Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN RESEP / TELAAH RESEP

RS No. Dokumen No Revisi Halaman

BINA SEHAT MANDIRI 24/FAR/SPO/I/2018 01 1 dari 3

Tanggal terbit Ditetapkan,


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
01 Januari 2018 dr. Agnes Nathania Yostin

Pengkajian resep / telaah resep adalah tata cara dan urutan


PENGERTIAN proses kegiatan analisa dan screening resep untuk mengetahui
kesesuaian resep dengan persyaratan administratif, farmasetik
dan klinis.
1. Tercapainya rasionalitas penggunaan obat
TUJUAN
2. Terwujudnya pencegahan kesalahan dalam pelayanan obat
pasien

3. Tersedianya prosedur tetap (Protap) tentang pengkajian


peresepan obat pasien di RS. Bina Sehat Mandiri guna
pengatasan terhadap adanya Drug Related Problem ( DRPs).
Manajem Keputusan Direktur RS. Bina Sehat Mandiri No.
KEBIJAKAN 062/SK/DIR/BSM/01/2018 tentang Pengkajian Resep / Telaah
Resep di RS. Bina Sehat Mandiri.

1. Penerimaan resep oleh petugas farmasi


PROSEDUR 2. Resep yang diterima di catat waktu penerimaan resep.
3. Pelaksanaan pengkajian dan klarifikasi resep oleh petugas
farmasi untuk menilai kelengkapan :
a. Persyaratan adminitrasi resep dengan menilai ada atau
tidak :
 Nama Dokter penulis resep
 Tanggal penulisan resep
 Nomor Rekam Medik Pasien
 Nama Pasien
 Tanggal Lahir Pasien
b. Persyaratan farmasetis dengan menilai :
 Bentuk sediaan obat, kekuatan obat, dosis, aturan pakai
PENGKAJIAN RESEP / TELAAH RESEP

RS No. Dokumen No Revisi Halaman

BINA SEHAT MANDIRI 24/FAR/SPO/I/2018 01 2 dari 3

c. Persyaratan klinis dengan menilai :


 Benar dan jelas penulisan resep
 Benar nama obat
 Benar dosis
 Benar waktu dan frekuensi pemberian
 Benar cara pemberian
 Ada tidaknya polifarmasi
 Ada atau tidaknya duplikasi
 Interaksi obat yang mungkin terjadi.
 Riwayat alergi
d. Pelaksanaan konfirmasi oleh petugas farmasi dengan
pasien atau ruang perawatan apabila ditemukan resep tidak
lengkap secara administrasi. Dengan menanyakan identitas
pasien :
 Nama Pasien
 Nomor Rekam Medik
 Tanggal Lahir
e. Pelaksanaan konfirmasi oleh Apoteker atau petugas
farmasi dengan dokter penulis resep :
 Alasan konfirmasi bila ditemukan :
- Resep tidak terbaca
- Atau resep tidak lengkap aspek farmasetis
- Atau ketidak lengkap aspek klinis
- Atau stok obat tidak tersedia.
 Cara pelaksanaan konfirmasi dan problem solving :
- Komunikasi dengan komunikasi verbal langsung ke
dokter penulis resep.
- Konfirmasi dengan telepon apabila terjadi hambatan
jarak atau komunikasi langsung.
 Metode konfirmasi oleh Apoteker atau petugas farmasi
dengan metode SBAR.
- Menceritakan kondisi saat terjadinya permasalahan
resep (Situation)
- Menyampaikan materi permasalahan dari resep
(Background)
- Menjelaskan penilaian aspek kefarmasian yang
PENGKAJIAN RESEP / TELAAH RESEP

RS No. Dokumen No Revisi Halaman

BINA SEHAT MANDIRI 24/FAR/SPO/I/2018 01 3 dari 3

menyebabkan kurang sempurnanya resep


(Assessment).
- Menyampaikan rekomendasi aspek kefarmasian
sebagai problem solving atau permasalahan
(Recommendation).
 Isi Konfirmasi :
- Apabila resep tidak terbaca dengan jelas,
menyampaikan informasi dengan metode SBAR
untuk kejelasan tulisan dalam resep.
- Atau jika resep tidak lengkap aspek farmasetis,
menyampaikan informasi dengan metode SBAR
untuk kelengkapan resep secara farmasetis.
- Atau jika resep tidak lengkap aspek klinis
menyampaikan informasi dengan metode SBAR
untuk kelengkapan resep secara farmasetis.
- Atau jika stok obat tidak tesedia, menyampaikan
alternatif penggantian yang tersedia stok di
RS.Kramat 128 atau alternatif lainnya.
4. Pelaksanaan penandaan resep yang telah di kaji oleh
petugas farmasi dengan melakukan :
- Untuk pasien rawat inap dan rawat jalan yang telah
memenuhi persyaratan maka akan diberikan
“penanda” berupa check list dan tanda tangan petugas
farmasi.
- Untuk resep yang tidak dapat dipenuhi dan tidak dapat
diklarifikasi kebenarannya atau resep tidak setuju di
beli maka resep di kembalikan kepada user.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai