Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas


Sub Pokok Bahasan : Cara mengurangi cemas
Hari / Tanggal : Sabtu, 27 April 2019
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Ny.I
Sasaran : Individu
Penyuluh : Ramadhan Bayu Aji

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, pasien mampu memahami
cemas dan cara mengurangi cemas.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pasien mampu:
1. Menjelaskan pengertian kecemasan, dalam bahasanya sendiri dengan benar.
2. Menguraikan tingkatan kecemasan.
3. Menguraikan factor-faktor yang dapat menimbulkan stress.
4. Menguraikan tanda dan gejala cemas.
5. Menerapkan cara mengurangi cemas.

C. Materi
1. Pengertian Kecemasan
2. Tingkat Kecemasan
3. Tanda dan gejala cemas
4. Faktor-faktor yang menimbulkan stress
5. Cara-cara mengurangi cemas
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet

F. Strategi Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan Klien Waktu
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Menyimak
2 menit
3. Menyampaikan tujuan 3. Menyimak
4. Mengemukakan kontrak waktu

Kegiatan Inti
1. Menjelaskan materi secara 1. Menyimak
sistematis 2. Bertanya
2. Memberi kesempatan bertanya 3. Mengikuti contoh
10 menit
3. Mendemonstrasikan teknik yang dipraktekan dan
relaksasi
4. Memberikan reinforcement
5. Memberikan jawaban secara tepat
Penutup
1. Menyimpulkan materi pelajaran 1. Menyimak dan
bersama-sama menjawab pertanyaan
3 menit
2. Memberikan evaluasi secara tanya
jawab
3. Mengucapkan salam penutup
G. Evaluasi
1. Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Soal : Lisan
4. Jumlah Soal :5
5. Butir soal :
a. Apakah yang dimaksud dengan kecemasan ?
b. Sebutkan tanda dan gejala dalam kecemasan ?
c. Sebutkan tingkat kecemasan dan jelaskan?
d. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi?
e. Bagaimana cara mengurangi cemas?
H. MATERI
1. Pengertian kecemasan
Kecemasan (Anxiety) sebenarnya merupakan reaksi normal terhadap
situasi yang menekan. Namun dalam beberapa kasus, menjadi berlebihan dan
dapat menyebabkan seseorang ketakutan yang tidak rasional terhadap sesuatu
hal.
Kecemasan (Anxiety) adalah suatu ketegangan, rasa tidak aman,
kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan mengalami kejadian yang
tidak menyenangkan.

2. Tanda dan Gejala kecemasan


a. Gejala motorik, meliputi: gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada,
letih, pegal, sakit kepala, sakit leher.
b. Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf
simpatis ditandai dengan gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak nafas, diare,
parestesia dll.
c. Khawatir
Rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang belum
terjadi seperti mau mendapat musibah.
d. Kewaspadaan berlebihan.
Kewaspadaan yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, sulit
berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santai dll.

3. Tingkat Kecemasan
a. Cemas Ringan
Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa
kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu
akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan
menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti
sesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada
lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas,
konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah secara efektif, tidak
dapat duduk dengan tenang, dan tremor halus pada tangan.
b. Cemas Sedang
Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu
lebih berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
Respons cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah
meningkat, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit,
rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah
tidur, dan perasaan tidak enak.
c. Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung
hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting.
Seseorang tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak
pengarahan/tuntunan.
Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah
meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan,
lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah,
verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat.

4. Faktor-faktor yang menimbulkan stress


a. Lingkungan yang asing
b. Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan
memerlukan bantuan orang lain
c. Berpisah dengan pasangan dan keluarga
d. Masalah biaya
e. Kurang informasi
f. Ancaman akan penyakit yang lebih parah
g. Masalah pengobatan

5. Cara mengurangi cemas


a. Teknik relaksasi nafas dalam
1) Diri dalam keadaan rileks
2) Ambil napas selama 3 detik dengan lambat,
3) Tahan napas selama 5 detik
4) Keluarkan perlahan selama 5 detik melalui mulut
5) Ulangi selama 3 kali
b. Teknik relaksasi hipnotis 5 jari:
1) Diri dalam keadaan rileks
2) Teman dan konselor membimbing pasien dengan kondisi verbal (bicara
perlahan dan lembut)
3) Pasien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan oleh
suara hatinya.
4) Saat terbangun dari proses imagenery, pasien akan merasa damai, dan
akan mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yang membebani,
atau lebih siap menghadapinya.
c. Hindari kafein, alkohol dan rokok
Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta
kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok
disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas
seseorang.
d. Tertawa dan olahraga
Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap
menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga
menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh
mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan
olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu
mengurangi rasa cemas.
e. Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas
Cara ini lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di dada.
Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam
benak Anda, seperti "Saya takut ketika...", "Saya cemas karena...", atau
"Saya nggak yakin kalau harus...".
f. Bersantai
Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas
lainnya. Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-
senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk
meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut
akan membantu mengurangi rasa cemas.
g. Dengar music
Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena
dengan mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme
hidup Anda yang menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume
2. Jakarta : EGC.

Doenges, Marylin. E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk


Merencanakan & Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta :
EGC.

Hall, C. S. 1980. Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud


(Terjemahan Oleh Tasrif). Bandung: Pustaka Pelajar.

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.

Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses


Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai