Stem soal/ vignette Wanita, 67 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemah tubuh sebelah
kanan dan bicara pelo. Keluhan ini tderjadi tiba-tiba ketika pasien
menggosok gigi 1 jam yang lalu. Keluhan gangguan bahasa, gangguan
rasa raba dan nyeri kepala tidak ada. Pasien telah dikenal menderita DM
dan penyakit jantung gangguan irama. Saat di IGD diketahui TD 205/90,
irama jantung irregular, INR 1.8.
Stem soal/ vignette Wanita 74 tahun dibawa ke RS karena keluhan lemah anggota gerak.
Beberapa hari kemudian pada pemeriksaan neurologi, didapatkan
pasien tidak mampu melakukan sesuatu gerakan yang diperintahkan
kepadanya dan dikatakan mengalami apraksia.
Pertanyaan Pada keadaan lesi di korteks serebri yang dikenai akibat stroke ini adalah
?
Pilihan Jawaban A. Girus presentralis
B. Girus post sentralis
C. Korteks premotor
D. Korteks pre frontal
E. Girus cingulate
51. Perempuan 74 tahun, lemah lengan dan tungkai kiri tiba-tiba 1,5 jam yang lalu. Pasien
pernah dirawat karena mengalami infark miokard 4 bulan yang lalu. Pasien juga pernah
mengalami trauma kepala karena kecelakaan lalu lintas 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan
fisik: tekanan darah 180/105 mmHg, GCS E3M6V5. CT Scan kepala didapati infark di
periventrikular kanan. Hasil pemeriksaan laboratorium INR 2.5. Pasien akan direncanakan
pemberian rTPA tetapi tidak memenuhi syarat.
Faktor manakah yang menjadi kontraindikasi pemberian rTPA pada kasus ini?
A. INR 2.5
B. Usia pasien
C. Tekanan darah pasien
D. Infark miokard 4 bulan lalu
E. Riwayat trauma kepala 6 bulan lalu
52. Laki-laki usia 52 tahun mengalami serangan stroke kardioemboli 6 bulan yang lalu dan
datang ke praktek dokter spesialis neurologi untuk pencegahan stroke berikutnya.
Pemeriksaan neurologis di dapati CHADS2 skor pasien ini = 0.
Obat apakah yang terbaik diberikan pada pasien ini?
A. Asam traneksamat
B. Aspirin
C. NOAC
D. LMWH
E. Antagonis vitamin K
53. Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar oleh anaknya ke poliklinik saraf dengan keluhan
gangguan penglihatan berupa penyempitan lapangan pandang pada sisi sebelah kiri. Hal ini
dialami sejak sekitar 8 hari yang lalu. Riwayat penyakit sebelumnya berupa hipertensi
dengan rata-rata tekanan darah sekitar 170/100 mmHg. Sehari sebelumnya pasien tersebut
datang ke dokter di Puskesmas dan diberikan obat anti hipertensi. Sehari setelahnya pasien
merasa lemah dan loyo serta rasa berat pada badan terutama pada tubuh sisi kiri dan
dilakukan pengukuran tekanan darah dan didapatkan tekanan darah sekitar 120/80 mmHg.
Keluhan lemah ini dirasakan sekitar sehari dan keesokan harinya keluhan ini membaik.
Hasil pemeriksaan CT scan kepala ditunjukkan pada gambar berikut.
54. Seorang laki-laki berusia 43 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi rawat darurat
dengan keluhan hemiparesis dekstra disertai dengan apasia yang dialami sekitar sehari yang
lalu. Pasien adalah seorang pelatih sepak bola dan tiga hari yang lalu mengalami kecelakaan
lalu lintas dan mengalami trauma pada daerah sekitar leher dan kepala. Beberapa jam
kemudian mengeluh nyeri kepala dan mulai mengalami gangguan penglihatan pada mata
kirinya namun membaik setelah mengkonsumsi aspirin (obat sakit kepala) yang dibeli di
warung. Namun dua hari kemudian mengalami kelumpuhan. Tidak ada riwayat hipertensi,
merokok dan dyslipidemia sebelumnya.
Pada pemeriksaan MRI didapatkan gambaran seperti di bawah ini.
Apakah kemungkinan penyebab dari kejadian stroke ini berdasarkan hasil pemeriksaan
penunjang di atas?
A. Pseudoaneurisma pada arteri karotis interna segmen C1
B. Fibromuskular dysplasia arteri karotis interna segmen C2-C3
C. Emboli pada arteri karotis interna segmen C1
D. Diseksi pada arteri karotis interna segmen C1
E. Oklusi pada bifurkasio arteri karotis kommunis
55. Seorang wanita 47 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat dengan keluhan
secara tiba-tiba mengalami vertigo, muntah, tinnitus dan tuli pada telinga sinistra yang
dialami sekitar 30 menit sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya parese
facialis sinistra, ataksia pada badan sisi sinistra dan Horner syndrome pada sisi sinistra.
Pada pemeriksaan penunjang terlihat seperti di bawah ini.
Sindrome apakah yang dialami oleh pasien ini?
A. Weber syndrome
B. Benedict syndome
C. Walenberg syndrome
D. Medial pontine syndrome
E. Lateral pontine syndrome
56. Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar oleh anaknya ke poliklinik saraf dengan keluhan
gangguan penglihatan berupa penyempitan lapangan pandang pada sisi sebelah kiri. Hal ini
dialami sejak sekitar 8 hari yang lalu. Riwayat penyakit sebelumnya berupa hipertensi
dengan rata-rata tekanan darah sekitar 170/100 mmHg. Sehari sebelumnya pasien tersebut
datang ke dokter di Puskesmas dan diberikan obat anti hipertensi. Sehari setelahnya pasien
merasa lemah dan loyo serta rasa berat pada badan terutama pada tubuh sisi kiri dan
dilakukan pengukuran tekanan darah dan didapatkan tekanan darah sekitar 120/80 mmHg.
Keluhan lemah ini dirasakan sekitar sehari dan keesokan harinya keluhan ini membaik.
Hasil pemeriksaan CT scan kepala ditunjukkan pada gambar berikut.
Apakah yang terjadi pada pasien tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan CT scan di atas?
A. Infark pada daerah vaskularisasi arteri cerebri anterior
B. Infark pada daerah kapsula interna dekstra
C. Infark pada daerah vaskularisasi arteri cerebri media
D. Infark pada watershed area hemisfer dekstra
E. Infark pada daerah vaskularisasi arteri cerebri posterior
57. Seorang laki-laki berusia 43 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi rawat darurat
dengan keluhan hemiparesis dekstra disertai dengan apasia yang dialami sekitar sehari yang
lalu. Pasien adalah seorang pelatih sepak bola dan tiga hari yang lalu mengalami kecelakaan
lalu lintas dan mengalami trauma pada daerah sekitar leher dan kepala. Beberapa jam
kemudian mengeluh nyeri kepala dan mulai mengalami gangguan penglihatan pada mata
kirinya namun membaik setelah mengkonsumsi aspirin (obat sakit kepala) yang dibeli di
warung. Namun dua hari kemudian mengalami kelumpuhan. Tidak ada riwayat hipertensi,
merokok dan dyslipidemia sebelumnya.
Pada pemeriksaan MRI didapatkan gambaran seperti di bawah ini.
58. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat
dengan keluhan secara tiba-tiba tidak dapat berbicara dan lemah keempat ekstremitas yang
dialami sekitar 2 jam sebelumnya. Pasien hanya dapat membuka mata dan menggerakkan
bola mata secara vertikal tetapi secara horizontal tidak mampu. Riwayat penyakit
sebelumnya yaitu hipertensi dan penyakit jantung coroner yang dialami sejak 3 tahun yang
lalu.
Pada pemeriksaan CT scan ditunjukkan seperti di bawah ini.
Berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan CT scan kepala di atas, arteri apakah
yang mengalami oklusi?
A. Top basilar
B. Mid basilar
C. Inferior basilar
D. Cabang paramedian basilar
E. Arteri cerebellaris superior
59. Seorang wanita 47 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat dengan keluhan
secara tiba-tiba mengalami vertigo, muntah, tinnitus dan tuli pada telinga sinistra yang
dialami sekitar 30 menit sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya parese
facialis sinistra, ataksia pada badan sisi sinistra dan Horner syndrome pada sisi sinistra.
Pada pemeriksaan penunjang terlihat seperti di bawah ini.
Wanita 53 tahun datang ke IGD karena mendadak mengalami kelemahan sisi tubuh sebelah kanan. Dilakukan CT
Scan kepala hasilnya:
Manakah diantara berikut ini yang merupakan etiologi dari temuan pada CT Scan a. Trombosis sinus venosus b.
Atrial fibrilasi c. Hipertensi kronis d. Anti koagulan
3. Laki-laki, 63 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan hemiparesis kanan dan aphasia nonfluent sejak 90 menit
yang lalu. Tekanan darah 160/80 mmHg. Hasil tes koagulasi normal. Riwayat perdarahan (-). CT scan kepala tidak
menunjukkan adanya perdarahan. Apakah terapi yang tepat pada kasus tersebut ? a. Aspirin oral b. rTPA intravena
c. Heparin intravena d. Manitol intravena e. Streptokinase intravena
4. [Vignette] Kondisi berikut yang berhubungan dengan pernapasan ataksik : a. Koma hepatik b. Lesi pons c. Lesi
medula oblongata d. Gangguan otak depan e. Uremia
5. Pasien laki-laki, usia 32 tahun, berekreasi dayung di sungai dangkal dengan teman-temannya. Mereka tidak
menggunakan helm dan tidak memiliki pemandu tur. Pasien jatuh dari perahu dan kepala terantuk batu. Teman-
temannya membawanya kembali ke perahu dan mengatakan pasien sedikit kebingungan tetapi beberapa menit
kemudian pasien kembali normal dan melanjutkan
mendayung perahu. Lima jam kemudian pasien menjadi letargik dan sisi kirinya tidak dapat digerakkan dengan
baik. Pasien dibawa ke IGD RS. Pada pemeriksaan CT scan didapatkan perdarahan epidural. Pembuluh darah apa
yang ruptur dan melalui foramen apa saat memasuki tengkorak? a. Vena jugularis, melalui foramen jugularis b.
Arteri meningea media, melalui foramen laserum c. Vena jugularis, melalui foramen spinosum d. Arteri karotis,
melalui kanal karotis e. Arteri meningea media, melalui foramen spinosum
13. [Vignette] Stroke motorik murni kemungkinan besar disebabkan oleh lesi di ... a. Kapsula interna b. Serebelum
c. Putamen d. Nukleus kaudatus e. Amigdala
14. [Vignette] Stroke sensorik murni kemungkinan besar disebabkan oleh lesi di ... a. Kapsula interna b. Talamus c.
Hipokampus d. Globus pallidus
e. Pons
15. Seorang laki-laki, usia 61 tahun dengan riwayat hipertensi datang dengan keluhan vertigo dan gangguan
keseimbangan selama dua hari. Pasien kemudian mengalami mual, muntah, disfagia, suara serak, ataksia, nyeri
wajah sisi kiri, dan gangguan sensorik sisi kanan. Tidak ada kelemahan. Pada pemeriksaan, pasien sadar, status
mental normal. Pasien muntah saat pergerakan kepala, ditemukan skew deviation pada mata, ptosis mata kiri,
clumsiness pada lengan kiri, dan gagap (titubation). Pasien mengalami kehilangan sensasi nyeri dan suhu pada
lengan kanan, dan tungkai kanan dan sensasi posisi lutut berkurang di kaki kiri. Pasien tidak dapat berjalan. Pada
pemeriksaan MRI, dapat ditemukan ... a. Aneurisma tip arteri basilar b. Infark medular lateral dekstra c. Infark
medular lateral sinistra d. Infark medular medial sinistra e. Infark medular medial dekstra
16. [Vignette] Disfagia pada kasus di atas adalah sekunder dari keterlibatan struktur ... a. Nukleus kaudatus b.
Nulkeus dan traktus descending nervus kranial V c. Nukleus ambiguus d. Traktus spinotalamikus lateral e.
Pedunkulus serebelar inferior
17. [Vignette] Kasus di atas disebabkan oleh oklusi arteri ... a. Arteri basilar b. Arteri vertebralis c. Arteri serebelar
superior d. Arteri serebelar anterior inferior e. Arteri spinalis anterior