Sumber Kajian
Sumber Kajian
com/2012/03/tata-upacara-
militer.html
A. Pendahuluan
Pengertian upacara adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah peserta sebagian pasukan
upacara bersenjata/tidak bersenjata dengan bentuk u/segaris
B. Pejabat Upacara
a. Irup
a) Pejabat tertingi dalam upacara pimpinan upacara menerima hormat
b) Mengesahkan rencana upacara
c) Mengadakan pemeriksaan pasukan
d) Tidak memberi aba-aba
b. Danup
a) Memimpin pasukan & memimpin hormat kepada irup
b) Bertangung jawab atas tata tertib upacara kepada irup
c) Pangkat minimal sama dengan pimpinan pasukan
d) Pasukan dengan senjata danup berpedangan
c. Perwira upacara
a) Pejabat yang bertugas menyusun rencana upacara & dalam jalannya bib acara
b) ajukan rencana & tata upacara beri penjelasan kepada irup untuk mendapatkan pengesahan
c) paup dibantu
d) pembawa acara
e) pa kam
D. Urut-urutan upacara
a. Acara persiapan
b. Acara pendahuluan
d. Acara penutup
e. Acara tambahan
Acara tambahan di selenggarakan setelah acara pokok selesai atau sebelum/setelah acara defile
f. Selesai
T U M
Upacara adalah Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah personil sebagai
pasukan senjata atau tidak dengan bentuk U atau segaris.
Pejabat Upacara
1. Inspektur Upacara Ir Up
2. Komandan Upacara Dan Up
3. Perwira Upacara Pa Up
IRUP :
Tujuan : Agar para siswa dapat melaksanakan upacara sesuai ketentuan yang berlaku di dalam
TUM ABRI.
- Pejabat Up yang diberikan penghormatan tertinggi oleh pasukan
- Mengesahkan rencana upacara
- Mengadakan pemeriksaan pasukan
- Irup tidak memberikan aba – aba
Sebelum pelaksanaan. Up, terlebih dahulu harus dibuat rencana up yang terdiri
dari 3 formulir:
Formulir A rencana up
Formulir B tata up
Formulir C susunan/ bentuk
Formulir A:
Formulir B:
Berisi tata upacara uraian singkat pelaksanaan Up
Formulir C ; gambar skematik lapangan
BENTUK "U"
BENTUK "Segaris"
URUT-URUTAN UP:
1. Acara Persiapan
a. Pasukan masuk ke lapup
b. Dan Up masuk lap
c. Dan Up mengambil alih komando
d. Latihan sebetulnya?
2. Acara Pendahuluan
a. Pa up lapor kepada Irup tentan kesiapan Up
b. Irup mauk Lap UP
3. Acara Pokok
a. Penghormatan pasukan
b. Laporan Dan Up kepada Irup
c. Pemeriksaan pasukan
d. Pengibaran bendera
e. Hening cipta oleh Irup
f. Pembacaan Pancasila
g. Pembacaan UUD 45
h. Pembacaan Panca Dharma Satya (Amanat Inspektur up)
i. Penganugrahan tanda kehormatan (bila ada)
j. Andhika Bhayangkari (Doa)
k. Lap Dan Up Kepada Irup
l. Penghormatan Pasukan
4. Acara Penutup
TAMBAHAN
- Perlakuan dan Penggunaan Sang Merah Putih
1. Hanya dikibarkan pada waktu siang hari (stl terbit & sbl terbenamnya matahari).
2. Setiap prajurit yang melihat pengibaran/ penurunan berita kebangsaan harus mengambil
sikap sempurna menghadap bendera.
3. Dikibarkan setiap hari dirumah-rumah pejabat setingkat dan Rem ke atas (yg memp.
t.jawab wil.), taman makam pahlawan gedung/ markas kesatrian angk. Bersenjata, kapal
laut dan saat-saat ttt pd pesawt terbang.
4. Bila tepat pengibaran didepan suatu markas up bendera, maka dalam suatu markas/
ksatrian trst boleh berkibar lebih daripada satu bendera kebangsaan.
5. Dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Sumber : https://menwastikesbali.blogspot.com/2017/11/tata-upacara-
militer-tum.html
Adapun susunan pasukan dalam upacara militer yaitu berurutan dari hirarki kepangkatan, berurutan dari
pasukan bersenjata dan tidak bersenjata serta berurutan dari golongan TNI sampai dengan non-TNI.
Satuan musik/gersang.
Bintara
Tamtama
3. Pasukan bersenjata.
TUM (Tata Upacara Militer) ini sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan bernomor Skep/292/IX/2004
tanggal 6 September 2004. Dalam Upacara militer ini terdapat petugas-petugas upacara yaitu Inspektur
Upacara, Perwira Upacara, dan Komandan Upacara.
Pejabat yang bertugas menyusun rencana upacara & dalam jalannya upacara
1. Acara persiapan.
Pasukan berada di luar lapangan dan diberi aba-aba oleh Paup untuk masuk kedalam lapangan diiringi
genderan dari satuan musik/gersang.
Setelah pasukan masuk ke dalam lapangan, pasukan diistirahatkan oleh komandan pleton.
1. Lalu Danup memasuki lapangan upacara, pasukan disiapkan oleh Komandan Pleton.
2. Danup mengambil alih pasukan.
3. Komandan Pleton kembali ke samping kanan barisan.
4. Danup menghunus pedang.
2. Acara Pendahuluan.
3. Acara Pokok.
1. Penghormatan pasukan.
2. Laporan Danup kepada Irup bahwa upacara siap dilaksanakan.
3. Pemeriksaan pasukan (acara tertentu).
4. Pengibaran Sang Merah Putih.
5. Mengheningkan cipta.
6. Pembacaan teks Pancasila (diikuti seluruh peserta upacara).
7. Pembacaan UUD 45, Pengucapan Sapta Marga, Pengucapan Panca Prasetya Korpri.
8. Amanat.
9. Andhika Bhayangkari.
10. Laporan Danup kepada Irup bahwa upacara selesai.
11. Penghormatan pasukan kepada Irup.
4. Acara Penutup.
Sumber : http://belajarberbagi-bersamaberbagi.blogspot.com/2013/04/tata-cara-
apel-pagi-dan-sore-pns.html
Pada saat pembina apel berjalan/memasuki lapangan (tempat apel), masing-masing danton
menyiapkan pasukan dengan mengucapkan “Siap gerak”.
Pembina apel menghadap ke peserta apel dan mengucapkan “Apel pagi/sore dimulai, masing-
masing komandan pleton (danton), laporan....”
Masing-masing komandan pleton berjalan menuju Pembina apel untuk melaporkan peserta yang
mengikuti apel (jumlah peserta, hadir, tidak hadir, dinas luar), dipandu oleh komandan pleton
yang berdiri paling kanan untuk mengatur/menyiapkan barisan (siap gerak, setengah lencang
kanan gerak, luruskan, tegak gerak) setelah barisan lurus laporan dimulai.
Setelah semua danton laporan, Pembina apel mengucapkan “laporan diterima, kembali ke kanan
barisan/pasukan”
Kemudian danton paling kanan barisan mengucapkan/memberi aba-aba “balik kanan gerak”,
masing-masing danton kembali ke kanan barisan/pasukan.
Setelah danton kembali/berada dikanan barisan, Pembina apel mengistirahatkan seluluh peserta
apel/pasukan apel, dengan mengucapkan, “seluruhnya, istirahat ditempat gerak...”
Setelah peserta apel/pasukan apel dalam keadaan sikap istirahat, pembina apel balik kanan dan
menunggu inspektur apel memasuki tempat apel.
Pada saat inspektur apel berjalan memasuki tempat apel, Pembina apel menyiapkan peserta
apel/pasukan apel dengan mengucapkan “siap gerak”
Kemudian Pembina apel memberi aba-aba penghormatan kepada inspektur apel dengan
mengucapkan, “kepada inspektur apel, hormat gerak”. Pada saat inspektur menurunkan
tangannya, pembina apel mengucapkan “tegak gerak”
Pembina apel berjalan menuju inspektur apel dan mengucapkan “lapor...., apel pagi/sore siap
dilaksanakan...”
Pembina apel menjawab “laksanakan” kemudia balik kanan kembali ke tempat semula, dan tetap
menghadap ke inspektur apel.
kemudian pembina apel menginstruksikan kepada peserta apel untuk sikap istirahat guna
mendengarkan amanat dari inspektur apel, dengan mengucapkan “seluruhnya, istirahat
ditempat gerak”
inspektur apel mengucapkan “mengawali/mengakhiri kegiatan pagi/sore ini marilah kita berdoa,
berdoa mulai”
Setelah doa selesai
Pembina apel menginstruksikan kepada peserta apel tanda penghormatan, dengan mengucapkan
“kepada inspektur apel, hormat gerak”.
Kemudian Pembina apel berjalan menuju inspektur apel untuk memberikan laporan dengan
mengucapkan “lapor, apel pagi/sore telah selesai dilaksanakan”
Pembina apel menjawab, "bubarkan”, setelah itu pembina apel balik kanan dan kembali ke tempat
semula, setelah berada ditempat semula (tetap menghadap inspektur apel), pembina apel
memberikan aba-aba penghormatan dengan mengucapkan “kepada inspektur apel, hormat
gerak”.
Setelah inspektur menurukan tangannya, pembina apel mengucapkan, “tegak gerak”.
Pembina apel balik kanan (menghadap ke peserta apel) dan mengucapkan, “apel pagi/sore telah
selesai, masing-masing danton dapat membubarkan pasukan, danton kerjakan”
Masing-masing komandan pleton (danton) menjawab “kerjakan”, kemudian masing-masing
danton maju ke depan pasukan dan membubarkan pasukan masing-masing.