Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum. Wr.

Wb

Hamdan Wa Syukran Lillah Sholatan Wa Salaman ‘ Ala Rosulilah Amma Ba’ad

Ikhwan fillah yang saya hormati. Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan kasih
sayang-Nya yang dilimpahkan kepada kita. Salawat serta salam kita curahkan kepada baginda
Rasulullah SAW yang membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian kepada
Allah SWT. Hadirin yang dimuliakan Allah.

Judul ceramah yang saya bawakan pada kesempatan ini adalah

“ Pentingnya Menuntut Ilmu”

Tak bisa di pungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmu


Oleh sebab itu Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu,baik ilmu ukhrawi
maupun duniawi dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

“ Tolabul ilma faridatur ‘ala kulli muslimin wa muslimah”


Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan perempuan.

Maka dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini.
Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah.
Dan Kita akan menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita
akan menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini dan pada akhirnya kita menjadi makhluk
yang paling rendah, kata Allah Qs : at-tin : ayat 5 “Asfala Safilin ”
dan tentunya kita tidak mau menjadi makhluk yang paling rendah.

Namun Allah SWT juga mengabarkan kabar gembira bagi orang2 yang beriman dalam surah AL-
Mujadalah ayat 11

...ِ‫دَ َر َٰ َجت ْٱلع ْل َِم أهِوتهواِ َوٱلَذينَِ من هك ِْم َءا َمنهواِ ٱلَذينَِ َِٱّلله َي ْرفَع‬
Artinya : "Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa
derajat."

Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita akan mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sebagai kesimpulan. Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa
mengenal lelah karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil
tanpa ilmu pengetahuan.

“ Unzur ma qila wala tanzur man Qola “


Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya
Keutamaan Mencari Ilmu
Posted by: andysyauqi in AaGym

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Hanya Alloh yang kuasa menciptakan alam semesta
berikut segala isinya. Hanya Alloh yang kuasa mencukupi rezeki seluruh makhluk yang di dalamnya.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, semoga Alloh Swt. menggolongkan kita sebagai pecinta ilmu, pengamal ilmu dan
pendakwah ilmu. Karena ilmu adalah salah satu karunia Alloh yang bisa membuat kita mendapatkan
apa yang terbaik bagi dunia kita, bagi akhirat kita, maupun bagi keduanya.
Hukum mencari ilmu dalam Islam adalah wajib. Rasulullah Saw. bersabda, “Mencari ilmu itu wajib
bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan.” (HR. Ibnu Abdil Barr)
Ilmu adalah pemandu amal. Orang yang kurang ilmu, akan kurang amalnya. Padahal yang akan kita
bawa sebagai bekal ketika kita meninggal dunia nanti adalah amal sholeh kita. Dengan kata lain,
orang yang kurang ilmu itu bakal kurang amalnya dan otomatis bakal kurang juga perbekalannya
untuk pulang ke akhirat nanti.
Ilmu juga adalah pupuk iman. Makanya, orang-orang yang kurang iman, akan kurang pula
bahagianya. Karena kebahagiaan itu tergantung tingkat keimanan kepada Alloh, dan pupuknya
adalah ilmu.
Ternyata orang yang dikehendaki kebaikan oleh Alloh itu bukan orang yang diberi duniawi, bukan
diberi harta berlimpah, bukan diberi jabatan mentereng, bukan diberi penampilan yang indah,
melainkan orang yang diberi pemahaman ilmu dalam agama. Sebagaimana sabda Rosululloh
Saw., “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Alloh kebaikan baginya, maka Dia akan menjadikanya
mengerti tentang (urusan) agama.” (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Ibnu Abdil Barr)
Kemudian, ilmu apa yang paling mendasar yang menjadi pangkal bagi ilmu-ilmu yang lainnya? Itu
adalah ilmu mengenal Alloh Swt. Jadi, kalau kita belajar ilmu apapun namun tidak belajar ilmu cara
mengenal Alloh, maka kita tidak akan pernah mengerti hakikat dari ilmu-ilmu yang kita pelajari. Kita
pun tidak akan pernah mengerti hakikat hidup ini dan tidak akan mampu menjalani hidup ini dengan
benar.
Orang yang tidak mengenal Alloh, maka dia tidak akan mengenal siapa Penciptanya. Sekalipun ilmu
yang dia geluti sudah demikian besar meliputi keajaiban-keajaiban dasar samudra hingga luar
angkasa, jika ia tidak belajar ilmu mengenal Alloh, maka semua pengetahuannya itu tidak akan
menyampaikannya kepada kebahagiaan sejati. Sedangkan bagi orang yang belajar ilmu mengenal
Alloh, maka setiap cabang ilmu yang ia pelajari akan memperkuat keimanannya kepada Alloh Swt.
Maasyaa Alloh. Maka saudaraku, marilah kita semakin bermujahadah menggiatkan diri dalam
menuntut ilmu. Mari pelajari ilmu mengenal Alloh dan cabang ilmu lain yang kita minati dengan
tujuan semakin memperkuat keimanan kita kepada Alloh Swt. Semoga dengan demikian Alloh ridho
kepada kita dan kita dapat meraih kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Aamiin yaa Robbal
‘aalamiin.[]
Kewajiban Berdakwah Atas Setiap
Muslim
Senin, 18 Juli 2016 - 09:30 WIB

Siapa melihat kemunkaran, hendaknya dia merubah dengan tangannya, kalau tidak bisa hendaknya
dengan lisannya, kalau tidak bisa maka dengan hatinya

ILUSTRASI

Ustad Mawardi degan medan dakwah yang berat

Terkait

 Pergolakan Muslim Uighur di Xinjiang dan Kebijakan Pemerintah China


 UIN Ar-Raniry Aceh Dorong Generasi Milenial Kuat Berdakwah
 Dakwah Alokatif Pemuda Islam Menghadapi Era Industri 4.0
 ‘Kesetaraan’ dalam Islam untuk Memuliakan Wanita
MELAKSANAKAN tugas dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim. Setiap
pribadi muslim yang telah baligh dan berakal, baik laki-laki maupun
perempuan memiliki kewajiban untuk mengemban tugas dakwah. Setiap
individu dari umat Islam dianggap sebagai penyambung tugas
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam untuk menyampaikan dakwah.
Berdakwah adalah tugas mulia dalam pandangan Allah Subhanahu Wata’ala,
sehingga dengan dakwah tersebut Allah menyematkan predikat khoiru
ummah (sebaik-baik umat) kepada umat Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wassallam.
١١٠﴿ … ِ‫ون ِبال َّلـه‬
َ ‫ك ِر َو ُت ْؤ ِم ُن‬
َ ‫ْمن‬ ْ ِ ‫ت لِلن‬
ْ ‫مةٍ ُأ ْخ ِر َج‬
َّ ‫م َخيْ َر ُأ‬
ُ ‫ن َع ِن ال‬
َ ‫ْم ْع ُروفِ َو َت ْن َه ْو‬
َ ‫ون ِبال‬
َ ‫م ُر‬
ُ ‫َّاس َتأ‬ ْ ‫نت‬
ُ ‫﴾ ُك‬
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah.” ﴾QS: Ali Imron 110﴿
Di dalam ayat ini terkandung dua hal; pertama, mulianya umat Islam adalah
dengan dakwah. Kedua, tegak dan eksisnya umat Islam adalah dengan
menjalankan konsep amar ma’ruf nahi munkar.
Apapun profesi dan pekerjaan seorang muslim, tugas dakwah tidak boleh dia
tinggalkan. Setiap muslim berkewajiban untuk menyampaikan dakwah sesuai
dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa dakwah adalah jalan hidup seorang mukmin yang senantiasa
mewarnai setiap perilaku dan aktifitasnya.

َ ‫ما أَ َنا ِم‬


‫ن‬ َ ‫ان ال َّلـهِ َو‬
َ ‫س ْب َح‬
ُ ‫م ِن ات ََّب َعنِي ۖ َو‬ َ
َ ‫يرةٍ أ َنا َو‬
َ ‫ص‬ِ ‫َى َب‬ َّ َ
ٰ ‫س ِبيلِي أ ْد ُعو إِلَى اللـهِ ۚ َعل‬
َ ِ‫هـٰذِه‬
َ ‫ل‬
ْ ‫ُق‬
‫ِين‬
َ ‫ْمشْ ِرك‬ ُ ‫ال‬
“Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku
mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah,
dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” ﴾QS:Yusuf : 108﴿
Dalam ayat diatas, seorang mukmin mengikuti tuntunan Rasulullah atas dasar
bashirah yaitu ilmu dan keyakinan. Ini artinya dakwah merupakan tuntutan
iman, yang jika seorang mukmin meninggalkan kewajiban dakwah berarti ada
masalah dengan keimanannya.
Tentang ayat ini Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam tafsirnya; Allah berkata
kepada Rasulnya agar memberitahu umat manusia bahwa ini adalah jalannya,
tempat berpijak dan sunnahnya, yaitu mendakwahkan tauhid bahwa tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan menyeru kepada Allah diatas
ilmu dan keyakinan.
Apakah dakwah hanya kewajiban para ulama dan muballigh saja? Jawabnya
tentu tidak, karena dakwah adalah kewajiban atas setiap individu muslim
dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Adapun para ulama
denagn keilmuan yang dimiliki bertugas menyampaikan dan menjelaskan
secara rinci tentang hukum-hukum dan permasalahan seputar agama.
Di dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wassallam memerintahkan setiap muslim untuk menghilangkan kemungkaran
sesuai dengan kemampuannya;
, ِ‫ط ْع َف ِب َق ْل ِبه‬
ِ ‫س َت‬
ْ ‫َم َي‬ َ
ْ ‫نل‬ ْ ِ‫ َفإ‬، ِ‫ِسانِه‬
َ ‫ط ْع َف ِبل‬
ِ ‫س َت‬
ْ َ‫َم ي‬
ْ ‫نل‬
ْ ِ‫ َفإ‬, ِ‫م ْنكَ ًرا َفل ُْي َغ ِي ْر ُه ِبيَدِه‬
ُ ‫م‬
ْ ‫ن َرأى ِم ْن ُك‬
ْ ‫م‬
َ
‫ان‬
ِ َ‫ْإيم‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ع‬ ‫ض‬ َ ‫أ‬ ‫ِك‬
َ ‫ل‬‫ذ‬َ ‫و‬
ُ َ ْ َ
“Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemunkaran, hendaknya dia
merubah dengan tangannya, kalau tidak bisa hendaknya merubah dengan
lisannya, kalau tidak bisa maka dengan hatinya, dan yang demikian adalah
selemah-lemah iman.” ﴾HR. Muslim﴿.*/Imron Mahmud

Anda mungkin juga menyukai