BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produk yang ditawarkan. Hal inilah yang menjadikan peran promosi penting
untuk perusahaan.
salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan
promosi, konsumen yang semula tidak tertarik terhadap produk dapat berubah
yang telah membeli agar membeli produk lebih sering lagi, sehingga akan
akan meningkat.
sangat lezat, kue yang manis dan aman untuk dikonsumsi, karena kue
tersebut buatan home industry atau kue rumahan dan langsung dijual oleh
penjual dari rumah tersebut secara online. kue ini tidak dijual di
dijaga kualitasnya, yaitu jangka waktu kue yang dijual tidak lama karena
perusahaan ingin konsumen mendapatkan kue yang segar atau lezat untuk
menanyakan pendapat dari konsumen juga penjual , diketahui bahwa kue ini
sangat diminati dan setiap konsumen yang mengetahui tentang kualitas juga
rasa kue ini konsumen tersebut kembali membeli lagi dan lagi.
Dengan promosi yang baik diharapkan akan terjadi komunikasi antara produsen
B. Rumusan Masalah
Pattiseri”?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Pesaing
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
hipotesis.
BAB VI : PENUTUP
dapat digunakan.
7
BAB II
DASAR TEORI
A. Manajemen Pemasaran
atau jasa yang ditawarkan pasar. Kegiatan pemasaran ditentukan oleh konsep
2. Marketing Mix
Basu Swastha (1984 : 42) mendefinisikan marketing mix secara luas yakni
“ kombinasi empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai suatu yang bisa
memuaskan keinginannya.
Philip Kotler (1995 : 508) berpendapat bahwa “Produk adalah apa saja
kebutuhan”.
3. Atribut Produk
a. Merek (branding)
merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk itu
berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan
a. Pengertian Kualitas
Fandy. 2000:3)
B. Promosi
1. Pengertian Promosi
promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
2000 : 349).
C. Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan
D. Hipotesis
rumusan masalah dan dasar teori yang telah ada dikemukakan hipotesis
Samarinda”
E. Definisi Konsepsional
untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan pasar. Kegiatan pemasaran
Philip Kotler (1995 : 508) berpendapat bahwa “Produk adalah apa saja yang
F. Kerangka Konsep
Kualitas produk
(X1) Keputusan
Pembelian
(Y)
Promosi (X2)
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Yaitu hasil akhir dari proses produksi yang berupa barang atau jasa yang
produk.
2. Promosi (X2)
Yaitu harus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
masyarakat
3. Data atau informasi yang telah diolah dan disiapkan dari bahan –
C. Jangkauan Penelitian
1. Kuisioner
15
Pattiseri.
115).Adapun populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Toko Kue Richest
Pattiseri yang berada di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang dalam satu tahun
terakhir yaitu 2018 berjumlah 560 orang.Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini
Dimana :
n : ukuran sampel
N : Jumlah populasi, yang diambil pada tahun 2018 sebesar 560 orang
sampel yang masih dapat ditoleril atau diinginkan dalam penelitian ini sebesar
10%
16
n= N
1 + N (e)2
= 560
1 + 560 (0,1)2
Y = a + b1X 1 + b2X2
17
Dimana :
a : Konstanta
X1 : Produk
X2 : Promosi
2. Uji Validitas
Corelation atau nilai r hitung harus berada di atas 0.3. Hal ini dikarenakan
jika r hitung lebih kecil dari 0.3, berarti item tersebut memiliki hubungan
yang lebih rendah dengan item-item pertanyaan lainnya dari pada variabel
2007:48)
3. Uji Reliabilitas
18
dari refresi atau tidak mengikuti arus garis diagonal, maka modal
6. Uji multikolonieritas.
kecil artinya menunjukkan nilai VIF akan besar lainnya. Sebaliknya VIF <
7. Uji Autokorelasi
series pada waktu yang berbeda. Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji
apakah dalam sebuah model regresi lincar ada kolerasi antara kesalahan
Keterangan :
positif.
Autokorelasi.
regresi tersebut adalah du < d < 2 dimana du adalah batas atas dari
nilai d Durbin Watson yang terdapat pada tabel uji Durbin Watson.
G. Uji Hipotesis
analisis regresi linier berganda berdasarkan uji secara parsial (uji t), uji
secara simultan (uji F), uji koefisien Determinasi (R²), maka digunakan