Anda di halaman 1dari 1

Hipotesa awal Edward Jenner didapatnya

SEJARAH PENEMUAN VAKSIN


ketika ia sedang berkunjung ke sebuah CACAR
peternakan di wilayah tempat tinggalnya. Ia
menyadari bahwa ada sebuah penyakit cacar
yang sering dialami oleh hewan-hewan Pada tahun 1796
ternak, yang dikenal dengan nama cacar sapi.
Setelah melakukan banyak percobaan
Cacar jenis ini merupakan penyakit ringan dan riset, ia meyakini bahwa teorinya
yang dialami hewan ternak, yang dapat benar.
ditularkan kepada manusia tetapi tidak Ia kemudian memutuskan untuk
berbahaya, ciri-cirinya pun agak mirip

VAKSIN CACAR
melakukan percobaan langsung pada
dengan cacar air yang sangat ringan.
manusia.
Edward Jenner membuat kesimpulan bahwa
Vaksin cacar di temukan oleh seorang menyuntikkan seseorang dengan cacar sapi
dokter dan ahli bedah bernama dapat menjadi metode aman untuk Pada tahun 1797
Edward Jenner. mengimunisasi manusia terhadap cacar air.
Edward Jenner dilahirkan di kota Ia kemudian melakukan riset dengan sangat Edward Jenner menyuntikkan materi
hati-hati agar tidak ada kesalahan seperti cacar sapi kepada seorang anak berusia
Berkeley, Gloucestershire, Inggris,
metode yang berkembang sebelumnya. 18 tahun bernama James Phipps. James
pada 1749.
langsung terkena cacar sapi tetapi dapat
Ketika berusia 12 tahun, ia magang
segera sembuh.
sebagai ahli bedah. Edward Jenner
Beberapa minggu kemudian, Edward
kemudian belajar anatomi secara
Jenner kembali menyuntik James Phipps
otodidak dan bekerja di rumah sakit.
dengan materi cacar air. Dan tidak ada
Tahun 1772, ia menerima gelar dokter
tanda-tanda sakit yang tampak pada
dari Universitas St. Andrew.
tubuh James.
Edward Jenner semakin dikenal oleh
masyarakat Gloucestershire setelah
menjadi dokter dan ahli bedah di Edward Jenner menuliskan hasil penelitiannya itu
daerah itu. dalam sebuah buku pendek, An Iquiry into the Cause
and Effects of the Variolae Vaccinae, yang
diterbitkan tahun 1798.

AGAM ARGA KOMARA


3C. NON REGULER

Anda mungkin juga menyukai