Anda di halaman 1dari 10

KANKER PAYUDARA (Ca.

MAMAE)

Disusun Oleh :

1. Putri Indah Sari (1720170030)


2. Siska Kusuma Wardani (1720170015)
3. Yeni Maryani (1720170023)
4. Ayu Gustina Lestari (1720170034)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

2019

Jl. Jatiwaringin No. 12, Jakarta Timur


SATUAN ACARA PENYULUHAN
KANKER PAYUDARA (Ca. MAMAE)

Pokok Bahasan : Kanker Pada Wanita


Sub Pokok Bahasan : Kanker Payudara
Sasaran : Masyarakat sekitas Puskesmas Jati Makmur
Hari / tanggal : Sabtu, 21 Desember 2019
Tempat : Puskesmas Jati Makmur
Pukul : 07.30 – 08.00
Penyuluh : Mahasiswi DIII keperawatan FIKES UIA

A. Pendahuluan
Kanker payudara merupakan suatu penyakit yang sering menyerang
wanita semua kalangan usia. Tidak hanya menyerang pada wanita yang sudah menikah
tapi kanker payudara juga menyerang wanita yang belum menikah. Kanker payudara
merupakan penyakit ganas yang dapat membunuh wanita yang mengenainya. Dengan
adanya sosialisasi kanker payudara diharapkan dapat menambah wawasan tentang
kanker payudara sehingga dapat deteksi dini terjadinya kanker payudara. Sehingga resiko
kematian terhadap penderita kanker payudara dapat menurun.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah melakukan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui tentang kanker payudara.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian kanker payudara
2. Menjelaskan penyebab dan faktor resiko kanker payudara
3. Menjelaskan gejala-gejala kanker payudara
4. Menjelaskan cara-cara memeriksa payudara sendiri
5. Menjelaskan cara-cara pencegahan kanker payudara
D. Materi
Terlampir

E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

F. Media
 Laptop dan LCD
 Leafleat

G. Kegiatan

NO KEGIATAN PENYULUH PERSETA WAKTU


1 PEMBUKAAN · Pengucapan Salam · menjawab salam 5 Menit
Pembukaan
2. Memperkenalkan Diri
3. Apresepsi · Memperhatikan
4. Mengkomunikasikan
Tujuan
Kontrak Waktu
2 KEGIATAN M menjelaskan dan Memperhatikan dan 15 Menit
menguraikan materi mencatat penjelasan
INTI
tentang: penyuluh dengan
a. Pengertian kanker cermat:
payudara a. Memperhatikan
b. Penyebab dan faktor b. Menanyakan hal-
resiko kanker payudara hal yang belum
c. Gejala-gejala kanker jelas
payudara c. Memperhatikan
d. Cara-cara memeriksa jawaban dari
payudara sendiri penyuluh
e. Cara-cara pencegahan
kanker payudara
f. Memberikan
kesempatan pada
audiens untuk bertanya
g. Menjawab pertanyaan
audien yang berkaitan
dengan materi yang
belum jelas
h. Memberikan
pertanyaan kepada
audien
3 PENUTUP 1. Menyimpulkan materi a. Memberikan 10 Menit
yang telah kesimpulan dari
disampaikan materi penyuluhan
2. Mengucapkan terima yang telah
kasih disampaikan
3. Mengucapkan salam b. Menjawab salam
penutup

H. Evaluasi
a. Prosedur
b. Bentuk : pertanyaan terbuka
Pertanyaan :
1. Apa pengertian kanker payudara?
2. Apa penyebab dan faktor resiko kanker payudara?
3. Apa gejala kanker payudara?
4. Bagaimana cara memeriksa payudara sendiri?
5. Bagaimana cara pencegahan kanker payudara?
presentator
- -Hasil : -Sasaran mampu menjawab pertanyaan
- > 80% = Berhasil
- 50-80% = Cukup
- < 50% = Kurang berhasil
I. Referensi
Ocviyanti, D. 2009. Berbagai teknik deteksi dini kanker leher rahim dn payudara. FKUI.
Jakarta
Davey, patrick, 2006. Kanker payudara. Dalam: devy, patrick, ed. At a glance medicine.
Jakarta : penerbit Erlangga, 341.
Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., 2009. Gejala-Gejala Kanker Payudara. Dalam:
Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., ed. Kanker Payudara. Yogyakarta : Paradigma
Indonesia, 35-36.
Rasjidi, Imam, dan Hartanto, Andree, 2009. Kanker Payudara. Dalam: Rasjidi, Imam, ed.
Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto, 51-91.
Djamaloeddin, 2007. Kelainan Pada Mamma (Payudara). Dalam: Wiknjosastro, Hanifa.,
Abdul Bari Saifuddin, dan Trijatmo Rachimhadi, ed. Ilmu Kandungan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-493.
MATERI PENYULUHAN
KANKER PAYUDARA

A. DEFINISI KANKER PAYUDARA


Kanker payudara merupakan keganasan sel-sel pada jaringan payudara. Pada umumnya
kanker ini ditandai dengan munculnya benjolan atau penebalan pada jaringan kulit payudara.
Penderita penyakit kanker payudara merupakan salah satu prevalensi tertinggi di indonesia
yaitu dengan 0.5%. kasus baru kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi di Indonesia
dengan angka kematian 21.5 per 100 ribu penduduk.

B. PENYEBAB KANKER PAYUDARA


1. Usia lebih lanjut
2. Riwayat sakit kanker payudara pada keluarga
3. Obesitas
4. Terpapar radiasi seperi sinar X
5. Konsumsi alkohol yang berlebihan
C. GEJALA KANKER PAYUDARA
Gejala-gejala yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan:

 Terasa benjolan di payudara dan sering kali tidak berasa nyeri


 Terdapat perubahan tekstur
 Perhatikan juga jika terdapat luka pada bagian payudara yang tidak sembuh
 Keluar cairan dari puting
 Terdapat cekunganataupun tarikan di kulit payudara

D. FAKTOR RESIKO
 haid pertama pada usia di bawah 12 tahun
 wanita tidak menikah
 wanita menikah tetapi tidak memiliki anak
 melahirkan anak pertama pada usia 30 tahun
 tidak meyusui
 menggunakan kontrasepsi hormonal dan mendapat terapi hormonal dalam waktu
yang cukup lama
 menaupose pada usia lebih dari 50 tahun
 pernah operasi tumor jinak payudara
 riwayat kanker dalam keluarga
 wanita yang mengalami stres berat
 konsumsi lemak dan alkohol secara berlebih
 perokok aktif dan pasif

E. CARA PEMERIKSAAN
Menurut kemenkes, ada 2 cara mendeteksi kanker payudara :
1. SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri
2. SADANIS
Pemeriksaan payudara klinis

Setiap wanita seharusnya memeriksakan payudaranya setiap bulan. Waktu yang terbaik
untuk melakukan pemeriksaan adalah seminggu setelahmendapat haid, karena sebelum haid
banyak wanita berpayudara lembut ataubergumpal. Pemeriksaan payudara bulanan ini
sebaiknya dilakukan pada saat mencapai usia 25 tahun, kerna resiko kanker payudara
meningkat dengan bertambahnya usia. Untuk yang telah monopause, pemeriksaan payudara
dapat dilakukan sesuai keinginan tetapi rutin setiap bulan pada tanggal yang sama. Prosedur
3 langkah berikut dapat menyelamatkan jiwa anda karena dengan prosedur ini, kanker
payudara dapat dideteksi secara dini, pada saat masih dapat disembuhkan. Cara-cara
melakukan pemeriksaan payudara sendiri :

• Ketika mandi

Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak pada kulit
yang basah. Mulailah dengan melakukan pemijatan dibawah ketiak & berputar (kearah
dalam) dengan menggerakan ujung jari- jari anda. Lakukan pemijatan ini pada kedua
payudara.

• Didepan cermin

Periksa payudara anda dengan kedua lengan diangkat keatas. Perhatikan: Perubahan
ukuran, bentuk, adanya cekungan, tertariknyaatau perbedaan putting payudara.Lakukanlah
beberapa tekanan seputar payudara yang dimulai dari bagian bawah. Hal ini untuk mengtahui
apakah putting mengeluarkan cairan atau tidak (kecuali air susu bagi mereka yang
menyusui).

• Berbaring

Berbaring & letakan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (Untukmemeriksa
payuadara kiri). Letakan tangan kanan anda dibawah kepala.Cara pemeriksaan sama dengan
pada saat mandi. Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan payudara kanan. Apakah setiap
benjolan dipayudara selalu kanker? Anda tidak boleh langsung memastikan bahwa menderita
kanker payudara jika merasakan ada benjolan pada payudara. Benjolan tersebut bisa terjadi
karena berbagai sebab selain kanker. Pembengkakan, radang, penyumbatan saluran susu &
pembuluh darah, atau beberapa tumor jinak dapat pula menyebabkan benjolan pada
payudara.

F. CARA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA


Menurut Kemenkes, beberapa cara pencegahan kanker payudarah:
1. Cek kesehatan secara rutin
2. Enyahkan asap rokok
3. Rajin aktivitas rutin
4. Diet seimbang
5. Istrirahat cukup
6. Kelola stres
Beberapa cara pencegahan kanker payudara:

1. Berolahraga
Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker payudara
hingga 18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita berumur 50 sampai 79
tahun.
2. Menjaga berat badan
Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko
mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat badan
sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan
tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan 62 ribu wanita.
Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita
berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause.
Mereka yang bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali
lipat. Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung
pembentukan kanker.
3. Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak (minyak
jagung,bunga matahari dll) dengan kanker payudara.
4. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi kanker
payudara. Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel darah 270 wanita
penderita kanker payudara dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita yang memiliki
karotenoid terendah memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara
dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi. Usahakan selalu menyertakan sayur dan buah-
buahan dalam menu harian Anda, terutama wortel, tomat, semangka dan bayam.
5. Banyak mengkonsumsi kedelai
Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan membatasi efek
karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau tiga potong tahu/tempe
setiap hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara.
6. Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan kadar
estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui wanita yang
hidup di negara maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa wanita di negara
maju dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya bila memiliki anak
lebih banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di negara berkembang (rata-rata 30
bulan per kelahiran).
7. Tidak merokok
Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker payudara
sebelum menopause. California Environmental Protection Agency melaporkan bahwa
merokok pasif, terutama di kalangan wanita muda, adalah salah satu penyebab kanker
payudara. Bagi para suami atau ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak perempuan
Anda tidak terkena kanker payudara.

Anda mungkin juga menyukai