Anda di halaman 1dari 7

25

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu :
Selasa, 02 Oktober 2018, pukul 11.12 WITA – Selesai
2. Tempat Pelaksanaan:
PT. KUD MAKMUR

B. Jenis Kegiatan
Penilaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Kerja di Tambang
Batubara.

C. Uraian Kegiatan
1. Menyiapkan form untuk pemeriksaan
2. Mendatangi lokasi tambang batubara
3. Mengamati dan mencari narasumber
4. Pengumpulan data

D. Alat dan Bahan


1. Form penilaian pemeriksaan
2. Alat tulis
3. Sling psychrometer
4. Thermometer
5. Bola hitam
6. Lux meter
7. Sound Level Meter (SLM)
8. Vibration meter
9. Dust monitor
26

E. Cara Kerja
1. Iklim kerja
a. Sling psychrometer
- Sling psychrometer terdiri dari dua thermometer yaitu thermometer
kering dan thermometer basah
- Sebelum digunakan, basahi kasa yang terdapat di bagian bawah
thermometer basah
- Putar selama satu hingga tiga menit kemudian baca nilai temperatur
pada kedua temometer dan hitung selisihnya.
- Nilai kelembaban ditentukan dari perpotongan nilai selisih dengan
nilai temperatur basa
- Misalkan nilai temperatur kering = 32C dan temperatur basah =
28C maka selisih temperatur kering dan basah = 4C, dan
kelembabannya adalah 69%.
b. Thermometer dan bola hitam
- Siapkan alat dan bahan.
- Pasang batang besi yang ada ke besi penyangga.
- Masukkan pengait besi ke batang besi yang sudah di rakit.
- Gantung bola hitam ke pengait yang sudah ada.
- Masukkan thermometer kedalam lubang bola hitam dan lakukan
pengukuran suhu selama 4-5 menit.
- Setelah itu baca suhunya.
c. Thermometer basah kering
- Sebelumnya rakit batang besi ke penyangga batang besi sebagai
tempat menggantung thermometer.
- Basahi kain kasa pada thermometer basah.
- Gantung thermometer basah kering pada besi yang sudah di
sediakan.
- Setelah 4-5 menit baca suhu basah dan keringnya untuk
menentukan kelembaban.
2. Lux meter
a. Prosedur umum
27

- Posisikan range pengukuran pada skala tertinggi dengan cara


menggeser switch range ke bagian paling kanan (x100)
- Hidupkan lux meter dengan menggeser tombol ”Off/On” kearah
On
- Cek daya baterai dengan memastikan tidak ada tulisan “lobat” pada
layar
- Atur range pengukuran sesuai intensitas cahaya
- Arahkan sensor cahaya di daerah yang akan diukur iluminasinya.
Untuk penerangan umum, arahkan sensor menghadap sumber
cahaya,posisi badan berdiri sehingga sel foto berada pada
ketinggian 1 hingga 1,2 meter dari lantai dan berjarak sejangkauan
lengan dari badan
- Baca hasil pengukuran pada layar panel.
1) Pengukuran dan perhitungan pencahayaan umum
a) Pencahayaan umum (general lighting) adalah intensitas
cahaya rata-rata yang terukur di seluruh bidang yang luas,
misalnya ruang kantor
b) Bagi seluruh lantai ruangan menjadi kotak-kotak (grid)
berukuran 90 x 90 cm (tiga ubin ukuran 30 cm)
c) Tandai pertemuan grid dengan spidol sebagai titik
pengukuran
d) Ukur cahaya di setiap titik, kemudian hitung rata-
ratanya,pada saat praktikum dilakukan pengukuran
sebanyak 9 titik.
2) Pengukuran dan perhitungan pencahayaan local
a) Pencahayaan setempat (local lighting) adalah pencahayaan
di suatu titik dimana suatu objek dilihat, misalnya meja,
kursi, panel-panel dll
b) Pengukuran cahaya dilakukan di titik dimana objek dilihat.
c) Jika bidang kerja cukup luas dapat diambil 2 atau 3 titik
atau sesuai kebutuhan kemudian hitung rata-ratanya .
28

3) Pengukuran dan perhitungan daya pantul


a) Daya pantul (reflectance) adalah kemampuan suatu benda
memantulkan cahaya yang mengenai permukaannya
b) Letakkan fotocell sejajar bidang yang diukur dan catat nilai
cahaya yang datang (A lux)
c) Arahkan fotocell menghadap dan rapat pada bidang tersebut
sehingga hasil ukur = 0 lux
d) Tarik perlahan-lahan fotocell sehingga angka pada display
meningkat, kemudian hentikan pada saat angka maksimal.
Catat sebagai cahaya pantul (B lux)
e) Reflectant = (A-B)/A x 100%
3. Sound Level Meter
1) Persiapan Pengukuran
a) Cek Baterai dengan melihat indikator baterai pada layar
b) Kalibrasi internal dengan cara menekan tombol cal kemudian
mencocokkan nilai yang tertera pada layar dengan nilai acuan di
atasnya
c) Atur respon jaringan dengan menekan tombol fast/slow (respon
fast untuk pengukuran bising di lingkungan). Pada saat praktikum
yang dilakukan respon jaringan yang ditekan adalah slow, karena
pengukuran kebisingan yang dilakukan pada sumber yang diam
d) Atur mode jaringan dengan menekan tombol A/C/P (pilih mode
A)
e) Atur rentang pengukuran
f) Pilih mode waktu yang digunakan dengan menekan menu (10
menit untuk pengukuran bising lingkungan)
g) Pilih mode pengukuran dengan menekan tombol mode (Leq, Le,
Lmax, none).
2) Pengukuran Kebisingan
a) Pastikan posisi alat ±1,2 m dari lantai atau tanah, tidak
terhalangnya titik pengukuran kebisingan oleh bangunan lain,
papan reklame ataupun banner
29

b) SLM dapat dipegang tau dipasang pada trifoot dan mikrofon


mengarah kepada sumber bising
c) Sebelum menekan tombol “start” pastikan alat telah disetting
dengan benar sesuai jenis bising yang akan diukur
d) SLM akan berhenti secara otomatis sesuai waktu yang telah
ditentukan, data tersimpan di dalam memori alat dan bisa
dipanggil sewaktu-waktu meskipun alat telah dimatikan.
3) Memanggil Data
a) Untuk memanggil data tekan tombol “Recall” kemudian cari data
yang dikehendaki dengan menekan tombol “Data No.”. Pastikan
ada catatan mengenai data yang disimpan
b) Untuk menghapus data tekan tombol “Recall” lalu tekan “All
Clear” dan “Recall” sekali untuk mengembalikan ke posisi stan
by.
4. Vibration Meter
1) Periksa bagian Vibration Meter
2) Pastikan alat siap digunakan dan tidak ada masalah periksa bagian
sensor getaran, kabel Sensor, power ON/OFF, baterai, dan
display/LCD.
3) Hidupkan vibration meter dengan menekan tombol Power ON/OFF.
4) Tempelkan Sensor ke sumber getaran.
5) Catat angka yang muncul pada layar.
6) Magnetic base akan mengirimkan data yang menunjukkan nilai tingkat
getaran mesin yang dianalisa, apakah getaran pada mesin melampaui
nilai batas yang telah ditentukan atau tidak.

5. Dust monitor
1) Cara menggunakan Personal dust sampler :
a) Baterai di check baik/lemah dengan memindahkan selector pada
posisi ON.
b) Bila baterai masih baik maka jarum indikator akan menunjukkan
pada garis merah. Dan sebaliknya jarum akan menunjuk pada garis
30

putih bila batere lemah, maka dengan demikian batere harus


diganti.
c) Filter ditimbang dengan timbangan analitik.
d) Filter dipasang pada tempatnya dan tentukan kecepatan alirannya
dengan memasang flowmeter pada ujung pipa, filter masih dalam
keadaan terpasang.
e) Personal Dust Sampler ini dalam pengukurannya dipasangkan atau
dipakai pada tenaga kerja yang sedang melakukan pekerjaan
sehari-hari. Sedangkan posisi ujung pipa posisinya setinggi hidung.
f) Alat ini dapat digunakan dalam waktu 15-20 menit atau lebih
tergantung dengan keadaan udara pada lingkungan kerja.
g) Keluarkan filter secara hati-hati dan filter ditimbang kembali.
h) Kadar debu dalam lingkungan kerja dapat diketahui dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
SPM (mg/m3) = (W2-W1)/ (kec flowmeter x T )
T : waktu
W2 : berat filter setelah pemaparan debu (mg)
W1 : berat filter sebelum pemaparan debu (mg)

2) Cara menentukan kecepatan aliran udar


a) Personal dust sampler diisi filter
b) Pada ujung pipa, aliran udara masuk dipasang flowmeter bagian
atas.
c) Pompa Personal dust sampler dihidupkan “On”
d) Karena adanya hisapan maka bola kecil yang terdapat pada
flowmeter akan terangkat.
e) Baca dan catat tinggi bola tersebut dengan menggunakan chart
gravik maka dapat ditentukan besarnya kecepatan aliran udara.
3) Cara penimbangan filter
a) Filter terlebih dulu diadaptasikan pada ruang timbang selama 2 hari
s/d 3 hari (bebas debu).
b) Filter ditimbang dan pengukuran dilaksanakan.
31

c) Filter yang terisi debu, diadaptasikan lagi pada ruang timbang 2-3
hari baru ditimbang (penimbangan dilakukan pada suhu dan
kelembaban yang sama).

Anda mungkin juga menyukai