Anda di halaman 1dari 1

HALAMAN 16 SABTU, 21 DESEMBER 2019

Be A Buddy
TESTIMONI
HAMIRA DWI PUTRI
Koordinator Divisi Humas GKM
Tindakan menyakiti
Personil GKM foto bersma dengan

N t A Bully
baik secara fisik maupun siswa dan guru MTsN 2 Kendari
verbal adalah bullying.
Contohnya, sering diejek,
dikucilkan, dijambak dan
perilaku kasar lainnya
yg dilakukan oleh si
pelaku bullying. Saya
rasa masih banyak orang
di luar sana yang masih
menyepelekan kasus bullying, padahal
karna “bullying” inilah yang menyebabkan
SOCIAL PROJECT 2019, GKM AJAK MASYARAKAT LAWAN BULLYING
kerusakan mental, dan juga prestasi bagi
si korban bullying. Nah, melakukan edukasi Menguji kreatifitas Menumbuhkan rasa
ke semua khalayak (kepada siswa siswi, siswa MTsN 2 Kendari kepercayaan diri.
guru, ortu, masyarakat umum adalah hal
pertama yang harus dilakukan. (c/hel)

RIA ELEN
Relawan Pengajar GKM
Bullying itu tindakan
yang mengganggu
orang lain menggunakan
kekuatan atau kekuasaan
yang bisa juga menyakiti
orang lain, biasanya
dilakukan secara
berulang-ulang. Ada
beberapa korban bullying Foto bersama personil GKM di malam puncak suara GKM. Dalam menempa mental, GKM melatih siswa SD berlakon
yang menyalahkan
dirinya sendiri, jadi sebaiknya jangan HAI SOBAT EXKUL.. ! Tahu- sadari. Padahal, perundungan bisa
berfikir negatif terhadap diri sendiri, kan soal perundungan, atau yang mengganggu kondisi psikologis
jauhi sikap pesimis atau merasa seperti biasa dikenal dengan “bullying”. anak. Bahkan, akibatnya bisa jauh
orang yang tidak berguna. Korban Perilaku ini kerap terjadi di kalan- lebih buruk,” tutur Helson.
perlu bersikap kuat dan tegas agar gan anak muda, bahkan pelajar Untuk merubah lingkaran bully-
para pembully mundur. Apabila bully SMP dan SMA. Bullying juga ing khususnya di sekolah, diper-
telah smpai pada tingkat yang sangat telah menjadi fenomena global. lukan peningkatan kesadaran
parah seperti ancaman dan kekerasan, Di Indonesia, persentase bullying dan intervensi dari orang dewasa
maka sebaiknya dilaporkan ke pihak kian meningkat. Bullying sendiri serta pengembangan peraturan
yang berwajib. Jika terjadi dilingkungan bisa berakibat sangat fatal. Tidak sekolah yang jelas dalam mer-
sekolah maka sebaiknya di beritahu sedikit dari korbannya yang be- espon aksi bullying. “Berangkat
kepada guru BK. Berbagi pengalaman rakhir dengan meregang nyawa. dari persoalan ini, GKM berupaya
bersama teman yang mengalami bully Tak hanya di dunia nyata, bullying memberikan pemahaman kepada
agar bisa bangkit bersama dan saling kerapkali terjadi di dunia maya masyarakat, khususnya anak dan
menguatkan. (c/hel) seperti media sosial. remaja akan pentingnya pemaha-
Di Sultra, isu bullying mulai man tentang bullying. Kami juga
hangat diperbincangkan pada mengajak pihak sekolah untuk
UMI MARYAM medio2018 lalu. Saat itu, salah memberikan perhatian serius
Penanggungjawab Daerah Binaan GKM seorang siswi SMP di Kota Kend- terkait hal ini. Harapannya, se-
ari mengalami perundungan oleh mua pihak bisa mendukung Suara Perform dipanggung untuk melatih mental dan kepercayaan diri.
Korban bullying
sekelompok remaja. Kasus se- GKM,” pungkasnya.
biasanya seseorang sering
rupa kembali terjadi pada tahun Sementara itu, Ketua Panitia bullying di Kota Kendari yang mun GKM tak berhenti mengam- mental generasi muda hancur
menyendiri atau introvert
2019 di salah satu SMP Rarowatu Suara GKM, Dzohira, menyebut, marak terjadi di lingkungan panyekan isu melawan bullying, hanya karena seorang peng-
dan pergaulan sosialnya
Utara, Kabupaten Bombana. dukungan terhadap proyek sosial sekolah,” tandasnya. “be a buddy, not a bully”, sebab ganggu, lawan dan laporkan jika
kurang, atau bisa saja
Maraknya perilaku bullying ini GKM terus berdatangan baik dari Meski telah melaksanakan di luar sana ada anak yang butuh melihat pembulian di sekitar kita.
seseorang yang memiliki
telah meresahkan banyak pihak. komunitas, instansi, maupun indi- kedua kegiatan tersebut, na- pertolongan kita. Jangan biarkan (b/hel)
kekurangan fisik. Nah,
Nah, Salah satunya komunitas vidu. Puncak suara GKM telah di-
untuk semua jenis bullying,
relawan yang bergerak di bidang laksanakan pada tanggal 30 No-
saya sangat berharap
pendidikan, Gerakan Kendari vember 2019 lalu. Semetara itu,
setiap orang mengetahui
Mengajar (GKM). Untuk meredam bentuk kegiatannya terbagi atas
bahwa mengenal dan memahami bullying
fenomena bullying, GKM berini- dua jenis, yakni indoor (dalam ru-
sangat penting. Mengapa?? agar kita tau
satif mengkampanyekan gerakan angan) akan dikemas dalam talk-
kapan saatnya bercanda dan batasan
melawan bullying lewat proyek show interaktif dan focus group
candaan itu diangggap bercanda, karena
sosial dengan nama “Suara GKM”, discussion (FGD). Waktu kegia-
kita tidak pernah tau sengaja atau tidak, kita
dan mengusung tema “be a bud- tannya pada pagi hari di MTsN 2
pernah menjadi korban dan pelaku bullying.
dy, not a bully” (jadilah sahabat, Kendari, SMPN 4 Kendari, SMPN
Jika kita tidak ingin bullying terjadi lagi, kita
bukan pembuli), dan diharapkan 9 Kendari, SMPN 18 Kendari, dan
harus bersama-sama untuk melawan bullying,
angka bullying khususnya di Kota SMPN 19 Kendari.
kenali bullying dan STOP BULLYING. (c/hel)
Kendari bisa menurun signifikan. “Alhamdulillah, pihak sekolah
Koordinator Umum GKM, Hel- sangat merespon positif kegiatan
son Mandala Putra, mengatakan, kami. Bahkan, ada yang berse-
WAHIYUDDIN PASIORI
masih banyak yang belum pa- dia memfasilitasi. Setiap sekolah
Anggota Divisi Volunteering GKM
ham dampak dari bullying, dan nantinya akan menghadirkan min-
Bullying itu tindakan terkadang menganggap itu se- imal 50 siswa sebagai peserta.
negatif atau kejahatan bagai candaan. Hal itu membuk- Pematerinya dari kalangan akade-
yang dilakukan tikan masih rendahnya kesadaran misi Universitas Halu Oleo (UHO),”
seseorang kepada orang dewasa, dan lemahnya terang Hira, panggilan karibnya.
orang lemah sehingga sistem dukungan dari lingkungan Adapun kegiatan outdoor (luar
si korban meresa sekitar anak untuk mencegah bul- ruangan) akan digelar di Taman
tak berdaya. Jika lying, sehingga ini menjadi salah Kota Kendari pukul 18.30 Wita.
menemukan korban satu faktor penyebab kian suburn- Kegiatan ini terdiri dari pameran
atau pelaku bullying, ya perilaku yang tidak manusiawi dan pentas seni dengan tema
bicaralah kepada ini. Melalui Suara GKM, dia ber- “Malam Puncak Suara GKM”. Se-
mereka serta mencari tahu mengapa harap banyak pihak yang menya- jumlah sekolah, komunitas, instan-
berprilaku seperti itu, meyakinkan si dari bahaya bullying. si, serta masyarakat Kota Kendari
korban atau si pelaku bahwa kita bisa “Bisa jadi, anak atau keluarga kita akan diundang dalam kegiatan
membantu mereka untuk menemukan sendiri telah menjadi korban bully- tersebut. “Kegiatan ini merupakan
cara sehingga bisa mengubah perilaku ing baik di lingkungan sekolah mau- wujud kepedulian kami terhadap
mereka yang tidak dapat diterima. (c/hel) pun lingkungan bermain, tanpa kita pendidikan. Terlebih pada kasus

LAYOUT: LA ODE KURNIAWAN/KP

Anda mungkin juga menyukai