Abstrak 118
Abstrak 118
ABSTRAK
Stres terjadi akibat ketidakseimbangan antara situasi yang menuntut dengan perasaan dalam
individu. Ketika dalam situasi yang menuntut tersebut dipandang sebagai beban dalam hidup,
individu tidak dapat mengatasi stres dengan baik maka akan berpotensi menyebabkan
gangguan psikologis. Sebagian besar laki-laki tidak mampu mengatasi tekanan stres dan
terjadi permasalahan lainnya sehingga berakibat pada perilaku – perilaku negative seperti
penggunaan narkotika. Penyalahgunaannya akan menyebabkan seseorang terpidana. stres
terjadi akibat ketidakseimbangan antara situasi yang menuntut dengan perasaan dalam
individu. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan apakah ada pengaruh relaksasi otot
progresif terhadap penurunan stress pada narapidana laki-laki. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian quasy eksperiment one grup pre-test post-test. Pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling total sampling dengan jumlah total 30 responden.
Pemgambilan data menggunakan kuesioner DASS. Data dianalisis menggunakan paired t-
test. Hasil yang diperoleh dari paired t-test pada kelompok intervensi didapatkan nilai p =
.000 sedangkan pada kelompok kontrol p = .024. Hasil analisis uji t independent terdapat
perbedaan kelmpok intervensi dan kelompok control yaitu nilai p-value = 0.00 dengan α <
0.05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres
narapidana laki-laki di Lapas Narkotika Klass III Samarinda.
IN SAMARINDA
ABSTRACT
Stress results from an imbalance between situations that demand the feelings in individuals.
When in a demanding situation it is seen as a burden in life, individuals cannot cope with
stress well so it will potentially cause psychological disorders. Most men are unable to cope
with stress and other problems occur resulting in negative behaviors such as the use of
narcotics. Misuse will cause a person to be convicted. Stress occurs due to an imbalance
between situations that demand the feelings in individuals. The purpose of this study is to
prove whether there is a progressive effect of muscle relaxation on reducing stress in male
prisoners. This study used quasi experimental research design, one group pre-test post-test
experiment. Sampling used purposive sampling total sampling with a total of 30 respondents.
Data collection used the DASS questionnaire. Data were analyzed by using paired t-test. The
results obtained from the paired t-test in the intervention group obtained p = .000 while in the
control group p = .024. The results of the independent t-test analysis showed that there were
differences in intervention groups and control groups, namely the value of p-value = 0.00
with α <0.05. It can be concluded that there was an effect of progressive muscle relaxation on
decreasing stress levels to inmates in the narcotics penitentiary class III in Samarinda