tidak adanya kejujuran. Secara hati nurani, seorang dengan sendirinya sudah tahu mana
perbuatan yang baik dan mana yang tidak, meskipun tidak ada aturannya.

Kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh penghargaan atas nilai kejujuran
yang ditunjukkan oleh warga negaranya. kita lihat rakyat di negara-negara maju memiliki
tingkat kejujuran yang lebih tinggi, meskipun belum tentu mereka muslim.

5 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
Ayo berlatih 1

1. Menurut tempatnya jujur itu ada tiga, yaitu jujur dalam hati, jujur dalam
lisan ,dan jujur dalam perbuatan. jelaskan maksud dari macam-macam sifat
jujur tersebut!
2. Identifikasilah jenis-jenis kejujuran di sekitarmu, baik di rumah, , di
sekolah, atau di lingkungan masyarakat , termasuk kategori kejujuran yang
manakah!
3. Jelaskan hubungan antara perilaku jujur yang diamati dengan akibat yang
ditimbulkan!
4. Buatlah contoh perilaku jujur kepada Allah SWT, kepada orang lain, dan
kepada diri sendiri!
5. Jelaskan sebab-sebab manusia berbuat jujur!
6. carilah dalil Al-Qur’an dan hadis Nabi tentang kejujuran!

Bagaimana? Apakah Anda telah memahami materi tentang berani bersikap jujur?
Jika sudah, ayo kita lanjutkan dengan mempelajari kegiatan belajar 2 tentang
bahaya kebohongan….Good Luck!

Kegiatan belajar 2: Bahaya Kebohongan

Kata bohong menjadi sebuah kata yang begitu erat kaitannya dengan kehidupan sehari-
hari. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat setiap orang tentu pernah berbohong. Sulitnya
menghindari bohong menjadikan bohong sebagai sebuah penyakit segala zaman yang
begitu susah untuk dihilangkan.

Hal yang pantas disayangkan dalam hal ini adalah ada beberapa orang yang menjadikan
bohong sebagai salah satu kebiasaan mereka. Bohong merupakan salah satu penyebab
utama dari segala macam kekacauan yang sering ditemukan pada kehidupan sehari- hari.
Akibat dari bohong sendiri tidak hanya dirasakan oleh pelaku melainkan juga bagi orang
lain.

6 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
Ketika kebohongan sudah merajalela dimana- mana, hal ini dapat memicu terjadinya rasa
saling benci antar sesama. Jika sudah demikian maka asas kebersamaan serta tolong
menolong antar sesama akan menghilang dengan sendirinya. Tidak hanya itu, namun
kebohongan juga dapat memicu hilangnya rasa akrab antar teman sehingga tercipta
suasana yang tidak nyaman. Dengan dampak berbohong yang begitu besar, maka tidak
heran jika Islam melarang perbuatan buruk yang satu ini.

Berbohong dapat menyebabkan seseorang melakukan perbuatan keji seperti adu domba,
hingga menyebar fitnah yang orang tersebut tak melakukannya. Inilah yang
disebut bahaya lidah menurut agama islam, sehingga setiap mukmin harus menjaga
lisannya agar selalu berkata yang baik.

Ada beberapa dalil tentang bohong yang dapat dijadikan sebagai panutan supaya
terhindar dari perbuatan ini karena tidak disukai Allah. Hal ini tertuang dalam surat Al Israa’
yang berikut ini:

ْ ‫ع ْنهُ َم‬
‫سئ ُلال‬ َ ‫ص َر َوا ْلفُؤَا َد ُك ُّل أُو َلئِكَ ك‬
َ ‫َان‬ َ َ‫س ْم َع َوا ْلب‬
َّ ‫س لَكَ ِب ِه ِع ْل ٌم إِ َّن ال‬ ُ ‫َوال ت َ ْق‬
َ ‫ف َما َل ْي‬
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.” (Al Israa’: 36)

Bohong bukan hanya merugikan diri sendiri dan orang lain, namun juga membuat
pelakunya berdosa dan akan dimintai pertanggung jawabannya ketika di akhirat nanti.

Ayo berlatih 2

1. Carilah dalil Al-Qur’an dan hadis tentang bahaya kebohongan!


2. Berbohong adalah salah satu tanda orang munafik. tulislah hadis yang
menyatakan tanda-tanda orang munafik!
3. Jelaskan macam-macam perilaku bohong yang diperbolehkan dalam
Islam!
4. Amatilah perilaku ketidakjujuran di sekitarmu, lalu kaji seberapa besar
akibat yang ditimbulkan dari perilaku ketidakjujuran tersebut!

Bagaimana? Apakah Anda telah memahami materi tentang bahaya kebohongan ?


Jika sudah, ayo kita lanjutkan di kegiatan penutup….Good Luck!

7 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
C.Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2
berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB
ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu telah memahami macam-macam
kejujuran!

2. Dapatkah kamu mengidentifikasi perilaku kejujuran


yang ada di sekitarmu, baik di rumah, , di sekolah,
atau di lingkungan masyarakat!
3. Dapatkah kamu memberi contoh perilaku jujur
kepada Allah, kepada orang lain, dan kepada diri
sendiri!
4. Apakah kamu telah memahami sebab-sebab manusia
bersikap jujur!
5. Apakah kamu telah memahami dalil tentang
kejujuran!
6. Apakah kamu telah memahami dalil tentang bahaya
kebohongan!
7. Apakah kamu telah memahami hadis tentang tanda –
tanda orang munafik!
8. Dapatkah kamu menjelaskan perilaku bohong yang
diperbolehkan dalam Islam!
9 Dapatkah kamu memberi contoh perilaku
ketidakjujuran di sekitarmu!

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 dan
2 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka kalian telah memahami materi tersebut.

8 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Kompetisi dalam kebaikan, taat pada aturan
dan etos kerja dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Karakter,
jujur

Selamat Anda telah mampu melewati berbagai tantangan dalam UKBM ini. Ini adalah
bagian akhir dari UKBM Pendidikan Agama Islam materi Iman kepada Kitab-kitab Allah
SWT ,mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya

9 “Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat” (Ali bin Abi Thalib)

Anda mungkin juga menyukai