Anda di halaman 1dari 4

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL


KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONES]A
NOMOR : 646lSK-DLo 1.ot I xlt I 2or9
TENTANG
PENUNJUKAN KANTOR PERTANAHAN LOKASI
LAYANAN PERTANAHAN TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Menimbang a bahwa dalam rangka pelaksanaan Layanan


Pertanahan Terintegrasi Secara Elektronik di
lingkungan Hementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah diterbitkan
Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 444lSk-
DLO1.01/X/2019 tanggal O3 September 2019 tentang
Penunjukan Kantor Pertanahan Lokasi Pilot Project
Layanan Pertanahan Terintegrasi secara Elektronik;
b bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
di bidang pertanahan yang mudah, cepat, dan
transparan dengan pemanfaatan teknologi informasi
terintegrasi secara elektronik perlu dilaksanakan
Layanan Pertanahan Terintegrasi Secara Elektronik di
Kantor Pertanahan di Seluruh Indonesia;
C bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
tentang Penunjukan Kantor Pertanahan Lokasi
Layanan Pertanahan Terintegrasi Secara Elektronik;
Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 196O Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2O43);
2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2OO8 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor L12, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

4. Peraturan . ..
2

4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang


Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 3696);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2Ol5 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 20 l5 Nomor 35 1,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5804);
6. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 18);
7. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2O15 Nomor 21);
8. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan
Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun
2019-2024:,
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor B Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 20 15 Nomor 694)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 23 Tahun 2019 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor B
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan
Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 191);
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2017
tentang Standar Pelayanan Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 431);
11 . Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2017
tentang Layanan Informasi Pertanahan Secara
Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 612);
I 2. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2Ol9
tentang Penerapan Tanda Tangan Elektronik (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 401);

13. Peraturan . ..
13. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7
Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2079 Nomor 7221;
14. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2019
tentang Pelayanan Hak Tanggungan Terintegrasi
Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 896);

MEMUTUSh1AN:

Menetapkan KtrPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG
PENUNJUKAN KANTOR PERTANAHAN LOKASI LAYANAN
PERTANAHAN TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK.

KESATU Layanan pertanahan terintegrasi secara elektronik meliputi :


1)Layanan Elektronik Hak Tanggungan (Pendaftaran Hak
Tanggungan, Roya, Cessie dan Subrogasi);
2) Layanan Elektronik Informasi Pertanahan (Zona Nilai
Tanah (ZNT), Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
dan Pengecekan);
3) Modernisasi Layanan Permohonan Surat Keputusan
Pemberian Hak Atas Tanah.
KEDUA Menunjuk Kantor Pertanahan di Seluruh Indonesia sebagai
Lokasi Layanan Pertanahan Terintegrasi secara Elektronik.

KETIGA Untuk menjamin akurasi data pertanahan yang disajikan


melalui layanan pertanahan terintegrasi secara elektronik
yaitu dengan melakukan validasi data pertanahan
elektronik.
KEEMPAT Untuk menjamin keutuhan dan keautentikan dokumen
serta informasi elektronik pada aplikasi layanan pertanahan
terintegrasi secara elektronik sudah dilekatkan sertifikat
elektronik Subsciber dari Balai Sertifikasi Elektronik
(BSrE).
KELIMA Setiap Kantor Pertanahan yang menerapkan layanan
pertanahan terintegrasi secara elektronik harus
menyediakan call center termasuk operatornya.

KEENAM...
4-

KEENAM Permohonan layanan pertanahan tersebut diajukan


pemohon secara daring.
KETUJUH Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
dibebankan kepada satuan kerja masing-masing.
KtrDELAPAN Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetankan di Jakarta
pada Lnggal 3 De*,lltber Nls
MtrNTtrRi AG TATA RUANGi
KtrPALA AN NASIONAL

A-tt
A L

Anda mungkin juga menyukai