Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

A. Latar Belakang Masalah


Satu Alenia :
1. Pendapat Kamu
2. Pendukung
3. Diskusi
4. Kesimpulan

Pentingnya Pendidikan

Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas bangsa, ciri-ciri


negara maju adalah negara memililki bangsa yang berkualitas. Menjadikan sebuah negara
yang maju, dubutuhakan bangsa berkualitas. Saat ini, bangsa Indonesia dihadapkan dengan
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta ekonomi. Dalam menghadapi persaingan
global suatu negara sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu
upaya dalam meningkatkan kualitas bangsa dalam arti kualitas sumber daya manusia adalah
melalui pendidikan. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, mereka dapat menikmati kemakmuran bangsanya. Sebagai
contoh adalah negara-negara seperti : Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Cina, Malaysia,
Singapura, Thailand, Vietnam, dan sebagainya (Mohamad Surya, dalam Pikiran Rakyat).

Keberhasilan pendidikan merupakan landasan bagi perkembangan ekonomi dan sosial


masyarakat. Pendidikan adalah sebuah kunci dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
kualitas kemampuan masyarakat. Ini artinya pendidikan merupakan kunci utama dalam
meningkatkan kualitas suatu bangsa.

Dukungan terhadap pentingnya kontribusi pendidikan dalam membangun bangsa


Indonesia sebagai bangsa yang besar di antara negara-negara di dunia ini, sebenarnya telah
ada di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang mengamanatkan bahwa, pendidikan
merupakan hak dan kewajiban bagi seluruh warga Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia (RI) No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS,


Pasal 1 ayat (2) mengartikan bahwa: “Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman”. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional dinyatakan dalam Pasal 3
yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.

Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut secara umum jelas mengarah pada
peningkatan kualitas bangsa. Kualitas bangsa tiada lain mencerminkan kualitas sumber daya
manusia suatu negara. Dengan pendidikan yang sungguh-sungguh diarahkan pada pencapaian
Kontribusi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa Indonesia (Muhardi) 481
fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa
yang terhormat, unggul, dan diperhitungkan dalam pergaulan dan persaingan dunia.

Kemajuan suatu bangsa di masa sekarang dan masa datang akan sangat ditentukan
generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa itu sendiri. Generasi muda yang
berkualitas dihasilkan dari adanya sistem pendidikan yang berkualitas pula. Tidak mungkin
pertumbuhan kemajuan bangsa dapat terwujud di masa datang tanpa didukung oleh kemajuan
di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga
dan bernilai luhur, terutama bagi generasi muda yang akan menentukan maju mundurnya
suatu bangsa. Dalam kaitan ini, Rinehart dalam Daulat P. Tampubolon (2001 : 344)
menyatakan: “For years we have lied to young people, telling them they are the future of our
country and our society. How can they build the future when we give them nothing whit
which to build it? All we do is to hand over the responsibility with it we give them social,
political, fiscal, and environment garbage” (Bertahun-tahun lamanya kita membohongi
generasi muda. Kita katakan mereka adalah masa depan bangsa dan negara, tetapi tidak
memperlengkapi mereka untuk membangunnya. Yang kita wariskan hanyalah tanggung
jawab atas kerusakan sosial, politik, keuangan, dan lingkungan).

Penyelenggaraan Pendidikan di suatu negara membutuhkan bebrapa komponen atau


perangkat yang saling berhubungan dengan kata lain membutuhkan sebuah sistem
pendidikan. Indonesia memiliki sebuah sistem pendidikan nasional yang diselenggarkan
oleh pemerintah yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sistem
pneididkan Nasional Meiliki 8 standar Pendidikan yang merupakan standar atau kriteria
minimal dalam pelaksanaan sistem pendidikan agar dapat menghasilkan kualitas pendidikan
yang baik.

Namun kondisi kualitas pendidikan di Indoneisa saat ini belum sesuai dengan Tujuan
UU yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman. Menurut laporan PISA 2015 - program yang
mengurutkan kualitas sistem pendidikan di 72 negara, - Indonesia menduduki peringkat 62.
peringkat 5 di wilayah ASEAN. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa
indonesia memiliki kesenjangan kualitas pendidikan yang di harapkan oleh pemerintah selaku
penyelenggara pendidikan. Kondisi ini menghambat Indonesia untuk memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas sehingga Indonesia mengalami kesulitan dalam pertumbuhan
ekonomi. Berdasarkan data pada badan pusat statistik tingkat perkembangan perekonomian di
Indonesia tahun 2017 hanya 5,07 persen,presentase ini sangat rendah bila dibandingkan
dengan negara cina, filiphina dan malaysia. Ekonomi Malaysia mencatat pertumbuhan 5.9
peratus pada 2017, Malaysia mampumemiliki urutan ketiga di ASEAN. Hal ini
menunjukkan pertumbuhan perekonomian negara dipengaruhi oleh kualitas pendidikan
dalam arti yang sesungguhnya merupakan kualitas sumber daya manusia.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang mampu mengelola
sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekolah Menengah Kejuruan
merupakan salah satu Lembaga Pendidikan yang menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat
bekerja mandiri dan membuka lapangan pekerjaan. Sehingga jika semakin banyak lulusan-
lulusan SMK yang berkualitas dengan dapat menekan angka pengangguran maka
pertumbuhan ekonomi indonesia akan meningkat.

Untuk dapat mengetahui kondisi pendidikan di Indoneisa yang sebenarnya, maka


kami melakukan pengambilan data di salah satu lembaga pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan di Kota Yogyakarta, yaitu SMK Muhammdiyah 3 Yogyakarta yang memiliki visi
berintelektualitas tinggi serta berorientasi internasional. SMK Muhammdiyah 3 Yogyakarta
memiliki tujuan pendidikan yang menjadikan lulusannya memiliki sumber daya manusia
yang mampu bekerja mandiri dan bersaing di dunia internasional sesuai kompetensi yang
dimiliki.

Berdasarkan hasil pengambilan data, SMK Muhammdiyah 3 Yogyakarta memiliki


rerata hasil niali UN . . . pada tahun 2015- 2017. Dan menempati peringkat ke- di Provinsi
D.I. Yogyakarta. Dari data tersebut yang diambil dalam 1 provinsi di Indonesia,
menunjukkan bahawa adanya kendala dan masalah dalam pross pembelajaran. Sehingga
berdampak pada rendahnya kualitas dan prestasi peserta didik. Dapat di simoulkan bahwa
penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah tersebut belum mencapai tujuan dari tujuan
Pendidikan Nasional.

Maka, untuk melakukan perbaikan pada proses penyelenggaraan pendidikan, kami


melakukan penerapan sistem penyelenggaraan pendidkan di SMK Negeri 2 Depok yang
memiliki perstasi dalam hal penyelenggaraan sistem pendidikan dan kualitas lulusan yang
baik pada SMK Muhammdiyah 3 Yogyakarta.

https://www.youthcorpsindonesia.org/l/peringkat-pendidikan-indonesia-di-dunia/

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi,
antara lain :
a. Standar Pendidikan yang belum terpenuhi
b. Nilai Hasil Ujian Nasional Siswa masih rendah
c. Peringkat Sekolah se Provinsi yang rendah
d. Pertumbuhan Ekonomi yang lambat
e. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
f. Kemampuan Kompetensi Profesinal Guru
g. Kemampuan Kompetensi Pedagogik Guru
h. Kemampuan Kompetensi Sosial Guru
i. Kemampuan Kompetensi Kepribadian Guru
j. Belum sesuainya Perancangan dan Pelaksanaan Pembelajaran dengan
kebutuhan
k. Belum Tercapaian Visi & Misi sekolah secara penuh
l. Kemampuan mengelola Sumber daya alam
m. Kemampuan Mengelola Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
n. Kurangnya Kemandirian Siswa
o. Perkembangan Potensi Siswa yang lambat
p. Penilaian dan Evaluasi Hasil Belajar Siswa
C. Pembatsan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi Masalah diatas, diambil beberapa
batasan masalah, antara lain :
a. Kemampuan Kompetensi Pendagogik Guru
b. Belum sesuainya Perancangan dan Pelaksanaan Pembelajaran dengan
kebutuhan
D. Rumusan Masalah
Dari Batasan masalah tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan
dibahas dalam peneitian ini, yaitu:
a. Bagaimana Kemampuan Kompetensi Pendagogik Guru dalam merencang dan
Melaksanakan Pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa?
b. Bagaimana Pengaruh Kompetensi Pendagogik Guru pada ketercapaian Visi &
Misi sekolah?
c. Bagaimana Pengaruh Kompetensi Pendagogik Guru pada Penilaian dan
Evaluasi Hasil Belajar Siswa?
d. Bagaimana Cara Peningkatan Kemampuan Kompetensi Pendagogik Guru agar sesuai
satndar kompetensi Guru?

Anda mungkin juga menyukai