Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Silika merupakan senyawa yang tidak larut dalam air. Silika dapat

menimbulkan kerak silika didalam boiler apabila konsenterasinya berlebihan, dan

kerak ini akan menghambat perpindahan panas pada boiler karena sifatnya yang

isolator. Sifat silika cukup unik. Umumnya silika digunakan untuk proses coating

atau pelapisan pada substrat-substrat material tertentu. Sifat silika pada permukaan

logam adalah daya adhesi yang kuat, properti penahan yang baik sehingga

memungkinkan untuk menahan difusi uap air, ion-ion maupun oksigen ke permukaan

logam sehingga dapat melindungi logam dari korosi. Selain itu silika juga memiliki

ketahanan terhadap suhu dan zat–zat kimia yang cukup stabil. Salah satu sifat silika

yang saat ini terus dikembangkan adalah sifat hidrofobik.

Air umpan ketel adalah air dari anion exchanger dalam tangki umpan yang

telah dipanasi untuk menghilangkan gas terlarut.

Air boiler adalah air dalam drum dan pipa – pipa pemanas pada boiler yang

sedang dipakai untuk proses pengadaan uap.

Perlu dianalisa silika pada air umpan dan air ketel agar tidak menimbulkan

kerak didalam boiler dan menghambat perpindahan panas pada boiler karena silika

yang bersifat isolator dan menutupi permukaan pipa api, lorong api dan ruang nyala

yang kemudian dapat mengakibatkan terjadinya over heating.

Cara analisa silika ini dapat ditentukan dengan cara perbandingan warna

(comperator) terhadap larutan silika digunakan bahan – bahan berupa Larutan HCL

Universitas Sumatera Utara


1:1, Larutan Ammonium Molybdat 10% dan Larutan Asam Oxalat 10%. (SPO PTPN

IV Medan)

1.2.Permasalahan

Pada PKS Adolina air yang digunakan sebagai pengisi boiler berasal dari air alam

(sungai) yang telah dilunakkan, namun air tersebut belum dapat dikatakan memenuhi

standart apabila langsung digunakan untuk keperluan industri, karena masih

terdapatnya pengotor-pengotor lain di dalam air yang dapat menyebabkan kerak,

seperti silika. Kandungan silika dalam air umpan boiler semestinya nol ppm,

sedangkan kandungan silika dalam air Ketel tersebut juga harus nol ppm. Pada

kenyataannya di lapangan, pengolahan air umpan yang kurang baik tidak mampu

menurunkan kandungan silika sampai nol ppm sehingga menyebabkan terbentuknya

lumpur atau kerak dalam Boiler yang menutupi permukaan pipa api, lorong api dan

ruang nyala yang kemudian dapat mengakibatkan terjadinya over heating.

1.3. Batasan Masalah

Parameter untuk penentuan kualitas air cukup banyak. Dalam hal ini penulis

membatasi ruang lingkup permasalahn pada analisis kadar silika pada air boiler,

sedangkan penentuan kualitas air dengan senyawa – senyawa yang lain tidak

dibahas.

1.4. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mempelajari analisa kadar

silika pada air umpan ketel dan air boiler dengan metode comperasi sehingga dapat

diketahui kualitas air yang digunakan tersebut apakah sudah memenuhi standard

yang telah ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara


1.5. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan informasi

tentang kandungan silika dari pada air umpan ketel dan air boiler yang digunakan

pada PKS Adolina sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha

pemeliharaan kondisi.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai