Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERKOM

NAMA : Dimas Agil Yosa


NIM : 010115A032
PSIK A / 7
TUGAS TERKOM

EFEK AROMA TERAPI MINYAK ESENSIAL MAWAR (Rosa domacena


MILL ) TERHADAP JUMLAH BAKTERI UDARA RUANGAN
BERPENDINGIN

Yanti Mulyana*, Sohadi Warya**, Fika**, Inayah * *Fakultas Kedokteran Unpad,


**Fakultas Farmasi Unpad Email : yanti_mulyana@yahoo.com

Udara pada dasarnya bukan merupakan habitat dari mikroba, tetapi mikroba
yang ada di udara merupakan kontaminan, bisa dalam bentuk spora, juga jamur yang
terdispersi ke udara. Mikroba dalam jumlah yang berlebihan akan memberikan efek
patogenik saat terhirup dan masuk ke tubuh manusia. Aromaterapi adalah terapi yang
menggunakan minyak esensial atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki
atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan
jiwa dan raga serta merangsang proses penyembuhan. Minyak esensial atau minyak
atsiri adalah cairan hasil sulingan yang kaya akan zat biologi aktif yang berasal dari
akar, batang, bunga, kulit kayu, buah, daun, dan bagian lain dari tumbuhan yang
memiliki khasiat untuk mengobati.
Minyak esensial atau minyak atsiri di Indonesia lebih digunakan masyarakat
sebagai terapi holistik yang dapat membantu menenangkan pikiran, sedangkan di
negara maju seperti Inggris, digunakan sebagai antiseptik yang ditranmisikan melalui
udara di tempat-tempat umum. Penelitian Emerson (2004) membuktikan bahwa
minyak esensial yang memiliki kandungan fenol, carvacrol, thymol, dan terpene tinggi
dapat membunuh hampir semua mikroba, yang salah satunya adalah minyak esensial
mawar (Rosa damacena Mill). Kelebihan aromaterapi selain wanginya yang
memberikan respon positif, juga untuk membersihkan bakteri, jamur, debu, lalu
minyak esensialnya berguna untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit,
sekaligus sebagai antioksidan.
Pada penelitian ini penguapan minyak esensial menggunakan alat aromaterapi
elektrik dengan listrik sebagai sumber panas agar minyak esensial dan pelarutnya dapat
menguap sehingga mengeluarkan aroma. Listrik digunakan untuk memanaskan larutan
minyak esensial mawar secara optimal dan merata sehingga proses penguapan dapat
berlangsung selama 2 jam dan uap yang dihasilkan mencapai seluruh ruangan. Setelah
didapatkan hasil penelitian kemudian dilakukan uji lanjut yaitu dengan Uji Least
Significant Differences (LSD) dengan taraf kepercayaan 5% maka dapat disimpulkan
bahwa pada konsentrasi 2% waktu penguapan selama 120 menit merupakan waktu
yang paling signifikan antara waktu 0 menit, 40 menit, dan 80 menit. Kesimpulannya
Konsentrasi 2 % v/v minyak esensial mawar (Rosa damacena Mill) mempunyai efek
antibakteri terbaik dalam menurunkan jumlah bakteri ruangan berpendingin.
PENELITIAN PENGEMBANGAN MINYAK ATSIRI SEBAGAI
AROMATERAPI
DAN POTENSINYA SEBAGAI PRODUK SEDIAAN FARMASI
Muchtaridi
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jl. Bandung-Sumedang KM-21,
Jatinangor
muchtaridi@unpad.ac.id
Minyak atsiri merupakan zat yang memberi-kan aroma pada tumbuhan. Minyak
atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik
tertentu. Saat ini, minyak atsiri telah digunakan sebagai parfum, kosmetik, bahan
tambah-an makanan dan obat (Buchbauer, 1991). Komponen aroma dari minyak atsiri
cepat ber-interaksi saat dihirup, senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem syaraf
pusat dan langsung merang-sang pada sistem olfactory, kemudian sistem ini akan
menstimulasi syaraf-syaraf pada otak dibawah kesetimbangan korteks serebral
(Buckle, 1999). Senyawa-senyawa berbau harum atau fragrance dari minyak atsiri
suatu bahan tumbuhan telah terbukti pula dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor
(Buchbauer, 1991).
Kajian etnofarmakologi secara empirik tentang tumbuhan aromaterapi
menunjukan bahwa Indonesia memiliki 49 jenis tumbuhan aromatik dari 22 jenis suku,
12 jenis di antaranya digunakan secara empirik sebagai aromaterapi dengan efek
menenangkan dan menyegarkan tubuh (Sangat, 1996). Belum adanya laporan
penemuan senyawa yang dapat menekan aktivitas lokomotor atau disebut juga
hipnotik-sedatif yang berasal dari tumbuhan aromatik asal Indonesia merupakan alasan
yang kuat untuk melakukan penelitian ini. Tumbuhan aromatik dalam rangkaian
penelitian ini yang digunakan adalah Kemangi (Ocimum basilicum L.), kayu putih
(Melaleuca leucadendron L.), biji pala (Myristica fragrans Hout), bunga kenanga
(Cananga odoratum), rimpang laja gowah (Alpinia malaccensis Roxb.), kulit batang ki
lemo (Litcea cubeba L) dan serai dapur (Cymbopogon citratus) (Sangat, 1996).
EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (OCIMUM
BASILICUM) SEBAGAI ANTISEPTIK UNTUK HIGIENE TANGAN
Amalia An Nidha1, Purnomo Hadi2, Helmia Farida2
1Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro
2Staf Pengajar Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. 02476928010

Tangan yang bersih merupakan salah satu faktor paling penting dalam
pencegahan penyebaran penyakit karena cuci tangan dapat menurunkan jumlah kuman
pada telapak tangan. Oleh karena itu, higiene tangan tidak hanya menjaga tubuh tetap
sehat tetapi juga memutus rantai penyebaran penyakit. Minyak atsiri daun kemangi
memiliki kandungan utama linalool yang berpotensi sebagai antibakteri dan termasuk
golongan turunan senyawa fenol yang bekerja merusak membran sel.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan pre test and post test control group design. Penelitian ini menggunakan 5
kelompok, yaitu 3 kelompok eksperimental, 1 kontrol positif, dan 1 kontrol negatif.
Penelitian dilakukan dengan menghitung penurunan jumlah bakteri dari pre test dan
post test kemudian membandingkan dengan kontrol.
Hasil dari penelitian ini adalah Efektivitas minyak atsiri daun kemangi sampai
dengan konsentrasi 0,5% v/v sebagai antiseptik untuk higiene tangan tidak memiliki
aktivitas antibakteri sebaik alcohol handrub dalam mengurangi jumlah bakteri di
tangan. Peningkatan konsentrasi minyak atsiri yang lebih tinggi sampai dengan 0,5%
v/v tidak memberikan efek yang lebih baik dalam mengurangi jumlah bakteri di tangan.

Anda mungkin juga menyukai