Anda di halaman 1dari 23

Dr. Aliandri, Sp.

THT-KL
Pengertian
 Etik (etika) dari kata ethos (Yunani)  karakter,
watak, kesusilaan/adat
 Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh
individu/kelompok untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah dikerjakan itu salah
atau benar, buruk atau baik
 Etika memberikan batasan maupun standar yang
mengatur pergaulan manusia dalam kelompok
sosialnya
 Dalam pergaulan manusia:
etika  aturan (code) tertulis yang sistematik, dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip moral, pada saat dibutuh-
kan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi
segala macam tindakan yang secara logika-rasional
umum (common sense) dinilai menyimpang
 Etika: refleksi dari “self control”  segala sesuatunya
dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepen-
tingan kelompok sosial/profesi itu sendiri
Profesional: kelompok yang mempunyai keahli-
an & kemahiran yang diperoleh
melalui proses pendidikan &
pelatihan yang berkualitas &
berstandar tinggi, yang dalam
menerapkan keahlian & kemahiran-
nya dikontrol & dinilai dari dalam
oleh rekan sejawat/sesama profesi itu
sendiri
Kehadiran organisasi profesi dengan
perangkat “built-in mechanism” berupa kode
etik profesi diperlukan untuk menjaga
martabat serta kehormatan profesi, dan di
sisi lain melindungi masyarakat dari segala
bentuk penyimpangan maupun
penyalahgunaan keahlian
(Wignjosoebroto, 1999)
Profesi hanya dapat memperoleh
kepercayaan dari masyarakat, bila dalam
diri para profesional tersebut ada kesadaran
kuat untuk mengindahkan etika profesi pada
saat mereka memberikan jasa keahlian
profesi kepada masyarakat yang memerlukan
Tanpa etika profesi  sebuah profesi yang
terhormat akan segera jatuh terdegradasi
menjadi sebuah pekerjaan pencarian
nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak
diwarnai dengan nilai-nilai idealisme & akan
berakhir dengan tidak adanya lagi respek
maupun kepercayaan yang pantas diberikan
kepada profesi ini.
TINDAKAN BAIK / BURUK
1) Dilakukan dengan sengaja
2) Dilakukan dengan kesadaran
3) Memahami kode etik
4) Mempunyai pilihan
Ukuran baik dan buruk
1) Hedonisme: kenikmatan & kepuasan rasa
2) Utilarisme: bermanfaat/berguna
3) Vitalisme: kekuatan & kekuasan
4) Sosialisme: masyarakat yang menentukan
5) Religioisme: apa yang diperintahkan
Tuhan
6) Humanisme: kodrat & derajat manusia
Sistem etik
1) Deontologi: etik berorientasi kepada
kewajiban & larangan yang
telah digariskan oleh
agama/Tuhan
2) Teleologikal: segala sesuatu merupakan
proses, selalu berubah
Asas Etik
1) Autonomy: menghormati otonomi pasien
2) Veracity: kejujuran
3) Non maleficence: primum non nocere
4) Beneficence
5) Confidentiality
6) Justice: berlaku adil
Etik Terapan di FK
1) Etik Akademik
2) Etik Profesi Kedokteran
3) Etik Rumah Sakit
4) Etik Penelitian Kedokteran
Profesi
 Dari bahasa Latin “professio” : pernyataan kepada
publik dengan usaha (kekuatan) dan janji
 Memberikan sesuatu yang bernilai kepada
masyarakat
 Ciri profesi :
1) Kompetensi (specialized body knowledge &
skill)
2) Ada kewajiban & tanggung jawab
3) Hak untuk melatih, merekrut & mendisiplin-
kan anggota
Profesional
 Highly intelectual specialized services
 Expertise
 Responsibility
 Corporateness
 Kompetensi profesional :
Altruism, Accountability, Dignity, Service,
Honor, Integrity, Respect to other, Excellence
Beda Profesi & Pekerjaan
 Mendapatkan bayaran
 Memerlukan pendidikan & keterampilan
yang advance (lama & terakreditasi)
 Profesionalisme
 Keterampilan/kualitas penyandang profesi

 Keterampilan & kompetensi yang tinggi

 Praktik pelaksanaan profesi


STANDAR PROFESI KEDOKTERAN
Terdiri dari:
1. Standar kompetensi bidang ilmu & teknologi
kedokteran
2. Standar perilaku moral (Etika Kedokteran)
3. Standar hubungan antar manusia, dokter-pasien
& masyarakat
4. The art of medicine.
Etika Bagi Profesi Kedokteran
 Menuntut dari setiap dokter suatu tanggung jawab etis
yang besar karena menyangkut kehidupan manusia
 Dokter sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yg sulit
dimana nyawa orang menjadi taruhannya
 Masalah boleh tidaknya dokter mengambil tindakan
tertentu, jangkauan kemungkinan keputusannya
sangat luas
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI &
DISIPLIN PRAKTIK KEDOKTERAN
1) Dasar-dasar moral sebagian masyarakat (juga
profesi) semakin memudar
2) Dasar sendi-sendi agama makin menipis
3) Penelitian dan perkembangan ilmu & teknologi
kedokteran yang pesat
4) Dokter tidak mungkin menguasai semua
kemajuan ilmu & teknologi kedokteran
5) Globalisasi, persaingan yang makin ketat
6) Perubahan dalam masyarakat
 Kesadaran hukum makin baik
 Tingkat kesejahteraan & ekonomi makin baik
 Kesenjangan kaya-miskin melebar,
 Standar ganda
 Teknologi informasi & komunikasi makin
canggih
7) Perubahan dalam “masyarakat” dokter
 Dokter & dokter spesialis semakin banyak,
kesejawatan mengendor
 Dokter lulusan luar negeri
8) Asuransi kesehatan makin diperlukan
9) Keterlibatan pengacara
10) Pers & UU baru
Pelanggaran Disiplin
 Penyimpangan terhadap standar profesi yang
ditentukan oleh organisasi profesi dan standar
prosedur operasional yang ditentukan oleh
sarana pelayanan kesehatan setempat.
 Diselesaikan oleh MKDKI
TUJUAN PENDIDIKAN ETIKA:
Menyiapkan mahasiswa kedokteran
mengenali situasi-situasi yang sulit dan
melaluinya dengan cara benar sesuai
prinsip rasional

Anda mungkin juga menyukai