Anda di halaman 1dari 4

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

Clinical problem findings:

PertanyaanKlinis
P Pasien*
- Pasien sinusitis kronik

Populasi*
- Pasien sinusitis kronik di RSUP Dr Kariadi Semarang sebanyak 66 pasien

Problem*
- Analisis Pengaruh Gurah Pada Penderita Sinusitis Kronik Terhadap Angka
Kekambuhan
I Intervensi*
- Pemberian pengobatan gurah dengan cara megunakan bahan tradisional yaitu ekstrak
akar senggugu sebagai ramuan gurah
C Comparasi*
- Perbedaan yang dapat dilihat dari jurnal adalah Pasien yang mendapat perlakuan gurah
tidak menunjukkan adanya gejala kekambuhan hingga bulan ketiga sedangkan Pada
pasien sinusitis kronik yang tidak mendapatkan perlakuan gurah terdapat kekambuhan
pada bulan ketiga.
O OutCome* \
- Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien yang mendapat perlakuan gurah tidak
menunjukkan adanya gejala kekembuhan dari sunusitis kronik.
T Time*
- Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu pipet berskala, lembar kuesioner, lembar
informed consent, dan tabel penelitian.
- Pasien menjalani terapi gurah, 1 bulan setelah pasien digurah dan 3 bulan setelah pasien
digurah.
Gunakan PICOT untukpencarian evidence based padasaatmelakukanpenulusuranartikel.
Table Evaluasi Rapid Critical Apraissal (RCA)
First Author Conceptual Design/Method Sample/Setting Major Variables Measurement Data Findings Appraisal: Worth
(Year) Framework Studied (and Analysis to Practice
Their Definitions)

Ali Zaenal Gurah merupakan - Design - Sampel penelitian - Variabel bebas - Alat ukur - Uji hipotesis - Hasil dari Kekurangan
Abidin salah satu Penelitian merupakan pasien dalam penelitian menggunaka penelitian - Kuesioner hasil
(Peneliti pengobatan dilakukan gurah di Unit-Unit penelitian ini menggunakan n uji beda tersebut penelitian tidak
pertama) tradisional untuk dengan Teknis Pelayanan adalah Sedangkan chi-square menunjukkan dilampirkan
mengobati penyakit menggunakan SP3T Jawa Tengah pengobatan alat-alat yang terdapat 2 Ternyata - Tanggal
Noor sinusitis kronik. rancangan pre dengan penyakit gurah, digunakan sel dengan didapatkan 2 penelitian yang
Wijayahadi Sinusitis kronik and post sinusitis kronis sedangkan yaitu pipet expected sel dengan dilakukan tidak
(Peneliti dapat terjadi controlled sebagai kelompok - Variabel terikat berskala, count < 5,0 expected dicantumkan.
kedua) kekambuhan, group design perlakuan dan dalam lembar maka akan count < 5,0
mengakibatkan pasien sinusitis penelitian ini kuesioner, digunakan sehingga
gejala yang sudah kronis di RSUP Dr adalah angka lembar uji alternatif digunakan uji
ada menjadi lebih Kariadi Semarang kekambuhan. informed fisher-exact. alternatif
berat dan tanpa gurah consent, dan True Fisher Exact.
menurunkan kualitas sebagai kelompok tabel confidence Pada uji
hidup. Pada kontrol yang telah penelitian. uji ini adalah tersebut ada
penelitian ini ekstrak memenuhi kriteria 95%, perbedaan
akar Senggugu inklusi dan sehingga jika bermakna (p <
digunakan sebagai eksklusi. p<0,05 maka 0,05) antara
ramuan gurah - Didapatkan 66 dapat kelompok
mengandung tanin sampel dimana 33 disimpulkan kontrol dan
ini yang menurut pasien sinusitis terdapat kelompok
penelitian terdahulu kronis tanpa gurah perbedaan gurah
berfungsi sebagai sebagai kontrol dan bermakna
antiseptik. 33 pasien sinusitis
kronis lainya
dengan gurah
sebagai kelompok
perlakuan
VALIDITY
1. Valid dengan nama : JURNAL MEDIA MEDIKA MUDsA
Importance
Peneliti menyarankan agar perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang lebih mendalam agar penelitian ini dapat lebih baik dan bermanfaat bagi kesehatan masyaraka.
APPLICABLE
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan mampu Pertama perlu diteliti lebih lanjut angka kekambuhan sinusitis kronik setelah pengobatan gurah. Kedua, sampel penelitian perlu di
cari yang merupakan pasien murni sinusitis kronis. Ketiga, pengukuran kualitas hidup pasien setelah digurah perlu dilakukan.

Daftar Pustaka
1. https://ejournal3.undip.ac.id (Diakses tangga 25 April 2018)

Anda mungkin juga menyukai