1- Apakah elektronika daya itu? Elektronika daya dapat didefinisikan sebagai penerapan elektronika solid-state.
2- Sebutkan beberapa tipe dari thyristor!
Thyristor dapat dibagi lebih lanjut menjadi delapan tipe: (a) Forced-Commutated Thyristor, (b) Line-Commutated Thyristor, (c) Gate-Turn-Off thyristor (GTO), (d) Reverse-Conducting Thyristor (RCT), (e) Static Induction Thyristor (SITH), (f) Gate-Assisted Turn-off Thyristor (GATT), (g) Light-Activated Silicon-Controlled Rectifier (LASCR), dan (h) MOS-Controlled Thyristor (MCT).
3- Apakah rangkaian commutation itu?
Rangkaian Commutation adalah rangkaian yang digunakan untuk meng- OFF-kan SCR dalam suatu rangkaian tertutup.Rangkaian komutasi digunakan jika SCR difungsikan sebagai sakelar elektronis dan sumber masukannya berupa tegangan arus searah (dc line commutation). Ditinjau dari sumber masukannya, terdapat 2 (dua) rangkaian komutasi: Komutasi Alami
Jika SCR digunakan dalam sebuah rangkain tertutup dengan sumber
masukan berupa tegangan AC, maka SCR akan OFF secara otomatis ketika mencapai titik lintas nol (zero crossing) yang disebabkan sifat alami dari sumber AC tersebut. Komutasi Paksa
Jika SCR digunakan dalam sebuah rangkain tertutup dengan sumber
masukan berupa tegangan DC, maka SCR akan OFF jika arus beban dilawan (dipaksa sama dengan) dengan arus komutasi yang dibangkitkan dari rangkaian komutasi.
4- Apakah kondisi dari suatu thyristor agar tersambung/on?
Thyristor mempunyai 3 buah terminal: anode, katode, dan gate. Ketiga terminal ini yang digunakan untuk mengatur arus yang melalui suatu beban. Arus yang mengalir dari anoda ke katoda disebut arahnya positif. Seperti diode, thyristor tidak dapat mengalirkan arus dengan arah negatif. Thyristor mengalirkan arus dari anoda ke katoda hanya bila thyristor difungsikan. Thyristor akan berfungsi apabila sejumlah tegangan tertentu mengalir pada
Tugas Elektronika Daya| 1
LASMIYATI 03041281621043
gerbangnya (gate). Sekali thyristor berfungsi, tidak diperlukan penambahan
tegangan pada gate-nya, dan karakteristiknya menjadi identik dengan dioda biasa. Pada prinsipnya thyristor disebut juga dengan istilah SCR (Sillicon Controlled Rectifier) yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang. Arus gate ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus menghantar walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Singkatnya syarat ON: Anode dan Katode di Forward Bias, dimana A (+) dan K (-)
Arus IG> 0
VAK = 0, IA = IBEBAN
5- Bagaimana agar thyristor yang telah tersambung/on dapat dimatikan?
Thyristor yang tersambung dapat dimatikan dengan membuat tegangan anode sama atau lebih kecil dari tegangan katode. Line Commutated Thyristor dimatikan melalui sifat sinusoidal dari tegangan masukan, dan forced-commutated thyristor dimatikan dengan rangkaian khusus yang disebut commutation circuitry.
6- Terangkan apa yang disebut line commutation !
Line Commutation yaitu rangkaian yang digunakan untuk meng-OFF kan Thyristor/SCR dalam suatu rangkaian tertutup. Thyristor dapat menjadi OFF jika terdapat rangkaian eksternal yang menyebabkan anoda menjadi bias negatif (negatively biased) dan dikenal dengan metode natural atau line-commutated.
7- Terangkan apa yang disebut forced commutation !
Pada beberapa penggunaan pensaklaran (switching) thyristor kedua untuk pengosongan kapasitor di katoda pada thyristor pertama. Metode ini dikenal dengan forced-commutated.
8- Sebutkan perbedaan antara thyristor dan TRIAC!
Tugas Elektronika Daya| 2
LASMIYATI 03041281621043
Karakteristik dari TRIAC mirip dengan dua thyristor dihubungkan dalam
hubungan inverse paralel dengan hanya mempunyai satu terminal gate. Aliran arus yang melalui TRIAC dapat dikontrol arahnya.
9- Bagaimana karakteristik gating dari GTO?
GTO (Gate Turn-Off Thyristor), Gerbang ini dapat dihidupkan dengan memberikan sinyal gerbang positif dan dapat dimatikan dengan memberikan sinyal pulsa negatif. GTO dihidupkan dengan memberikan sinyal pulsa pendek negatif pada gerbang. GTO merupakan self-turned-off thyristor. GTO dihidupkan dengan memberikan suatu pulsa positif ke gate dan dimatikan dengan pemberian pulsa negatif pada gate. GTO tidak memerlukan rangkaian komutasi.
10- Apa yang disebut turn-oft time pada thyristor?
Turn-off time didefinisikan sebagai interval waktu antara saat arus utama menjadi nol setelah proses pensaklaran eksternal dari rangkaian tegangan utama, dan ketika thyristor mampu menangani tegangan utama tertentu tanpa dihidupkan.
11- Apa yang disebut konverter?
Converting merupakan fungsi kedua dari peralatan semikonduktor elektronika daya selain dari fungsinya sebagai swithcing. Converting yang dimaksud disini adalah suatu proses pengubahan atau pengkonversian dari tipe sumber. Konversi dapat dilakukan dari AC ke DC, AC ke AC, DC ke DC, maupun dari DC ke AC. Proses pengubahan besaran meliputi pengubahan bentuk gelombang arus, tegangan maupun besaran lainnya.
Gambar. Konversi parameter listrik dalam elektronika daya
12- Terangkan prinsip konverter ac-dc!
Konverter ac -dc. Suatu rangkaian konverter satu fasa dengan dua natural commutated thyristor diperlihatkan pada Gambar 1-9. Nilai rata- rata dari tegangan output dapat dikendalikan dengan mengubah-ubah
Tugas Elektronika Daya| 3
LASMIYATI 03041281621043
conduction time dari thyristor satu sudut firing delay, . Inputnya dapat berupa sumber satu atau tiga fasa. Konverter-konverter ini juga dikenal sebagai penyearah terkontrol.
Gambar 1-8 Rangkaian penyearah fase tunggal
Gambar 1-9 Penyearah ac-dc tase tunggal
13- Terangkan prinsip konverter ac-ac!
Konverter ac-ac. Konverter ini digunakan untuk memperoleh tegangan keluaran ac variabel dari sumber ac tetap dan konverter satu fasa dengan suatu TRIAC diberikan pada Gambar 1-10. Tegangan keluaran dikendalikan dengan menguhah-ubah conduction time dari TRIAC atau sudut delay penyalaan, a. Tipe konverter ini dikenal juga sebagai Kontroler tegangan ac.
Tugas Elektronika Daya| 4
LASMIYATI 03041281621043
Gambar 1-10 Konverter ac-ac fasa tunggal
Gambar 1-11 Konverer dc-dc
Gambar 1-12 Konverter dc-ac fasa tunggal
14- Terangkan prinsip konverter dc-dc!
Konverter dc-dc. Konverter dc-dc juga dikenal sebagai dc chopper atau pensaklaran regulator dan suatu rangkaian transistor chopper
Tugas Elektronika Daya| 5
LASMIYATI 03041281621043
diberikan pada Gambar 1-11. Tegangan keluaran rata-rata dikendalikan
dengan menguhah-ubah conduction time t dari transistor Q1. Jika T adalah periode chopping, maka t1 = T . dikenal sebagai duty cycle dari chopper-nya.
15- Terangkan prinsip konverter dc-ac!
Konverter dc-ac. Konverter dc-ac dikenal juga sebagai inverter. Suatu inverter transistor fasa tunggal diperlihatkan pada Gambar 1-12. Jika transistor M1 dan M2 tersambung pada setengah periode, dan M3 dan M4 tersambung pada setengah periode lainnya, keluaran akan berbentuk tegangan ac. Tegangan keluaran dapat dikendalikan dengan mengubah- uhah conduction time dari transistor.
Perancangan peralatan elektronika daya dapat dibagi menjadi empat bagian: 1. Perancangan rangkaian daya 2. Proteksi devais daya 3. Penentuan strategi kontrol 4. Perancangan rangkaian logika dan rating
17- Apakah efek periferal dari peralatan elektronika daya?
Operasi dari konverter daya didasarkan pada proses pensaklaran dari devais semikonduktor daya; dan sebagai hasilnya konverter akan menghasilkan harmonisa tegangan dan arus ke suplai daya sistem dan ke keluaran konverter. Hal ini akan menyebabkan masalah distorsi pada tegangan output, pembangkitan harmonisa pada suplai daya ke sistem, dan interferensi dengan rangkaian pensinyalan dan komunikasi. Biasanya akan perlu ditambahkan tapis-tapis pada masukan dan keluaran sistem konverter untuk mereduksi tingkat harmonisa ke tingkat yang dapat ditolerir.
18- Sebutkan perbedaan-perbedaan karakteristik gating dari GTO dan
thyristor! GTO merupakan self-turned-off thyristor. GTO dihidupkan dengan memberikan suatu pulsa positif ke gate dan dimatikan dengan pemberian pulsa negatif pada gate-nya pula sehingga tidak memerlukan commutation circuit.
Tugas Elektronika Daya| 6
LASMIYATI 03041281621043
19- Sebutkan perbedaan-perbedaan karakteristik gating dari thyristor dan
transistor! Transistor jenis BJT (NPN dan PNP) dan UJT (FET dan MOSFET) memiliki cara kerja yang sama, namun dengan karakteristik yang berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan antara Transistor BJT dan UJT (FET) • Konversi: Transistor BJT mengkonversi arus menjadi arus, FET mengkonversi tegangan menjadi arus • Arus input: BJT membutuhkan arus input, FET tidak membutuhkan arus input • Input/output: Hubungan input/output BJT adalah linear direpresentasikan oleh sebuah garis lurus, namun hubungan input/output sebuah FET tidak linear untuk sinyal-sinyal besar (bertegangan tinggi). Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya distorsi pada sinyal-sinyal besar yang diumpankan ke sebuah FET • Kecepatan: FET dapat melaksanakan proses pensaklaran secara lebih cepat dibandingkan BJT, namun demikian kedua jenis transistor ini dirasa cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar aplikasi elektronik • Tegangan input: sebuah FET menjadi aktif ketika tegangan gate- sourcenya melampaui suatu tegangan ambang. Tegangan gate dapat memiliki nilai yang berada dalam kisaran antara tegangan ambang dan tegangan sumber, ketika FET dalam keadaan aktif. Tegangan basis-emitor BJT akan selalu mendekati nilai 0,7 V, ketika BJT dalam keadaan aktif, terlepas dari berapa besar arus inputnya • Resistor input: sebuah FET tidak membutuhkan sebuah resistor di depan terminal gatenya. Hal ini dapat menjadikan rangkaian yang bersangkutan jauh lebih sederhana • Tahanan output: kebanyakan FET memiliki tahanan yang sangat rendah ketika berada dalam keadaan aktif, biasanya kurang dari 1 Ohm. Hal ini membuat komponen-komponen ini sangat cocok untuk digunakan dalam rangkaian saklar transistor.
20- Sebutkan perbedaan-perbedaan karakteristik gating dari BJT dan
MOSFET! MOSFET daya digunakan untuk konverter kecepatan tinggi dan tersedia pada rating daya yang relatif rendah pada daerah 1000 V, 50 A pada daerah frekuensi beberapa puluh kilo hertz, Beberapa MOSFET daya dalam berbagai ukuran diberikan pada Gambar 8-21. IGBT merupakan voltage- controlled power transistor. IGBT secara umum memiliki kecepatan yang lebih tinggi dari BJT, walaupun tidak secepat transistor. Akan tetapi IGBT menyediakan karakteristik drive dan keluaran yang lebih superior dibandingkan BJT. IGBT Iebih cocok digunakan untuk aplikasi pada tegangan tinggi, arus yang besar dan frekuensi di atas 20 KHz. IGBT tersedia hingga rating 1200V, 400 A.
Tugas Elektronika Daya| 7
LASMIYATI 03041281621043
21- Terangkan karakteristik gating dari IGBT!
IGBT merupakan gabungan antara MOSFET dengan Transistor-bipolar seperti terlihat pada gambar, dan kaki-kakinya dinamakan G (gate), C (collector) dan E (emitor). Bedanya dengan transistor, IGBT memiliki impedansi input yang sangat tinggi sehingga tidak membebani rangkaian pengendalinya (atau sering disebut rangkaian driver). Kemudian disisi output, IGBT memiliki tahanan(Roff) yang sangat besar pada saat tidak menghantar, sehingga arus bocor sangat kecil. Sebaliknya pada saat menghantar, tahanan pensaklaran (Ron) sangat kecil, mengakibatkan tegangan jatuh (voltage drop) lebih kecil daripada transistor pada umumnya. Disamping itu, IGBT memiliki kecepatan pensaklaran/frekuensi kerja yang lebih tinggi dibanding transistor lainnya. Oleh sebab itulah mengapa IGBT sering digunakan dalam driver (alat penggerak motor) yang membutuhkan arus yang besar dan beroperasi di tegangan tinggi, karena memiliki efisiensi yang lebih baik dibanding jenis transistor lainnya. Selain memiliki kelebihan seperti diatas, IGBT juga memiliki kekurangan. Diantaranya, harganya lebih mahal dibanding transistor biasa, sehingga jarang dipakai dalam alat elektronika rumah tangga. Berbeda dengan driver penggerak motor listrik yang membutuhkan arus besar hingga ratusan bahkan ribuan ampere. Selain itu IGBT juga rentan rusak pada saat standby (tidak menghantar) apabila tegangan pengendali (tegangan antara gate dengan source/emitor) hilang(=0v), maka IGBT bisa jebol/short. Oleh sebab itu meskipun sedang tidak bekerja/menghantar input/gate IGBT harus diberi tegangan standby sekitar 2-15V tergantung spesifikasi IGBT.
22- Terangkan karakteristik gating dari MCT!
MCT adalah kependekan dari MOS-controlled thyristor yang artinya tiristor yang dikontrol oleh MOS (metal oxide semiconductor). Dalam MCT terdapat dua struktur yang tergabung yakni tiristor empat lapis dan susunan gerbang MOS. Untuk rangkaian ekivalennya, struktur tiristor diwakili oleh kombinasi dua transistor sambungan dwi-kutub (PNP dan NPN) dan struktur gerbang MOS diwakili oleh dua buah MOSFET (kanal-p dan kanal-n).
regeneratif thyristor dan struktur gerbang MOS. Karena strukturny NPNP anode berlaku sebagai terminal acuan relatif terhadap semua sinyal gerbang yang diberikan. Diasumsikan bahwa MCT berada dalam keadaaan blocking state dan tegangan negatif VGAdiberikan. Kanal p (layer inversion) dibentuk dalam material n-doped, yang mengakibatkan hole-hole mengalir secara lateral dari emiter. Terdiri dari ON-FET, sebuah OFF-FET dan dua transistor MCT terdiri dari ON-FET, sebuah OFF-FET dan dua transistor. MOS struktur MCT yang diwakili dalam rangkaian ekuivalen. Ini terdiri dari satu ON-FET, MOSFET p-channel, dan OFF-FET. Kedua npn dan pnp transistor yang bergabung bersama untuk mewakili struktur npnp dari MCT. MOSFET n-channel diwakili oleh gambar panah menuju terminal gerbang. Sebuah MOSFET p-channel ditunjukkan dengan menggambar panah jauh dari terminal gerbang. Kedua transistor dalam rangkaian ekuivalen menunjukkan bahwa ada umpan balik regeneratif di MCT hanya karena merupakan thyristor biasa. ON Proses Perangkat AKTIF oleh pulsa tegangan negatif di pintu gerbang sehubungan dengan anoda. Untuk mengubah ON MCT, gerbang dibuat negatif terhadap anoda dengan pulsa tegangan antara gerbang dan anoda. Jadi, MCT harus awalnya bias maju, dan kemudian hanya tegangan negatif diterapkan. Dengan penerapan pulsa tegangan negatif ini, ON-FET akan berubah ON sedangkan OFF-FET sudah OFF. Dengan ON-FET ON, arus mulai mengalir dari anoda A, melalui ON-FET dan kemudian sebagai arus basis dan emitor dari transistor npn dan kemudian ke katoda K. ini menyala npn transistor. Hal ini menyebabkan arus kolektor mengalir di npn transistor. Seperti OFF FET MATI, ini arus kolektor npn transistor bertindak sebagai arus basis transistor pnp. Selanjutnya, p-n-p transistor juga AKTIF. Jika kedua transistor ON, tindakan regeneratif dari skema koneksi berlangsung dan MCT dihidupkan ON. OFF proses Perangkat OFF-FET dihidupkan dengan memberikan pulsa tegangan positif di pintu gerbang. Pulsa tegangan positif menyebabkan OFF-FET untuk mengaktifkan dan ON-FET untuk mengubah OFF. Setelah OFF-FET AKTIF, terminal emitor berdasarkan transistor pnp adalah hubung singkat oleh OFF-FET. Jadi, sekarang anoda saat mulai mengalir melalui OFF-FET dan arus sehingga basis transistor pnp mulai menurun. Perangkat ini memiliki kelemahan kemampuan blocking tegangan terbalik.
Tugas Elektronika Daya| 9
LASMIYATI 03041281621043
23- Terangkan karakteristik gating dari SIT!
SITH adalah singkatan untuk static induction thyristor. SITH mengadopsi sifat dari SCR dan GTO, yaitu di-on-kan dengan cara menerapkan tegangan gerbang yang positif dan meng-off-kannya dengan cara pemberian tegangan negatif pada gerbang.
Karakteristik dari SITH mirip dengan karakteristik dari MOSFET. SITH
biasanya dihidupkan dengan memberikan tegangan gerbang positif. SITH merupakan devais pembawa muatan minoritas. SITH memiliki kecepatan switching yang tinggi denagn kemampuan dv/dt dan di/dt yang tinggi. Waktu switchingnya berada pada orde 1 sampai 6 µs. Rating tegangan mencapai 2500 V dan rating arus dibatasi 500 A. devais ini sangat sensitive terhadap proses produksi, ganguan kecil dapat megakibatkan perubahan besar pada karakteristiknya. Karakteristik dari SITH mirip dengan karakteristik dari MOSFET. SITH biasanya dihidupkan dengan memberikan tegangan gerbang positif. SITH merupakan devais pembawa muatan minoritas. SITH memiliki kecepatan switching yang tinggi denagn kemampuan dv/dt dan di/dt yang tinggi. Waktu switchingnya berada pada orde 1 sampai 6 µs. Rating tegangan mencapai 2500 V dan rating arus dibatasi 500 A. devais ini sangat sensitive terhadap proses produksi, ganguan kecil dapat megakibatkan perubahan besar pada karakteristiknya. SITH biasanya dihidupkan dengan memberikan tegangan gerbang positif seperti thyristor biasa dan dimatikan dengan memberikan tegangan negatif pada gerbangnya. SITH merupakan devais dengan pembawa muatan minoritas. Akibatnya, SITH memiliki resistansi/tegangan jatuh keadaan on yang rendah dan dapat dibuat dengan rating tegangan dan arus yang lebih tinggi. SITH memiliki kecepatan switching yang tinggi dengan kemampuan dv/dt dan di/dt yang tinggi. Waktu switchingnya berada pada orde 1 sampai dengan 6 µs. Rating tegangan dapat mencapai 2500 V dan rating arus dibatasi 500 A. Devais ini sangat sensitive terhadap proses produksi,
Tugas Elektronika Daya| 10
LASMIYATI 03041281621043
gangguan kecil pada proses produsi akan menghasilkan perubahan yang
besar pada karakteristik devais.
24- Sebutkan perbedaan antara BJT dengan IGBT!
IGBT merupakan voltage-controlled power transistor. IGBT secara umum memiliki kecepatan yang lebih tinggi dari BJT, walaupun tidak secepat transistor. Akan tetapi IGBT menyediakan karakteristik drive dan keluaran yang lebih superior dibandingkan BJT. IGBT lebih cocok digunakan untuk aplikasi pada tegangan tinggi, arus yang besar dan frekuensi di atas 20 KHz.
25- Sebutkan perbedaan antara MCT dengan GTO!
Suatu MCT dapat dihidupkan dengan memberikan pulsa negative kecil pada MOS gate (relative terhadap anode), dan dimatikan dengan pulsa kecil positif. MCT bersifat sama dengan GTO hanya disini baik matinya sangat tinggi. MCT tersedia hingga 1000 V, 100 A.
26- Sebutkan perbedaan antara SITH dengan GTO!
GTO dan SITH merupakan self-turned-off thyristor. GTO dan SITH dihidupkan dengan memberikan Suatu pulsa positif ke gate dan dimatikan dengan pemberian pulsa negatif pada gate. Keduanya tidak memerlukan suatu commutation circuit. GTO sangat menarik untuk aplikasi forced commutation dari konverter dan tersedia pada rating, hingga 4000 V 3000 A. SITH yang rating dapat mencapai 1200 V 300 A diharapkan untuk dapat diaplikasikan pada converter kelas menengah dengan frekuensi pensaklaran pada orde beberapa ratus kilo hertz dan di atas daerah frekuensi GTO.