Anda di halaman 1dari 2

BAB II

KONSEP MEDIK DAN KEPERAWATAN

A. Definisi
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah jenis infeksi nosokomial yang
paling umum yang menyebabkan sekitar 40% dari semua infeksi per tahun.
Selain itu, sekitar 80% infeksi saluran kemih nosokomial terjadi setelah
instrumentasi terutama kateterisasi (Darmadi, 2008).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi yang sering
ditemukan di praktik umum. Adanya faktor-faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya ISK seperti umur, jenis kelamin, berbaring lama, penggunaan obat
immunosupresan dan steroid, pemasangan katerisasi, kebiasaan menahan
kemih, kebersihan genitalia, dan factor predisposisi lain (Sholihah, 2017).
Angka kejadian ISK meningkat pada pasien berumur 40 tahun ke atas
dengan puncak tertinggi yaitu pada kelompok umur 50-59 tahun. Sebagian
besar pasien ISK berjenis kelamin perempuan (Shirby & Soeliongan, 2013).

B. Etiologi
Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan karena adanya
mikroorganisme pada saluran kemih, termasuk kandung kemih, prostat,
ginjal dan saluran pengumpulan. Sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri,
meskipun kadang-kadang jamur dan virus dapat merupakan agen etiologi
ISK (Fish, 2009).
Penyebab utama lebih dari 85% kasus ISK adalah basil-basil gram
negatif yang merupakan penghuni normal saluran cerna, biasanya yang
tersering adalah E. coli, diikuti oleh proteus, klebsiella, dan enterobacter.
Streptococcus faecalis yang juga berasal dari saluran cerna, stafilokokus dan
hampir semua bakteri dan jamur juga dapat menyebabkan ISK bawah dan
ginjal (Alpers, 2005).

C. Komplikasi
E.coli sebagai jenis bakteri penyebab ISK tersering. Saluran kemih merupakan
tempat yang paling umum dari infeksi E.coli, dan lebih dari 90% ISK tanpa
komplikasi disebabkan infeksi E.coli. Tingkat kekambuhan setelah infeksi
E.coli pertama adalah 44% selama 12 bulan.
Uropathogenic Escherichia coli (UPEC) adalah agen penyebab sebagian besar
infeksi saluran kemih (ISK), termasuk sistitis dan pielonefritis, dan
komplikasi infeksi, yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada individu
sehat serta pada pasien transplantasi ginjal. Strain uropatogen E.coli
mempunyai faktor adherence yang disebut P fimbriae, atau pili. P fimbriae
memediasi perlekatan E.coli pada sel-sel uroepitelial. Oleh karena itu, pasien-
pasien dengan saluran pencernaan yang mengandung E.coli yang bermuatan P
fimbriae di dalamnya lebih beresiko terkena ISK daripada populasi pada
umumnya. E coli adalah penyebab utama dari bakteremia nosokomial yang
bersumber dari GIT atau genitourinaria.

Anda mungkin juga menyukai