Anda di halaman 1dari 13

Sumber : http://menwapasopati55.blogspot.

com/2012/03/tata-upacara-
militer.html

Tata Upacara Militer

A. Pendahuluan
Pengertian upacara adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah peserta sebagian pasukan
upacara bersenjata/tidak bersenjata dengan bentuk u/segaris

B. Pejabat Upacara
a. Irup
a) Pejabat tertingi dalam upacara pimpinan upacara menerima hormat
b) Mengesahkan rencana upacara
c) Mengadakan pemeriksaan pasukan
d) Tidak memberi aba-aba
b. Danup
a) Memimpin pasukan & memimpin hormat kepada irup
b) Bertangung jawab atas tata tertib upacara kepada irup
c) Pangkat minimal sama dengan pimpinan pasukan
d) Pasukan dengan senjata danup berpedangan
c. Perwira upacara
a) Pejabat yang bertugas menyusun rencana upacara & dalam jalannya bib acara
b) ajukan rencana & tata upacara beri penjelasan kepada irup untuk mendapatkan pengesahan
c) paup dibantu
d) pembawa acara
e) pa kam

C. Bentuk upacara dan susunanya


a. Bentuk Upacara ada 2 macam yaitu :
a) Bentuk Segaris
Yaitu peserta upacara menghadap ke irup membentuk satu banjar.
b) Bentuk U
Yaitu peserta upacara disusun sedemikian rupa membentuk huruf U
b. Susunan pasukan upacara
a) Dasar pertimbangan
1. Hierarki kepangkatan
2. Berurutan dari barisan tidak bersenjata, bersenjata ringan, senjata berat
3. Berurutan dari TNI – non TNI
b) Susunan dari kanan ke kiri
 Satuan musik/gersang
 Barisan tampa senjata
 Barisan Perwira
 Barisan Bintara
 Barisan Tamtama
 Barisan Taruna, Siswa, Pelajar Bintara/Tamtama
 Barisan senjata ringan
 Barisan senjata berat
 Barisan non TNI : Polri, Pns, Menwa dst

D. Urut-urutan upacara

a. Acara persiapan

a) Pasukan upacara memasuki lapangan upacara


b) Pasukan upacara di istirahatkan oleh masing-masing komandan pelton
c) Dan upacara memasuki lapangan upacara
d) Pasukan upacara di siapkan oleh komandan pelton
e) Dan upacara menghunus pedang
f) Dan upacara ambil alih pasukan
g) Dan pelton kembali ke samping kanan pasukan

b. Acara pendahuluan

a) Laporan Pa up kepada Irup bahwa upacara siap di laksanakan


b) Irup tiba di lapangan upacara

c. Acara pokok penghormatan pasukan

a) Laporan Dan up bahwa upacara siap di laksanakan


b) Pemeriksaan pasukan
c) Pengibaran sang merah putih
d) Mengheningkan cipta
e) Pembacaan teks Pancasila
f) Pembacaan UUD 45, Pengucapan sm, pengucapan Panca Prasetya Korpri
g) Amanat
h) Andhika bhayangkari
i) Laporan Dan up bahwa upacara telah selesai
j) Penghormatan pasukan

d. Acara penutup

a) Laporan perwira upacara bahwa upacara telah selesai


b) Dan up menyarungkan pedang kemudian menyerahkan komando kepada Dan masing-masing
Pelton

e. Acara tambahan

Acara tambahan di selenggarakan setelah acara pokok selesai atau sebelum/setelah acara defile

f. Selesai

Pasukan upacara meninggalkan lapangan upacara


Sumber : http://lowoayu.blogspot.com/2018/07/materi-tata-upacara-militer-tum.html

T U M
Upacara adalah Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah personil sebagai
pasukan senjata atau tidak dengan bentuk U atau segaris.
Pejabat Upacara

1. Inspektur Upacara  Ir Up
2. Komandan Upacara Dan Up
3. Perwira Upacara  Pa Up

IRUP :
Tujuan : Agar para siswa dapat melaksanakan upacara sesuai ketentuan yang berlaku di dalam
TUM ABRI.
- Pejabat Up yang diberikan penghormatan tertinggi oleh pasukan
- Mengesahkan rencana upacara
- Mengadakan pemeriksaan pasukan
- Irup tidak memberikan aba – aba

DAN UP : - Memimpin pasukan


- Bertanggung jawab terhadap irup
- Dijabat oleh pa yang ditunjuk sesuai besar-kecilnya pas-up
- Pangkat Dan Up lebih tinggi/ sama dengan pangkat tertinggi yang ada di pas up.
- Dan Up menggunakan tanda pangkat komandan/ kepala.
PA UP : - Susun rencana up
- Mengajukan rencana up dan memberikan penjelasan
- Pa up dibantu oleh pembawa acara

Bentuk pasukan dalam upacara


- Segaris
- U
Susunan Pasukan
Formasi/ susunan pasukan dari ka ke ki:
a. Genderang sang kakala
b. Korps musik
c. Barisan tidak bersenjata : Barisan PA, BA, dan TA
d. Barisan taruna, siswa, pelajar BA/TA bersenjata/ tidak bersenjata
e. Barisan senjata ringan
f. Barisan senjata berat
g. Barisan non TNI

Sebelum pelaksanaan. Up, terlebih dahulu harus dibuat rencana up yang terdiri
dari 3 formulir:
Formulir A  rencana up
Formulir B  tata up
Formulir C  susunan/ bentuk

Formulir A:

1. Waktu dan tempat pelaks Up


2. Pejabat Up
3. Kesatuan : Up  bersaing/korsik
4. personil Up lain
5. Pakaian, persenjataan dan perlengkapan
6. Urutan upacara  persiapan, pendahuluan, pokok, dan penutup.
7. Susunan upacara
8. Lain-lain
9. Selesai

Formulir B:
 Berisi tata upacara  uraian singkat pelaksanaan Up
Formulir C ; gambar skematik lapangan
BENTUK "U"
BENTUK "Segaris"

URUT-URUTAN UP:

1. Acara Persiapan
a. Pasukan masuk ke lapup
b. Dan Up masuk lap
c. Dan Up mengambil alih komando
d. Latihan sebetulnya?

2. Acara Pendahuluan
a. Pa up lapor kepada Irup tentan kesiapan Up
b. Irup mauk Lap UP

3. Acara Pokok
a. Penghormatan pasukan
b. Laporan Dan Up kepada Irup
c. Pemeriksaan pasukan
d. Pengibaran bendera
e. Hening cipta oleh Irup
f. Pembacaan Pancasila
g. Pembacaan UUD 45
h. Pembacaan Panca Dharma Satya (Amanat Inspektur up)
i. Penganugrahan tanda kehormatan (bila ada)
j. Andhika Bhayangkari (Doa)
k. Lap Dan Up Kepada Irup
l. Penghormatan Pasukan
4. Acara Penutup

a. Irup Tinggalkan Lap Up


b. Laporan Pa Up
5. Acara Tambahan (bila ada)

TAMBAHAN
- Perlakuan dan Penggunaan Sang Merah Putih

1. Hanya dikibarkan pada waktu siang hari (stl terbit & sbl terbenamnya matahari).
2. Setiap prajurit yang melihat pengibaran/ penurunan berita kebangsaan harus mengambil
sikap sempurna menghadap bendera.
3. Dikibarkan setiap hari dirumah-rumah pejabat setingkat dan Rem ke atas (yg memp.
t.jawab wil.), taman makam pahlawan gedung/ markas kesatrian angk. Bersenjata, kapal
laut dan saat-saat ttt pd pesawt terbang.
4. Bila tepat pengibaran didepan suatu markas up bendera, maka dalam suatu markas/
ksatrian trst boleh berkibar lebih daripada satu bendera kebangsaan.
5. Dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Sumber : https://menwastikesbali.blogspot.com/2017/11/tata-upacara-
militer-tum.html

Tata Upacara Militer (TUM)


Upacara Bendera sudah sering kita laksanakan dan memang benar-benar wajib kita laksanakan sebagai
seorang prajurit Resimen Mahasiswa (Menwa). Pengertian upacara itu sendiri adalah serangkain kegiatan
yang diikuti oleh sejumlah peserta sebagian pasukan upacara bersenjata maupun tidak bersenjata yang
berbaris membentuk huruf U atau segaris.

Upacara Militer Resimen Mahasiswa Source : Google

Adapun susunan pasukan dalam upacara militer yaitu berurutan dari hirarki kepangkatan, berurutan dari
pasukan bersenjata dan tidak bersenjata serta berurutan dari golongan TNI sampai dengan non-TNI.

Urutan susunan pasukan dalam pacara militer yaitu :

Satuan musik/gersang.

Pasukan tidak bersenjata :


Perwira

Bintara

Tamtama

3. Pasukan bersenjata.

4. Barisan non TNI : Polri, PNS, Pelajar

TUM (Tata Upacara Militer) ini sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan bernomor Skep/292/IX/2004
tanggal 6 September 2004. Dalam Upacara militer ini terdapat petugas-petugas upacara yaitu Inspektur
Upacara, Perwira Upacara, dan Komandan Upacara.

Inspektur Upacara (Irup).

Dipilih pejabat tertinggi dalam upacara.

Mengadakan pemeriksaan pasukan.

Mengesahkan rencana upacara.

Komandan Upacara (Danup).

Memimpin pasukan dan memimpin penghormatan kepada Irup.

Bertanggung jawab akan tata tertib upacara kepada Irup.

Perwira Upacara (Paup).

Pejabat yang bertugas menyusun rencana upacara & dalam jalannya upacara

Adapun susunan-susunan TUM dalam upacara terdiri dari :

1. Acara persiapan.

Pasukan berada di luar lapangan dan diberi aba-aba oleh Paup untuk masuk kedalam lapangan diiringi
genderan dari satuan musik/gersang.

Setelah pasukan masuk ke dalam lapangan, pasukan diistirahatkan oleh komandan pleton.
1. Lalu Danup memasuki lapangan upacara, pasukan disiapkan oleh Komandan Pleton.
2. Danup mengambil alih pasukan.
3. Komandan Pleton kembali ke samping kanan barisan.
4. Danup menghunus pedang.

2. Acara Pendahuluan.

1. Laporan Paup kepada Irup bahwa upacara siap dilaksanakan.


2. Selanjutnya Irup masuk lapangan.

3. Acara Pokok.

1. Penghormatan pasukan.
2. Laporan Danup kepada Irup bahwa upacara siap dilaksanakan.
3. Pemeriksaan pasukan (acara tertentu).
4. Pengibaran Sang Merah Putih.
5. Mengheningkan cipta.
6. Pembacaan teks Pancasila (diikuti seluruh peserta upacara).
7. Pembacaan UUD 45, Pengucapan Sapta Marga, Pengucapan Panca Prasetya Korpri.
8. Amanat.
9. Andhika Bhayangkari.
10. Laporan Danup kepada Irup bahwa upacara selesai.
11. Penghormatan pasukan kepada Irup.

4. Acara Penutup.

1. Laporan Paup kepada Irup bahwa upacara selesai.


2. Irup meninggalkan lapangan upacara.
3. Danup menyarungkan pedang dan memberikan komando kepada Komandan masing-masing
pleton.
4. Danup meninggalkan lapangan upacara.
5. Pasukan meninggalkan lapangan upacara diiringi genderang dari satuan musik/gersang.
TATA CARA APEL PAGI DAN SORE

Sumber : http://belajarberbagi-bersamaberbagi.blogspot.com/2013/04/tata-cara-
apel-pagi-dan-sore-pns.html

Peserta dan petugas apel terdiri dari :


1. Inspektur Apel
2. Pembina Apel
3. Komandan Pleton
4. Pembaca do’a
5. Peserta Apel

 Masing-masing komandan pleton (danton) apel, menyiapkan pasukannya masing-masing,


kemudian masing-masing danton menginstruksikan kepada pasukannya dalam sikap istirahat.

 Pembina Apel memasuki lapangan/tempat apel (menghadap ke peserta apel)

 Pada saat pembina apel berjalan/memasuki lapangan (tempat apel), masing-masing danton
menyiapkan pasukan dengan mengucapkan “Siap gerak”.

 Pembina apel menghadap ke peserta apel dan mengucapkan “Apel pagi/sore dimulai, masing-
masing komandan pleton (danton), laporan....”

 Masing-masing komandan pleton berjalan menuju Pembina apel untuk melaporkan peserta yang
mengikuti apel (jumlah peserta, hadir, tidak hadir, dinas luar), dipandu oleh komandan pleton
yang berdiri paling kanan untuk mengatur/menyiapkan barisan (siap gerak, setengah lencang
kanan gerak, luruskan, tegak gerak) setelah barisan lurus laporan dimulai.

 Setelah semua danton laporan, Pembina apel mengucapkan “laporan diterima, kembali ke kanan
barisan/pasukan”

 Kemudian danton paling kanan barisan mengucapkan/memberi aba-aba “balik kanan gerak”,
masing-masing danton kembali ke kanan barisan/pasukan.

 Setelah danton kembali/berada dikanan barisan, Pembina apel mengistirahatkan seluluh peserta
apel/pasukan apel, dengan mengucapkan, “seluruhnya, istirahat ditempat gerak...”
 Setelah peserta apel/pasukan apel dalam keadaan sikap istirahat, pembina apel balik kanan dan
menunggu inspektur apel memasuki tempat apel.

 Inspektur apel memasuki tempat apel

 Pada saat inspektur apel berjalan memasuki tempat apel, Pembina apel menyiapkan peserta
apel/pasukan apel dengan mengucapkan “siap gerak”
 Kemudian Pembina apel memberi aba-aba penghormatan kepada inspektur apel dengan
mengucapkan, “kepada inspektur apel, hormat gerak”. Pada saat inspektur menurunkan
tangannya, pembina apel mengucapkan “tegak gerak”

 Inspektur mengucapkan “apel pagi/sore dimulai”


 Pembina apel berjalan menuju inspektur apel dan mengucapkan “lapor...., apel pagi/sore siap
dilaksanakan...”

 Inspektur apel mengucapkan, “laksanakan”

 Pembina apel menjawab “laksanakan” kemudia balik kanan kembali ke tempat semula, dan tetap
menghadap ke inspektur apel.
 kemudian pembina apel menginstruksikan kepada peserta apel untuk sikap istirahat guna
mendengarkan amanat dari inspektur apel, dengan mengucapkan “seluruhnya, istirahat
ditempat gerak”

 AMANAT INSPEKTUR APEL


 Setelah amanat selesai,

 selanjutnya pembina apel menyiapkan pasukan dengan mengucapakan, “siap gerak”,

 inspektur apel mengucapkan “mengawali/mengakhiri kegiatan pagi/sore ini marilah kita berdoa,
berdoa mulai”
 Setelah doa selesai

 Pembina apel menginstruksikan kepada peserta apel tanda penghormatan, dengan mengucapkan
“kepada inspektur apel, hormat gerak”.
 Kemudian Pembina apel berjalan menuju inspektur apel untuk memberikan laporan dengan
mengucapkan “lapor, apel pagi/sore telah selesai dilaksanakan”

 Inspektur apel menjawab, “kembali ke tempat dan bubarkan”

 Pembina apel menjawab, "bubarkan”, setelah itu pembina apel balik kanan dan kembali ke tempat
semula, setelah berada ditempat semula (tetap menghadap inspektur apel), pembina apel
memberikan aba-aba penghormatan dengan mengucapkan “kepada inspektur apel, hormat
gerak”.
Setelah inspektur menurukan tangannya, pembina apel mengucapkan, “tegak gerak”.

 Inspektur apel balik kanan meninggalkan tempat apel.

 Pembina apel balik kanan (menghadap ke peserta apel) dan mengucapkan, “apel pagi/sore telah
selesai, masing-masing danton dapat membubarkan pasukan, danton kerjakan”
 Masing-masing komandan pleton (danton) menjawab “kerjakan”, kemudian masing-masing
danton maju ke depan pasukan dan membubarkan pasukan masing-masing.

Apel pagi/sore selesai.......

Anda mungkin juga menyukai