PENDAHULUAN
Latar Belakang
Badan Yudikatif sebenarnya lebih bersifat teknis yuridis dan termasuk bidang ilmu
hokum daripada bidang ilmu politik. Namun kekuasaan badan yudikatif hubungannya erat
dengan kekuasaan badan legislatif dan eksekutif serta dengan hak dan kewajiban individu.
BAB II
PEMBAHASAN
Badan eksekutif Negara yang terdiri atas presiden dan wakil presiden adalah sebagai
bagian eksekutif yang tak dapat diganggu gugat, kemudian mentri-mentri yang dipimpin
oleh seorang perdana menteri dan yang bekerja atas dasar asas tanggung jawab mentri.
Dan kabinet dipimpin oleh wakil presiden.
a. Orde Baru
Ketika menjelang berakhirnya Orde baru pada tahun 1998, penyelewengan kekuasaan
yang dipimpin oleh Soeharto semakin hebat bahkan kebebasan berbicara terutama yang
menyinggung presiden soeharto dan keluarganya tidak diperbolehkan sama sekali
persaingan politik antar dua partai politik dan golkar menghilang, peranan ABRI yang
semakin besar seiring dengan meluasnya dwifungsi ABRI dan timbulnya anggota-
anggota keluarga soeharto sebagai pengusaha-pengusaha besar (konglomerat) yang
menggunakan kekuasaan, fasilitas,dan keuangan !egara untuk kepentingan bisnis
mereka.
b. Masa Reformasi
Setelah masa orde baru berakhir, munculah masa sesudah orde baru yaitu Orde
reformasi. yang ingin dilalukannya adalah melakukan perubahan-perubahan politik
sehingga system politik Indonesia menjadi lebih Demokratis. Praktik-praktik yang tidak
demokratis dihilangkan dengan melakukan perubahan-perubahan terhadap peraturan
perundangan.
UU poliitik baru dan bersifat lebih demokrasi dikeluarkan pada awal 1999 dan UU
tentang pemerintah daerah yang lebih demokratis dikeluarkan pada pertengahan tahun
yang sama, UU politik baru menghasilkan PEMILU 1999 yang dianggap sebagai pemilu
yang demokratis yang mendapat pujian dari dunia Internasional.
Dalam jabatannya sebagai presiden, presiden tidak bias diberhentikan oleh DPR
karena masalah-masalah politik. Sebagaimana yang dijelaskan dari Hasil amandemen
UUD 1945 yang menegaskan bahwa presiden didalam system presidensial yang
demokrasi. Ia tidak bias diberhentikan oleh DPR karena masalah-masalah politik,
sebaliknya, presiden tidak dapat membubarkan DPR dengan alasan permasalahan politik.
Badan Legislatif yang meliputi DPR dan MPR mencerminkan salah satu fungsi badan
yaitu membuat undang-undang. Tidak semua badan legislatif mempunyai wewenang
utuk menentukan kebijakan umum dan membuat undang-undang. Dengan perkembangan
gagasan yang menerangkan bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat, maka badan legislatif
menjadi badan yang berhak menyelenggarakan kedaulatan itu dengan jalan menentukan
kebijakan umum dan menuangkannya dalam undang-undang maka badan eksekutif
hanyalah penyelenggara kebijakan umum itu.
Didalam Badan legislatif, ada Dua kategori masalah perwakilan yaitu perwakilan
politik (political reprentation) dan perwakilan (ungsional) (uncional reprentation).
Katagore perwakilan fungsional menjelaskan peranan badan legislatif sebagai anggota
parlemen menjadi trustee, dan perannya sebagai pengemban “mandate” dan mempunya
konsep bahwa seorang atau suatu kelompok mempunyai kemampuan dan kewajiban
untuk bicara dan bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih besar.
Sedangkan perwakilan politik, sebagai anggota badan legislatif pada umumnya badan
ini mewakili rakyat melalui partai politik. Sekalipun asas perwakilan politik telah
menjadi sangat umum, tetapi ada beberapa kalangan yang merasa bahwa partai politik
dan perwakilan yang berdasarkan kesatuan-kesatuan politik semata-mata, mengabaikan
berbagai kepentingan dan kekuatan lain yang ada didalam masyarakat terutama dibidang
ekonomi.
Badan-badan legislatif di Indonesia
a. Volksraad
b. Komite Nasional Indonesia Pusat
c. Badan Legislatif Repulika Indonesia Serikat
d. Badan Legislatif sementara
e. Badan Legislatif Hasil Pemilu 1945
f. Badan Legislatif Pemilu erlandaskan UUD 1945 (DPR peralihan)
g. Badan Legislatif Gotong Royong demokrasi terpilih
h. Badan Legislatif Gotong Royong demokrasi Pancasila
i. Badan Legislatif hasil Pemilu 1971-1977
j. Badan Legislatif Hasil Pemilu 1977-1997
k. Badan Legislatif masa reformasi Hasil pemilu 1999 dan 2004
PENUTUPAN
Kesimpulan
Indonesia sudah mengenal partai politik dari zaman kolonial yaitu pada tahun 1918, sebagai
manifestasi bangkitnya kesadaran nasional dan berkembang lagi di zaman pendudukan
jepang. Sedangkan pada Zaman Demokrasi indonesia mengembangkan politiknya melalui
badan-badan petinggi negar yaitu Badan Eksekutif yang meliputi presiden, mentri-mentri dan
kabinet. Kemudian badan legislatif yang meliputi MPR danDPR. Dan badan yudikatif yaitu
Mahkamah Agung
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/24354541/PERKEMBANGAN_POLITIK_DI_INDONESIA
SOSIOLOGI POLITIK
OLEH :
NIM : 1732121333
KELAS : C6 MANAJEMEN
UNIVERSITAS WARMADEWA