Pengujian bahan bertujuan mengetahui sifat-sifat mekanik bahan atau cacat pada bahan
atau produk, sehingga pemilihan bahan dapat dilakukan dengan tepat untuk suatu keperluan.
Cara pengujian bahan dibagi dalam dua kelompok yaitu pengujian dengan merusak (destructive
test) dan pengujian tanpa merusak (non-destructive test).
Pengujian dengan merusak dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara
pembebanan atau penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh
informasi tentang kekuatan dan sifat mekanik bahan. Pengujian tanpa merusak dilaksanakan
memberi perlakuan tertentu terhadap bahan uji atau produk jadi sehingga diketahui adanya cacat
berupa retak pada benda uji atau produk tsb.
Pengujian bahan untuk mengetahui struktur mikro dan komposisi bahan dilakukan dengan
cara Metalografis dan Spectrograf. Pengujian tersebut diatas memerlukan piranti keras maupun
piranti lunak yang baku dan terstandar, sehingga hasil pengujian dapat diterima berbagai
kalangan dan dapat dijadikan acuan sebagai data dalam perancangan sistem maupun produk.
Pengujian Tarik
Pengujian lengkung
Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang diletakkan
terhadap specimen dan bahan, baik bahan yang akan digunakan pada kontraksi atau komponen
yang akan menerima pembebanan terhadap suatu bahan pada satu titik tengah dari bahan yang
ditahan diatas dua tumpuan.
Uji impact
Uji struktur
Uji struktur mempelajari struktur material logam untuk keperluan pengujian material
logam dipotong-potong kemudian potongan diletakkan dibawah dan dikikis dengan material alat
penggores yang sesuai. Untuk pemeriksaannya dilakukan dengan alat pembesar ataupun
mikroskop elektronik.
B. Pengujian non-destruktif
Pengujian ini tidak merusak dan merupakan bagian dari pengujian bahan. Berlawanan dengan
pengujian destruktif pengujian non-destruktif terdiri dari:
Penetrant testing
Yaitu pengujian yang digunakan untuk melihat keretakan dan perositas dari suatu bahan.
Pengujian dengan penetrant terdiri dari 4 tahap yaitu pembersihan awal, pemberian penetrant,
pembersihan penetrant, dan pemberian developer. Pengujian ini memiliki keuntungan yaitu
murah dan cepat dilaksanakan.
Ultrasonic testing
Pengujian ini menggunakan metode gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Keuntungan dari pengujian ini yaitu dapat dilakukan pada semua bahan dan lebih dalam jika
dibandingkan dengan uji magnetic dan uji penetrasi karena menggunakan pantulan gelombang.
Radiography
Yaitu pengujian dengan menggunakan x-ray untuk mendapatkan gambar dari material.
Prinsipnya sama dengan penggunaan pada tubuh material hanya saja menggunakan gelombang
yang lebih pendek.
Eddy Current
Memiliki prinsip dasar yang hampir sama dengan teknik medan magnet tetapi disini
medan listrik yang dipancarkan dari arus bolak balik. Prinsipnya hampir sama dengan impedansi.