Anda di halaman 1dari 5

HECTING – PENJAHITAN LUKA

A. DEFINISI
Hecting atau menjahit luka adalah merupakan tindakan mendekatkan tepi-tepi luka dan
mempertahankan. dengan menggunakan benang atau jahitan sampai terjadi kontinuitas
jaringan
B. TUJUAN
- Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi infeksi lanjut
- Mempercepat proses penyembuhan luka
- Menutup luka
C. INDIKASI
- Dilakukan ketika ada luka terbuka pada kulit yang mengganggu integritas jaringan
- Dilkukan untuk menghentikan perdarahan pada luka yang terbuka

D. PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PENJAHITAN


Alat dan bahan yang diperlukan pada penjahitan luka :
1. Alat
- Benang jahit
- jarum jahit
- kassa steril
- cairan Nacl 0,9% untuk mencuci luka
- cairan antiseptic
- korentang steril dan tempatnya
- perlak
- obat anastesi local lidocain 2 %
- plester
- gunting plester
- kom steril
- spoit
- bengkok
- set alat bedah minor
- handscon
2. Bahan
- Benang (jenis dan indikasi dijelaskan kemudian )

JENIS-JENIS BENANG

o Benang yang dapat diserap (Absorbable Suture )


a. Alami ( Natural)
1. Plain Cat Gut : dibuat dari bahan kolagen sapi atau domba. Benang ini
hanya memiliki daya serap pengikat selama 7-19 hari dan akan diabsorbsi
secara sempurna dalam waktu 70 hari.
Chromic Cat Gut dibuat dari bahan yang sama dengan plain cat gut , namum
dilapisi dengan garam Chromium untuk memperpanjang waktu absorbsinya
sampai 90 hari.
b. Buatan ( Synthetic )
Adalah benang- benang yang dibuat dari bahan sintetis, seperti Polyglactin (
merk dagang Vicryl atau Safil), Polyglycapron ( merk dagang Monocryl atau
Monosyn), dan Polydioxanone ( merk dagang PDS II ). Benang jenis ini
memiliki daya pengikat lebih lama , yaitu 2-3 minggu, diserap secara lengkap
dalam waktu 90-120 hari.
o Benang yang tak dapat diserap ( nonabsorbable suture )
a. Alamiah ( Natural)
Dalam kelompok ini adalah benang silk ( sutera ) yang dibuat dari protein
organik bernama fibroin, yang terkandung di dalam serabut sutera hasil
produksi ulat sutera.
b. Buatan ( Synthetic )
Dalam kelompok ini terdapat benang dari bahan dasar nylon ( merk dagang
Ethilon atau Dermalon ). Poly
E. CARA MEMEGANG ALAT
a. Instrument tertentu seperti pemegang jarum, gunting dan pemegang kasa: yaitu
ibu jari dan jari keempat sebagai pemegang utama, sementara jari kedua dan
ketiga dipakai untuk memperkuat pegangan tangan. Untuk membuat simpul
benang setelah jarum ditembuskan pada jaringan, benang dilingkarkan pada ujung
pemegang jarum.
b. Pinset lazim dipegang dengan tangan kiri, di antara ibujari serta jari kedua dan
ketiga. Jarum dipegang di daerah separuh bagian belakang .
c. Sarung tangan dipakai menurut teknik tanpa singgung.

F. TEKNIK MENJAHIT LUKA


Prinsip yang harus diperhatikan :
a. cara memegang kulit pada tepi luka dengan surgical forceps harus dilakukan secara
halus dengan mencegah trauma lebih lanjut pada jaringan tersebut.
b. Ukuran kulit yang yang diambil dari kedua tepi luka harus sama besarnya.
c. Tempat tusukan jarum sebaiknya sekitar 1-3 cm dari tepi lukia.Khusus” daerah
wajah 2-3mm.
d. Jarak antara dua jahitan sebaiknya kurang lebih sama dengan tusukan jarum dari tepi
luka.
e. Tepi luka diusahakan dalam keadaan terbuka keluar ( evferted ) setelah penjahitan
G. JAHITAN PENGUNCI ( FESTON)
Indikasi : Untuk menutup peritoneum Mendekati variasi kontinyu (lihat gambar)

Anda mungkin juga menyukai