Anda di halaman 1dari 21

KARYA TULIS AKHIR

UJI EFEKTIVITAS ANTIFUNGAL EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK

(Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN

Malassezia furfur SECARA IN VITRO

Oleh:

RAHMAT WILDAN NOVIANTO

201410330311159

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

ii
UJI EFEKTIVITAS ANTIFUNGAL EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK

(Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur

SECARA IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR


Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
Rahmat Wildan Novianto
201410330311159

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS KEDOKTERAN
2018

iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal :27 Maret 2018


Pembimbing I

dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp. KK


Pembimbing II

dr. Abi Noerwahyono, M.Kes, Sp.An


Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan

Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp. PD

iv
PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya tulis akhir ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang

dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan benar.

Nama : Rahmat Wildan Novianto

NIM : 201410330311159

Malang, 27Maret 2018

Penulis

v
LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Rahmat Wildan Novianto ini

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Pada Tanggal 27 Maret 2018

Tim Penguji

dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp. KK ,Ketua

dr. Abi Noerwahyono, M.Kes, Sp.An ,Anggota

dr. Halida Nelasari, Sp. OG ,Anggota

vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur

penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam

selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut

beliau hingga akhir zaman.

Penelitian dalam tugas akhir ini “Uji Efektivitas Antifungal Ekstrak Kulit

Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur

Secara In Vitro”.

Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan pendidikan Sarjana

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp. PD selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

2. dr. Moch Ma’roef, Sp. OG selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp. KK selaku Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Indra Setiawan, Sp. THT-KL selaku Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

vii
5. dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp. KK selaku pembimbing Iatas bimbingan,

kesabaran dan semangatnya dalam penyusunan tugas akhir ini sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

6. dr. Abi Noerwahyono, M.Kes, Sp.An, selaku dosen pembimbing II yang

selalu yang selalu memberikan arahan, membimbing dengan sabar, memberi

dorongan motivasi, selalu menyediakan waktu membimbing

7. dr. Halida Nelasari, Sp. OG selaku penguji saya, terima kasih atas kesabaran

dan masukan-masukkannya yang sangat membantu dalam penyelesain tugas

akhir ini.

8. MEARS (Medical and Health Research), dr. Anung Putri Ilahika, M.Sidan dr.

Irma Nur Sukmawatiselaku komisi ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

9. Staf TU dan Laboran Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang Pak Joko, Mas Nyono, Bu Fat terima kasih atas

bantuannya dalam membantu penelitian penulis.

10. Untuk kedua orang tuaku tercinta, Ibu Sri Winarni Lesonowati terima kasih

banyak atas doa, motivasi, kesabaran, serta kasih sayang selama ini, Bapak

Hadi Sutrisnoterima kasih atas doa, motivasi, dan dukungannya dalam hal

ilmu dan finansial selama ini.

11. Untuk Teman Aloha Aska, Farah, Thasia, Fifin, Sarah, Hardi yang telah

meberikan doa dan dukungan serta waktunya untuk membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

12. Teman – temanku Mida, Ari, Eria, Rija, Depta, Nina terima kasih atas

bantuan, dukungan, doa, serta semangat yang diberikan kepada penulis

viii
13. Temanku, Getty dan Wajihan terima kasih telah mendengarkan keluh kesah

penulis dan memberi semangat selama menyusun naskah penelitian.

14. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

angkatan 2014 (Medula Spinalis) yang menjadi teman seperjuangan selama

menempuh pendidikan ini.

15. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak

mampu penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan

doanya.

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila

tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis membuka

diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan

dari karya tulis akhir ini. Semoga karya tulis akhir ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis, pembaca, dan menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan

ilmu pengetahuan kedepan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Malang, 27 Maret2018

Penulis

ix
ABSTRAK

Novianto, Rahmat Wildan, 2018 ,Uji Efektivitas Antifungal Ekstrak Kulit Pisang
Kepok (Musa paradisiaca) Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur
Secara In vitro.Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Dwi Nurwulan Pravitasari
(2) Abi Noerwahjono

Latar Belakang: Malassezia furfur merupakan normal flora pada kulit manusia
yang dapat berubah menjadi patogen dan menyebabkan berbagai penyakit infeksi
jamur. Pisang kepok mengandung banyak antioksidan seperti tannin yang terbukti
efektif menghambat pertumbuhan Malassezia furfur dengan menghambat sintesis
penyokong dinding sel jamur sehingga dapat merusak permeabilitas membran sel
jamur.

Tujuan: Membuktikan efek antifungal ekstrak kulit pisang kepok (Musa


paradisiaca) terhadap pertumbuhan Malassezia furfur secara in vitro.

Metode: Experimental post test only with control, menggunakan dilusi tabung
dengan konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%,
3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0%. Analisis data menggunakan uji One Way
Anova dan Post Hoc Bonferroni.

Diskusi dan Hasil : KHM tidak dapat diamati. KBM 50%. Uji One Way
ANOVA menunjukkan perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan
dengan nilai signifikansi 0,005 (<0,05). Uji Post Hoc Bonferroni menunjukkan
bahwa hasil yang signifikan dimulai pada konsentrasi 25% dengan nilai
signifikasi 0,036 (p<0.05).

Kesimpulan : Ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca)dapat menurunkan


pertumbuhan Malassezia furfur secara in vitro.

Kata Kunci : Kulit pisang kepok, Malassezia furfur, KBM, KHM.

x
ABSTRACT

Novianto, Rahmat Wildan, 2018, Test of Antifungal Effect of Kepok Banana


Peels (Musa paradisiaca) Extract on the Growth of Malassezia furfur
In Vitro. Final Assignment, Faculty of Medicine, University of
Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Dwi Nurwulan Pravitasari (2)
Abi Noerwahjono

Background: Malassezia furfur is a normal flora of the human skin that can
turned into pathogens and caused various fungal infections. Kepok banana
contains many antioxidants such as tannins that proven effective in inhibiting the
growth of Malassezia furfur by inhibiting the synthesis of fungal cell wall support
that could damage the permeability of fungal cell membranes.

Purpose : To determine the antifungal effect of banana peel extract (Musa


paradisiaca L.) on the growth of Malassezia furfur in vitro.

Methods : Experimental post test only with control group design, used tube
dilution test with concentration of banana peel extract 100%, 50%, 25%, 12,5%,
6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78% , 0.39%, 0%. Data were analyzed using One Way
Anova and Post Hoc Bonferroni.

Discuss and Results: MIC (Minimal Inhibitory Concentration) couldn’t be


observed. MBC (Minimal Bactericidal Concentration) at concentration 50%. Data
analysis with One Way Anova had significance of 0.005 (p <0,05). The Bonferroni
Post Hoc test showed that the significant result started at concentration 25% with
significance value 0,036 (p<0.05).

Conclusion: Banana kepok peel extract (Musa paradisiaca) can reduce the
growth of Malassezia furfur in vitro.

Keywords: Kepok Banana Peel, Malassezia furfur, MIC, MBC.

xi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HASIL PENELITIAN ......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... iv

LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah............................................................................... 3

1.3 Tujuan penelitian ................................................................................ 3

1.3.1 Tujuan umum ........................................................................... 3

1.3.2 Tujuan khusus .......................................................................... 3

1.4 Manfaat penelitian .............................................................................. 4

1.4.1 Manfaat akademis .................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Aplikasi di Masyarakat ............................................. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5

xii
2.1 Pisang Kepok ..................................................................................... 5

2.1.1Taksonomi Pisang Kepok ........................................................ 5

2.1.2 Morfologi Pisang Kepok .......................................................... 5

2.1.3Kandungan Pisang Kepok ........................................................ 9

2.1.4 Mekanisme Kandungan Fitokimia Ekstrak Kulit Pisang

Kepok .................................................................................... 10

2.2 Malassezia furfur ............................................................................. 14

2.2.1 Nama Lain ............................................................................. 14

2.2.2 Taksonomi Malassezia furfur ................................................ 14

2.2.3 Struktur Sel Malassezia furfur ...............................................15

2.2.4 Morfologi Malassezia furfur .................................................. 18

2.2.5 Manifestasi Klinis Malassezia furfur ..................................... 19

2.2.6 Pemeriksaan Penunjang ......................................................... 19

2.2.6.1 Pemeriksaan Fluoresensi ........................................... 19

2.2.6.2 Pemeriksaan Mikroskopis ......................................... 20

2.2.6.3 Pemeriksaan Histopatologi ........................................ 20

2.2.7 Pengobatan ............................................................................ 21

2.2.8 Pencegahan ............................................................................ 22

2.3Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba secara In Vitro ...................... 22

2.3.1 Metode Dilusi Tabung ............................................................ 23

2.3.2 Metode Difusi Cakram ........................................................... 25

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................. 27

3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 27

3.2 Hipotesis Penelitian.......................................................................... 29

xiii
BAB 4 METODE PENELITIAN....................................................................... 30

4.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 30

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 30

4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 30

4.3.1 Populasi ................................................................................. 30

4.3.2 Sampel ................................................................................... 30

4.3.3 Estimasi Jumlah Pengulangan ............................................... 30

4.4 Variabel Penelitian ........................................................................... 31

4.4.1 Variabel bebas ........................................................................ 31

4.4.2 Variabel tergantung ................................................................ 31

4.5 Definisi Operasional......................................................................... 32

4.6 Intrumen Penelitian .......................................................................... 33

4.6.1 Alat dan Bahan Pembuatan Sabouraud Dextrose Agar .......... 33

4.6.1 Alat dan Bahan Pembuatan Sabouraud DextroseBroth ......... 34

4.6.3 Alat dan Bahan Identifikasi Malassezia furfur ....................... 34

4.6.4 Alat dan Bahan Uji Kepekaan Ekstrak Kulit Pisang Kepok .. 35

4.7 Prosedur Penelitian ........................................................................... 35

4.7.1 Sterilisasi Alat ....................................................................... 35

4.7.2 Pembuatan Medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA) ......... 36

4.7.3 Pembuatan Medium Sabouraud Dextrose Broth (SDB) ........ 36

4.7.4 Pembuatan Perbenihan Cair Jamur .........................................36

4.7.5 Identifikasi jamur Malassezia furfur ...................................... 37

4.7.6 Uji Efektifitas Kepekaan Larutan Ekstrak Kulit Pisang

Kepok terhadap M. furfur ...................................................... 37

xiv
4.8 Skema Alur Penelitian ...................................................................... 42

4.9 Analisa Data ..................................................................................... 43

BAB 5 HASIL PENELITIAN ........................................................................... 45

5.1 Identifikasi M. furfur ....................................................................... 45

5.2 KHM Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca) terhadap M.

furfur................................................................................................ 46

5.3 KBM Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca)terhadap

M. furfur ............................................................................................47

5.4Pengaruh Perlakuan Konsentrasi Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa

paradisiaca) dengan pertumbuhan M. furfur .................................. 48

BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................... 52

BAB 7 KESIMPULAN ..................................................................................... 55

7.1 Kesimpulan....................................................................................... 55

7.2 Saran ................................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 56

LAMPIRAN 1 ................................................................................................... 60

LAMPIRAN 2 ................................................................................................... 61

LAMPIRAN 3 ................................................................................................... 62

LAMPIRAN 4 ................................................................................................... 65

LAMPIRAN 5 ................................................................................................... 67

LAMPIRAN 6 ................................................................................................... 70

LAMPIRAN 7 .................................................................................................... 73

xv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Definisi Operasional............................................................... 32

5.1 Rata-rata jumlah koloni M. Furfur pada tiap cawan................ 47

5.2 Uji Normalitas....................................................................... . 49

5.3 Uji Homogenitas.................................................................... . 49

5.4 Tabel Analisis Ragam Satu Arah (One Way ANOVA) untuk

jumlah koloni jamur M. Furfur per cawan............................ . 50

5.5 Konsentrasi Ekstrak Kulit Pisang Kepok dengan jumlah

koloni jamur M. furfur berdasarkan UjiPost Hoc Bonferroni 51

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagian-bagian Tanaman Pisang ............................................... 6

2.2 Karakter Morfologi Tanaman Pisang Kepok ........................... 7

2.3 Struktur Kimia Saponin ........................................................... 11

2.4 Struktur Kimia Dasar Flavonoid ............................................. . 12

2.5 Struktur Kimia Morfin ............................................................. 13

2.6 Struktur Kimia Tannin pada Ekstrak Polifenol Akar Seroja ... 14

2.7 Struktur Sel Eukariotik pada Fungi .......................................... 15

2.8 Struktur Dinding Sel pada Fungi ............................................. 16

2.9 Gambaran Mikroskopik Malassezia furfur .............................. 19

2.10 Gambaran Makula Hipopigmentasi ......................................... 20

2.11 Hasil Uji Antimikroba dengan Metode Dilusi Cair .................. 24

3.1 Kerangka Konsep .................................................................... 27

5.1 Pembenihan M. furfur ............................................................. 45


5.2 Bentukan yeast dari M. furfur.................................................. 45
5.3 Hasil Uji Dilusi Tabung dari masing-masing ekstrak dengan
peningkatan konsentrasi ............................................................ 46

5.4Hasil Uji Turbidimetri pada masing-masing suspensi jamur........... 47

xvii
DAFTAR SINGKATAN

M. furfur : Malassezia furfur

PV : Pityriasis Versicolor

KHM : Kadar Hambat Minimal

KBM : Kadar Bunuh Minimal

SDA : Sabouraud dextrose agar

SDB : Sabouraud dextrose broth

Sig. : Signifikansi

ANOVA : Analysis of Variance

xviii
DAFTAR PUSTAKA

Aboul-Enein AM, 2016, Identification of Phenolic Compounds from Banana Peel


(Musa paradaisica L.) as Antioxidant and Antimicrobial Agent,
Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 8, pp. 50

Adiyati PN, ES Pribadi, 2014, Malassezia spp. dan Peranannya sebagai


Penyebab Dermatitis pada Hewan Peliharaan, Jurnal Veteriner, 15,
pp. 570-581

Ambarita, Monica Dame Yanti, Eva Sartini Bayu, dan Hot Setiado, 2015,
Identifikasi Karakter Morfologi Pisang (Musa spp.) di Kabupaten
Deli Serdang, Jurnal Agroekoteknologi, 4, pp. 1911-1924

Atun S, Arianingrum, R., Handayani, S., Rudyansyah and Garson M., 2009,
Identification and Antioxidant Activity Test of Some Compounds
from Methanol Extract Peel of Banana (Musa paradisiaca Linn.),
Indonesian Journal of Chemisry, 7, pp.83-87

Bhardwaj S, Gupta D. 2012. Study of acute, sub acute and chronic toxicity test.
IJARPB, 2, pp.103-129.

Bramono K dan Unandar Budimulja, 2015, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,
Edisi Ketujuh. Cetakan Pertama, Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta, pp. 103-106

Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA, 2013, Jawetz,
Melnick, Adelberg’s Medical Microbiology, Twenty-Sixth Edition,
The McGraw-Hill Companies, United States of America, pp. 15-38
& pp. 55-60

Burkhart CG., 2016, Tinea versicolor, viewed 22 April 2017, from


https://emedicine.medscape.com

Chaieb I, 2010, Saponins as insecticides: a review. Tunisian Journal of Plant


Protection, 5, pp. 39-41

Dahlan, M. Sopiyudin, 2013, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 4,


Salemba Medika, Jakarta, pp24-26

Dinastutie, R., Sri Poeranto Y.S. dan Dwi Yuni N.H., 2015, Uji Efektivitas
Antifungal Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata x
Balbisiana) Mentah terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara
In Vitro, Jurnal Kesehatan Universitas Brawijaya, 2, pp. 173-180
Diaz G, Miranda IL, Nogueira Diaz MA, 2015, Phytochemicals - Isolation,
Characterisation and Role in Human Health, InTech, Chapters,
United States of America, pp. 32

xix
Dzen, 2010, Bakteriologi Medik, Edisi I, Bayumedia Publishing, Malang, pp.
122-187

Engelkirk PG, Duben-Engelkirk J, 2015, Burton’s Microbiology for the Health


Science, Tenth Edition. Wolters Kluwer Health Companies,
Philadelphia, pp. 27-30

Forster M, Rodriguez, E. R., Martin J.D, and Romero, C. D., 2009, Distribution of
nutrients in edible banana pulp. Food Technology and
Biotechnology Journal. 41, pp. 167-171

Gaitanis G, P. Magiatis, M. Hantschke, I.D Bassukas, A. Velegraki, 2012, The


Malassezia Genus in Skin and Systemic Disease, Journal of
American Society for Microbiolgy, 25, pp. 106-141

Garai S, 2014, Triterpenoid Saponins, Natural Products Chemistry & Research, 2,


pp.3

Goering RV, Dockrell HM, Zuckerman M, Roitt IM, Chiodini PL, 2013, Mims’
Medical Microbiology, Fifth Edition. Elsevier Companies,
Amsterdam, pp. 37-39

Imam, M. Z dan Akter, S., 2011, Musa paradisiaca L. and Musa Sapientum L.: A
Phytochemical and Pharmacological Review, Journal of Applied
Pharmaceutical Science, 1, pp. 14-20

Ismarani, 2012, Potensi Senyawa Tannin Dalam Menunjang Produksiramah


Lingkungan, Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 3, pp.
46-50

Kalkum M, Vega K, 2012, Chitin, Chitinase Responses, and Invasive Fungal


Infections, PubMed International Journal of Microbiology, pp. 3

Kumar S, Pandey AK, 2013, Chemistry and Biological Activities of Flavonoids:


An Overview, The ScientificWorld Journal, 1, pp. 2

Mudita IW, 2012, Mengenal Morfologi Tanaman dan Sistem Pemberian Skor
Simmonds- Shepherd untuk Menentukan Berbagai Kultivar Pisang
Turunan Musa Acuminata dan Musa Balbisiana,
http://perlintanfapertaundana.weebly.com, di akses pada Sabtu, 22
April 2017

Okwu DE, 2008, Phytochemical Composition and In Vitro Antifungal Activity


Screening of Extracts from Citrus Plants against Fusarium
oxysporum of Okra Plant (Hibiscus esculentus), Global Science
Books, pp. 145-148, diunduh 25 Februari 2017,
www.globalsciencebooks.info/Online/.../PT_1(2)145-148o.pdf

xx
Partogi D, 2008, Pityriasis Versicolor dan Diagnosis Bandingnya (Ruam-ruam
Bercak Putih pada Kulit), USU e-Repository, di unduh 18 April
2017,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3417/08E008
51.pdf?sequence=1

Prabawati S, Suyanti, dan Setyabudi, D.A., 2008, Teknologi Pascapanen dan


Teknik Pengolahan Buah Pisang. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Jakarta, pp. 73-80.

Rubatzky, dan Mas Yamaguchi, 2010, Sayuran Dunia : Prinsip, Produksi, dan
Gizi, Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung, pp. 47-58

Rukayadi Y, Diantini, dan Lestari, 2012, Anti Fungal Activity of Methanolic


Extract of Usnea sp. Against Malassezia furfur, Jurnal Ilmu-ilmu
Hayati dan Fisik, 14, pp. 31-37.

Sarullo, Clark, Bananas and Skin Care,


https://www.livestrong.com/article/73081-bananas-skin-care/, di
akses pada Minggu 23 April 2017

Satuhu S, dan A. Supriyadi, 2008, Budidaya Pisang, Pengelolaan dan Prospek


Pasar, Penebar Swadya, Jakarta, pp. 29-32

Simpson, Michael G., 2007, Plant Systematic, Elsevier Academic Press,


California, USA, pp. 113-117

Singab AN, Bahgat D, Al-Sayed E, Eldahshan O, 2015, Saponins from Genus


Albizia: Phytochemical and Biological Review, Med Aromat Plants
Journal, 3, pp. 1

Soleha TU, 2015, Uji Kepekaan terhadap Antibiotik, Jurnal Kedokteran


Universitas Lampung, 5, pp. 120-122

Sule et al, 2010, In vitro antifungi activity of senna alata linn crude leaf extract.
Journal of Biological Science, pp 275-284, diunduh 15 Maret 2017,
<docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/rjbsci/2010/275-284.pdf>

Tansil Tan, S. dan Gabriela R., 2015, Uji Provokasi Skuama pada Pitiriasis
versikolor, Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, 42, pp. 471-473

Tsuruta H, Nishitaini Y, Osawa R, 2011, Identification and cloning of a gene


encoding tannase (tannin acylhydrolase) from Lactobacillus
plantarum ATCC 14917T, Systematic and Applied Microbiology,
31, pp. 269–277

Wardhany, Ketty Husnia, 2014, Khasiat Ajaib Pisang – Khasiatnya A to Z dari


Akar Hingga Kulit Buahnya, Edisi 1, Rapha Publishing, Yogyakarta.

xxi
Willey JM, Sherwood LM, Woolvertoon CJ, 2014, Prescott’s Microbiology, The
McGraw-Hill Companies, United States of America, pp. 92-108.

Wolff K, and R.A Johnson, 2009, Fitzpatrick’s Color Atlas & Synopsis of Clinical
Dermatology, United States of America, The McGraw-Hill
Companies, pp. 103-108

xxii

Anda mungkin juga menyukai