Anda di halaman 1dari 3

Perintah Tugas:

Bagaimana menurut pendapat anda mengenai banyaknya pejabat yang menjadi koruptor,
bagaimana bila terjadi kepada keluarga Anda, dan pemecahannya bagaimana

Tentang Korupsi
Pengertian korupsi menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Bentuk tindak pidana korupsi
dan tindak pidana yang berkaitan dengan korupsi berdasarkan Undang-Undang

Tindak Pidana Korupsi berupa:


1. Melawan hukum untuk memperkaya diri dan merugikan Negara,
2. Menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan diri sendiri dan dapat merugikan
keuangan Negara,
3. Menyuap pegawai negeri,
4. Memberi hadiah kepada pihak lain karena jabatannya,
5. Menerima suap,
6. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatannya,
7. Menyuap,
8. Menggelapkan uang atau membiarkan penggelapan,
9. Memeras pihak lain,
10. Berbuat curang,
11. Menyerobot tanah Negara dan merugikan orang lain,
12. Menerima gratifikasi dan tidak lapor KPK,
13. Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi
keterangan palsu, (KPK,2011:52).

Nilai-Nilai Anti Korupsi


Sikap : adil, berani, peduli
Inti : jujur, disiplin, tanggungjawab
Etos kerja : kerja keras, mandiri, sederhana
Pejabat Koruptor
Menurut data dari https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/109-statistik bahwa
kasus korupsi di Indonesia yang tercatat dari tahun 2004 sampai 2021 adalah 5258 kasus.
Tertinggi kasus adalah pada tahun 2018 sebanyak 736 kasus.
Dari data tersebut, sangat miris rasanya kita mendengar banyaknya pejabat yang
terjerat kasus korupsi. Baik itu di daerah maupun di pusat. Setiap tahun beberapa kasus OTT
diberitakan. Rasanya sangat malu kita sebagai masyarakat menyaksikannya. Padahal sanksi
hukum, aturan, pengawasan sudah dilakukan cukup ketat.
Mereka seolah-olah sudah tidak peduli lagi dengan hukum, janji mereka, pengabdian
mereka terhadap rakyat, terhadap negara, dan tanggungjawab mereka terhadap Tuhan dan
Agama mereka. Sudah tidak peduli dengan sikap mereka sebagai pejabat negara yang
seharusnya menjadi contoh bagi rakyatnya.

Apabila Keluarga Koruptor


Ada 3 yang menjadi faktor seseorang menjadi korupsi.
1. Rasionalisasi seperti ingin membahagiakan keluarga dan pelaku cukup lama dengan
masa kerjanya sehingga merasa dia pantas mendapatkan apa yang ia dapatkan.
2. Kesempatan / peluang seperti penyalahgunaan wewenang dan lemahnya
pengawasan
3. Tekanan seperti hutang piutang, gaya hidup, kebutuhan finansial atau memang dari
keserakahan pelaku
Dari factor tersebut bisa kita simpulkan betapa pentingnya peran keluarga. Jika itu terjadi
pada salah satu anggota keluarga kita tentulah rasa kecewa dan rasa malu yang kita rasakan.
Keluarga menjadi korban pertama dari perbuatan tersebut, khusunya keluarga inti seperti
suami/istri, anak,dan orangtua.
Bukan hanya rasa malu yang kita rasakan karena menjadi cibiran orang, mungkin orang-
orang akan menjauh dari kita yang berdampak pada kehidupan kita bahkan finansial kita
seperti contohnya bisnis. Yang perlu kita lakukan adalah segeralah bangkit dan tetaplah tegar.
Berikan dukungan moral pada keluarga yang terjerat kasus korupsi dan memintanya untuk
segera menyesali perbuatannya. Jika itu terjadi bukan pada keluarga inti kita, berikan
dukungan moral pula pada mereka misalkan kepada anak-anaknya, istri/suaminya,
orangtuanya.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita itu yang utama. Selalu mengingat sang
pencipta dan yakinkan bahwa semua pasti ada pelajaran dan hikmah yang bisa kita petik,
yakinkan Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan kita sebagai hambanya.
Berikan / lakukan apa yang bisa dan mampu kita lakukan untuk negara. Meningkatkan
rasa cinta kita terhadap negara, meningkatkan rasa nasionalisme kita sebagai warga negara
yang cinta dan taat terhadap Undang-Undang dan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Saran dan pelajaran yang dapat diambil


Beberapa sikap yang perlu keluarga tanamkan dalam pencegahan korupsi
1. Tegas Menolak Korupsi
2. Menanamkan nilai-nilai kejujuran dan keterbukaan dalam keluarga
3. Hindari sikap ingin jalan pintas
4. Mengajarkan penghargaan atas hasil kerja, penghargaan terhadap orang lain dan
lingkungan kepada anak sejak dini
5. Menanamkan hidup sederhana dan bersahaja dalam keluarga
6. Asah sikap sensitif terhadap lingkungan ajarkan dan contohkan sikap anti korupsi
pada anak sejak kecil
7. Cari asal-usul hadiah yang diterima
8. Tanggap atas perubahan perilaku seluruh anggota keluarga
9. Mengajarkan tanggung jawab kepada anak sejak dini
10. Mengajarkan ketelitian kepada anak sejak dini

Anda mungkin juga menyukai