Antropometri Bab 3
Antropometri Bab 3
PENGOLAHAN DATA
BKA = X + kS
BKB = X - kS
Dimana:
K= Nilai Yang tergantung pada besara tingkat kepercayaan
x
X
n
x p
c. Apabila data-data yang di peroleh sudah seragam (proses control),
maka di lakukan uji kecukupan data.
14
15
2
K / S N X 2 X 2
N
' i i
Xi
d. Melakukan perhitungan persentil dengan harga persentil yang sesuai
dengan arahan asisten, dimana
P1 = 1* (n + 1 ) / 100
I= Nilai persentil.
e. Melakukan perancangan meja dan kursi makan dengan menggunakan
ukuran persentil,menganalisa dan mengusulkan rancangan perbaikan.
2. 89 86 3 9
3. 78 86 -8 64
4. 99 86 13 169
5. 80 86 -6 36
Σ 428 294
(X
2
X)
S
i
n 1
294
S =√ = 8,6
4
BKA = X + kS
= 86 + 2 (8,6)
= 103.2
BKB = X - k S
=86 - 2 (8.6)
= 68.8
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
17
60 BKA
40 BKB
20 Xbar
0
1 2 3 4 5
2 61 58 3 9
3 51 58 -7 49
4 72 58 14 196
5 52 58 -6 36
Σ 290 306
(X
2
X)
S
i
n 1
306
S =√ = 8,7
4
BKA = X + kS
18
= 58 + 2 (8,7)
= 75,4
BKB = X -2S
= 58 – 2 (8,7)
= 40,6
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
40 BKA
30 BKB
20 Xbar
10
0
1 2 3 4 5
2 76 72 4 16
3 67 72 -5 25
4 79 72 7 49
5 68 72 -4 16
Σ 360 110
Xi
X
n
360
X= 5
= 72
(X
2
X)
S i
n 1
110
S = √ = 5,24
4
BKA = X + kS
= 72 + 2 (5,24)
= 82,48
BKB = X - k S
= 72 – 2 (5,24)
= 61,52
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
2 26 27 -1 1
3 28 27 1 1
4 28 27 1 1
5 27 27 0 0
Σ 137 4
Xi
X
n
137
X = = 27,4 dibulatkan 27
5
(X
2
X)
S i
n 1
4
S=√4 = 1
BKA = X + Ks
= 27 + 2 (1)
= 29
BKB = X - k S
= 27 – 2 (1)
= 25
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
21
29
28
Xi
27
BKA
26 BKB
25 Xbar
24
23
1 2 3 4 5
2 13 14 -1 1
3 12 14 -2 4
4 18 14 4 16
5 12 14 -2 4
Σ 68 26
(X
2
X)
S i
n 1
26
S =√ = 2,5
4
BKA = X + k S
=14 + 2 (2,5)
= 19
BKB = X - kS
= 14–2(2,5)
=9
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
10 BKA
8 BKB
6 Xbar
4
2
0
1 2 3 4 5
(X
2
X)
S i
n 1
7
S =√4 = 1,32
BKA = X + kS
= 46 + 2 (1,32)
= 48,64
BKB = X -kS
= 46– 2 (1,32)
= 43,36
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
24
45 BKA
44 BKB
43 Xbar
42
41
40
1 2 3 4 5
2
45 45 0 0
3
45 45 0 0
4
45 45 0 0
5
45 45 0 0
Σ
226 45 1
(X
2
X)
S i
n 1
1
S=√4= 0,5
BKA = X + kS
= 45 + 2 (0,5)
=46
BKB = X - k S
= 46 - 2 (0,5)
= 45
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
(X
2
X)
S i
n 1
17
S =√ 4 = 2,06
BKA = X + kS
= 54 + 2 (2,06)
= 58,12
BKB = X - k S
= 54 – 2 (2,06)
= 49,88
Berdasarkan perhitungan batas kontrol atas, batas kontrol bawah dan rata-
rata dapat kita lihat gambar peta kontrol pengukuran di bawah ini:
27
52 BKA
50 BKB
48 Xbar
46
44
1 2 3 4 5
2
′
20√184650 − 183184
𝑁 =( )
428
𝑁 ′ = 3,20
Dalam hal ini tidak perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena
datanya sudah mencukupi N’<N.
2. Tinggi Bahu Duduk
Adapun perhitungan kecukupan data Tinggi bahu duduk dengan tingkat
ketelitian 10% adalah sebagai berikut
𝑘⁄ √𝑁(∑ 2) − (∑ 𝑋𝑖)2 2
𝑠 𝑋𝑖
𝑁′ = ( )
∑ 𝑋𝑖
2
2⁄ √5(17126) − (290)2
′ 0,1
𝑁 =( )
290
2
′
20√85630 − 85100
𝑁 =( )
290
29
𝑁 ′ = 2,52
Dalam hal ini tidak perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena
datanya sudah mencukupi N’<N.
3. Tinggi Mata Duduk
Adapun perhitungan kecukupan data tinggi mata duduk dengan tingkat
ketelitian 10% adalah sebagai berikut:
𝑘⁄ √𝑁(∑ 2) − (∑ 𝑋𝑖)2 2
′ 𝑠 𝑋𝑖
𝑁 =( )
∑ 𝑋𝑖
2
2⁄ √5(26030) − (360)2
′ 0,1
𝑁 =( )
360
2
20√130150 − 129600
𝑁′ = ( )
360
𝑁′ = 1,69
Dalam hal ini tidak perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena
datanya sudah mencukupi N’<N.
4. Tinggi Siku Duduk
Adapun perhitungan kecukupan data tinggi siku duduk dengan tingkat
ketelitian 10% adalah sebagai berikut:
𝑘⁄ √𝑁(∑ 2) − (∑ 𝑋𝑖)2 2
′ 𝑠 𝑋𝑖
𝑁 =( )
∑ 𝑋𝑖
2
2⁄ √5(3757) − (137)2
′ 0,1
𝑁 =( )
137
2
′
20√18785 − 18769
𝑁 =( )
137
𝑁′ = 0,34
Dalam hal ini perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena datanya
tidak mencukupi N’>N.
5. Tebal Paha
30
2
′
20√4750 − 4724
𝑁 =( )
68
𝑁 ′ = 2,25
Dalam hal ini perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena datanya
tidak mencukupi N’>N.
6. Tinggi Popliteal
Adapun perhitungan kecukupan data tinggi popliteal dengan tingkat
ketelitian 10% adalah sebagai berikut:
𝑘⁄ √𝑁(∑ 2) − (∑ 𝑋𝑖)2 2
𝑠 𝑋𝑖
𝑁′ = ( )
∑ 𝑋𝑖
2
2⁄ √5(10402) − (228)2
′ 0,1
𝑁 =( )
228
2
20√52010 − 51984
𝑁′ = ( )
228
𝑁′ = 0,20
Dalam hal ini tidak perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena
datanya sudah mencukupi N’<N.
7. Pantat popliteal
Adapun perhitungan kecukupan data pantat popliteal dengan tingkat
ketelitian 10% adalah sebagai berikut:
31
𝑘⁄ √𝑁(∑ 2) − (∑ 𝑋𝑖)2 2
𝑠 𝑋𝑖
𝑁′ = ( )
∑ 𝑋𝑖
2
2⁄ √5(10216) − (226)2
′ 0,1
𝑁 =( )
226
2
20√51080 − 51076
𝑁′ = ( )
226
𝑁′ = 0,03
Dalam hal ini tidak perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena datanya
sudah mencukupi N’<N.
8. Pantat ke lutut
Adapun perhitungan kecukupan data pantat ke lutut dengan tingkat
ketelitian 10% adalah sebagai berikut:
𝑘⁄ √𝑁(∑ 2) − (∑ 𝑋𝑖)2 2
𝑠 𝑋𝑖
𝑁′ = ( )
∑ 𝑋𝑖
2
2⁄ √5(14489) − (269)2
′ 0,1
𝑁 =( )
269
2
′
20√72445 − 72361
𝑁 =( )
269
𝑁′ = 0,46
Dalam hal ini perlu lagi melakukan pengukuran ulang karena datanya
tidak mencukupi N’>N.
= 58
95-th ukuran = X +Sx
= 58+ 8,7(1,645)
= 72,31
3. Tinggi mata duduk
5-th ukuran = X -Sx
= 72– 5,24(1,645)
= 63,38
50-thukuran = X
= 72
95-th ukuran = X +Sx
= 72+ 5,24(1,645)
= 80,62
4. Tinggi siku duduk
5-th ukuran = X -Sx
= 27– 1 (1,645)
= 25,355
50-thukuran = X
= 27
95-th ukuran = X +Sx
= 27+ 1(1,645)
= 28,645
5. Tebal paha
5-th ukuran = X -Sx
= 14 – 2,5(1,645)
= 9,88
50-thukuran = X
= 14
95-th ukuran = X +Sx
= 14+ 2,5(1,645)
= 18,11
34
6. Tinggi popliteal
5-th ukuran = X - S x
= 46 – 1,32 (1,645)
= 43,83
50-thukuran = X
= 46
95-th ukuran = X + S x
= 46+ 1,32(1,645)
= 48,17
7. Pantat popliteal
5-th ukuran = X -Sx
= 45– 0,5(1,645)
= 44,178
50-th ukuran = X
= 45
95-th ukuran = X +Sx
= 45+ 0,5(1,645)
= 45,822
8. Pantat ke lutut
5-th ukuran = X -Sx
= 54– 2,06(1,645)
= 50,61
50-thukuran = X
= 54
95-th ukuran = X +Sx
= 54+ 2,06 (1,645)
= 57,38
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan dari keseluruhan
perhitungan persentil datanya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.12 Perhitungan persentil pada posisi duduk samping
No Data yang di ukur Rata- Std 5 (cm) 50 (cm) 95 (cm)
35