1. Fungsi darah ?
o Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.
o Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat
tubuh.
o Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal
dan kulit.
2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun--> antibodi, leukosit
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh/ regulator suhu (Panas yg terbentuk akibat metabolisme di
jaringan2 dibawa darah ke permukaan tubuh untuk dipancarkan ke luar)
Sumber: Dr.Sudarno
2. Komponen komponen darah ?
PLASMA DARAH
o Hematokrit----------> volume total sdm setelah darah di-sentrifuge dan gak mengandung plasma darah
Pembentukan antibodi(globulin)
ERITOSIT
o Umur=120 hari
o Diameter= 8 mikro-m
o Membrannya
o Jumlahnya dipengaruhi:
Ketinggian
o Tempat Pembuatan
· pertahanan tubuh
· yg sudah menua akan melakukan a-positosis(penghancuran diri, lalu dimakan leukosit lain==>
scavanger makrofag)
· macam:
limfosit==> inti besar 1, makan bakteri yg msk, gk bs gerak, 100-300 hari (B, T, NK)
monosit==> lbh bsr dr limfosit, fagosit, ungu muda, intinya bulat+panjang==> susah diduga krn
mengembara, =makrofag klw dh keluar dr pemb darah
o granulosit(leukosit-granular):==> 12 jam
eosinofil==> hmpr sm dgn netrofil tp granula lbh besar, plasmanya bersifat asam(klw ditetesi eosin jd
merah tua), infeksi parasit
basofil==> kecil, intinya bentuknya aneh2. granula besar, plasmanya basa(klw ditetesi lar bas jd biru), jg
ngandung heparin(anti-koagulan), memberi reaksi alergi dan antigen dgn cr mengeluarkan histamin
kimia yg nybbn peradangan
c. Vol darah total= 6-8% BB---> pd cowok lbh byk---------> 45-60%=sel2 darah(erit>trom>leu)
d. 380 C
4. Penggolongan darah ?
· Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting---------> penggolongan ABO dan Rhesus.
· Dinamakan rhesus---------> karena dalam riset digunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta)
· Pada Rh faktor, golongan darah ditentukan---------> antigen Rh (dikenal juga sebagai antigen D).
· Jika hasil tes darah di laboratorium seseorang dinyatakan tidak memiliki antigen Rh, maka ia memiliki
darah dengan Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia
memiliki darah dengan Rh positif (Rh+).
Kelainan darah ?
Eritrosit
ü Anemia
Anemia Aplastik
ü Polisi-temia
Leukosit
ü Leukimia
ü Limfoma
ü Netrofi-lia
ü Eosino-filia
Eosinofil> 300
Pd: alergi(histaminny menarik eosinofil), penykt kulit kronik, infeksi parasit, polisi-temia vera
ü Baso-filia
Basofil>100
Pd: polisi-temia vera, leukimia g.k. , alergi(wktu Reaksi antigen-antibodi basofil akan ngelepas Histamin)
ü Limfo-sitosis
ü Monositosis
Monosit>750, >800
Normal: 1/3
Tuber: >1/3 m/l
ü Netro-penia
Netrofil< 2500
Krn: pemindahan, gangguan wktu buat, gk dik(drug induced, cpt mati), (radiasi, obat, tumor)
ü Limfo-penia
ü Eosino-penia
Eosinofil<50
Trombosit
ü Trombo-sitosis
ü Trombo-sito-penia
ü Hemofilia
ü Penyakit von Wille-brand
Kadar hb
LED
Hitung eritrosit
Hematokrit
Retikulosit
Hitung trombosit
Lama pendarahan
Percobaan bendungan
1. Proses ?
Pada sumsum tulang terdapat sel-sel yang disebut sel stem hemopoietik pluripoten, yang merupakan
asal dari seluruh sel-sel dalam darah sirkulasi. Sel pluripotent yang terdapat di sumsum tulang
berdiferensiasi dan berproliferasi menjadi sel-sel dalam darah.Sel induk pluripotensial(mempunyai sifat
mampu memperbarui diri sendiri ,sehingga tidak pernah habis meskipun terus membelah ( self
renewal) , mampu memperbanyak diri (proliferatif) dan mampu mematangkan diri menjadi sel-sel
dengan fungsi tertentu (diferensiatif) . Kemudian sel induk pluripotensial membentuk sel induk limfoid
dan sel induk mieloid multipotensial . Sel induk limfoid mengalami limfopoiesis menghasilkan Limfosit T
dan Limfosit B. Sedangkan sel induk mieloid multipotensial mengalami beberapa proses yang pertama
mengalami Eritropoiesis menjadi Eritrosit, yang kedua megalami Granulopoiesis menjadi granulosit, yang
ketiga menjadi monosit, yang kempat mengalami megakariopoiesis menjadi trombosit.
2. Tempat pembentukan ?
o Pada orang dewasa--------> sumsum tulang merah--------> tulang pipih tengkorak, iga, sternum, tulang
belakang, pelvis
p.s. ada dua sumsum tulang---------> sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning, pada neo-
natus(bayi baru lahir) hampir semuanya adalah sumsum tulang merah, namun dalam perkembangannya
(menjadi dewasa) beberapa tulang menimbun lemak, sehingga sumsumnya jadi kuning (sumsum tulang
kuning) yang tidak bisa digunakan untuk hemato-poiesis
EMBRIO+FETUS
1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam sel mesenkim yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1,
HbG2, dan Hb Portland.
2. Hepatik
Hati-----------> 6 minggu
Limpa------------> 12 minggu
Disini menghasilkan Hb.
3. Mieloid
Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus.
Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit,
dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit,
terutama limfosit T.
LAHIR + DEWASA
a. Gliko-protein
b. Eritropoeitin
c. Trombopoeitin
d. Leukopoetin
e. Antigen, endo-toxin
Diatur oleh factor-faktor pertumbuhan (growth factor) yang biasanya bekerja sinergis. Factor-faktor
pertumbuhan ini adalah glikoprotein yang dihasilkan oleh sel stromal, limfosit,hati,eriprotein dan ginjal.
Beberapa GF bekerja terutama pada reseptor sel primitive,sementara yang lain bekerja pada sel
berikutnya yang telah terarah ke suatu linage tertentu. GF juga menghambat apoptosis (kematian sel
terprogram) sel targetnya.
o sumber utama faktor pertumbuhan: limfosit T, monosit(dan makrofag)serta sel stroma kecuali
eritroprotein, yang 90%nya disintesis di ginjal dan trombopoietin(di hati)
o GM-CSF diproduksi oleh limfosit, sel myeloid, endothel, fibroblast karena adanya rangsangan sitokin
inflamasi.
o CFU-GM yang dirangsang oleh GM-CSF pada kadar tinggi akan menjadi promyelosit, kadar rendah akan
menjadi promonosit, prekursor neutrofil serta monosit.
o menstimulasi produksi neutrophil, monosit, eosinophil, basophil, platelet dan menguatkan fungsi
eosinophil dan monosit dewasa.
c. IL-5
o IL-5 diproduksi oleh sel TH , Natural Killer (NK), sel mast dan eosinophil
o IL-5 merupakan faktor pertumbuhan spesifik untuk diferensiasi eosinophil, pengeluaran dari sumsum
tulang dan kehidupan sel.
(Kapita Selekta Hematologi Edisi 4. AV Hoff Brand, JE Pettit, PAH Moss. 2005)
1. Sel induk Hemopoietik (hemopoietic stem cell), sel induk yang akan berkembang menjadi sel-sel
darah, termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit.
Adalah yang memungkinkan sel induk tumbuh secara kondusif. Komponen lingkungan mikro ini
meliputi :
-Sel endotil
-Sel lemak
-Fibroblast
-Makrofag
-Sel reticulum
Penting untuk mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan serta pelepasan sel darah yang matang dari
sumsum tulang ke darah tepi sehingga sumsum tulang dapat merespons kebutuhan tubuh dengan tepat.
Zat – zat yang berpengaruh dalam mekanisme regulasi ini adalah :
d. Thrombopoietin
· Sitokin : Growth factor dan sitokin sebagian besar dibentuk oleh sel-sel darah sendiri, seperti limfosit,
monosit, dan makrofag, serta sebagian oleh sel-sel penunjang, seperti fibroblast dan endotil. Sitokin ada
yang merangsang pertumbuhan sel induk (stimulatory cytokine), sebagian lagi menekan pertumbuhan
sel induk (inhibitory cytokine). Keseimbangan kedua jenis sitokin ini sangat menentukan proses
hemopoesis normal.
· Hormon hemopoetik spesifik
· Hormon nonspesifik
Beberapa jenis hormone diperlukan dalam jumlah kecil untuk hemopoiesis, seperti :
c. Glukokortikoid
d. Growth hormone
e. Hormone tiroid
4. Teori hemopoiesis ?
o Teori Unitaris atau Teori Mono-filetik--------> dr 1 sel induk
Menyatakan bahwa semua sel darah, sel darah merah, sel darah putih, berasal dari sel induk, yaitu
hemositoblas.
o Teori Dualistik atau Teori Di-filetik------------> dua sel darah berasal dari 1 steam sel
5. Tujuan hemopoiesis ?
Unsur darah yg terbentuk---------> umurnya pendek dan terus rusak---------> oleh krn itu spy bs jumlahny
di tubuh tetap dan bisa mengadakn fungsi2nya perlu diadakan “pembentukan sel-sel baru” yang disebut
hemato-poiesis
6. Waktu pembentukan ?
Eritrosit (167 jam)
LAHIR + DEWASA
Disemua kec medular(sumsum tulang) ---------> kel adrenal, ginjal, tulang rawan
Sel progenitor adalah sel yg memiliki kemampuan untuk terdiferensiasi menjadi suatu jenis sel tertentu
Sel punca, sel induk, sel batang (bahasa Inggris: stem cell) merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan
mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di
dalam tubuh.Sel punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang
telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai
potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus
sel progenitor adalah sel dengan kemampuan untuk terdiferensiasi menjadi suatu jenis sel tertentu. Yang
membedakan sel progenitor dari sel punca, diferensiasi sel punca dapat terjadi pada beberapa lintasan
diferensiasi, sedangkan diferensiasi sel progenitor hanya terjadi pada satu lintasan diferensiasi.
Sel induk hemopoetik adalah sel-sel yang berkembang menjadi sel-sel darah. Menurut sifta kemampuan
diferensiasinya dibedakan menjadi :
· Pluripotent stem cell : sel induk yang mempunyai kemampuan untuk menurunkan seluruh sel-sel darah
· Commited stem cell : sel induk yang mempunyai komitmen untuk berdiferensiasi melalui salah satu
garis turunan sel-------> sel induk myeloid dan sel intuk limfoid
· Oligopotent stem cell : sel induk yang berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel. Misalnya, CFU-
GM(colony forming unit-granulocitemoonosite) yang dapar berkembang hanya menjadi sel granulosit
dan sel monosit
· Unipotent stem cell : sel induk yang hanya mempu berkembang menjadi satu jenis sel saja. Misalnya
CFU-E, CFU-G