bentuk dari peran keluarga dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagai individu-individu
harus dimulai dari diri pribadi dengan cara meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, agar tidak terjerumus dan berniat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang
menyimpang dari norma-norma yang ada terutama norma agama, karena semua kejadian atau
perbuatan berawal dari niat di dalam diri pribadi (masyarakat). Apabila benteng keimanan dan
ketakwaan sudah sangat kokoh, serta niat yang telah bulat untuk tidak malakukan hal-hal yang
berbau korupsi, maka semua bentuk kejelekan atau keburukan yang ada dan kesempatan untuk
melakukan hal-hal yang terkait dengan perbuatan korupsi akan sulit masuk ke dalam diri kita yang
dikarenakan telah tertanam keimanan dan ketakwaan, serta niat yang baik karena Tuhan Yang
Dalam kaitannya dengan Norma Agama, kontrol internal dalam diri pribadi sangat diperlukan agar
seseorang tidak melakukan hal-hal yang buruk dalam kehidupan bermasyarakat. Kontorl internal
yaitu kontrol dari dalam diri sendiri. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kontrol
korupsi, mengetahui dampak dari perbuatan korupsi, resiko yang harus dihadapi jika melakukan
korupsi dan bahaya korupsi bagi diri kita, keluarga kita dan masyarakat luas.