TENTANG
Mengingat : a. Pasal 1; Pasal 2; Pasal 6; Pasal 7; Pasal 10; Pasal 23; Pasal 30; Pasal 31
Konstitusi Keluarga Besar Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.
Dengan Persetujuan Bersama
b. Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
Tata Tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa STEI Widya Gama Lumajang
mengenai Musyawarah Kerja
MEMUTUSKAN
KETENTUAN UMUM
NAMA KEGIATAN
Pasal 1
Kegiatan ini bernama Musyawarah Kerja Organisasi Mahasiswa STIE
Widya Gama Lumajang.
DASAR KEGIATAN
Pasal 2
1) Tri Darma Perguruan Tinggi.
2) Konstitusi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) STIE Widya Gama
Lumajang.
BAB II
MATERI
Pasal 4
1) Sidang Pleno membahas, menetapkan dan mengesahkan agenda acara
Musyawarah Kerja.
2) Sidang Paripurna membahas, menetapkan dan mengesahkan Program
Kerja dan Anggaran Organisasi Mahasiswa.
BAB III
PIMPINAN SIDANG
Pasal 5
1) Sidang Pleno dan Sidang Paripurna dipimpin oleh Pimpinan Dewan
Perwakilan Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.
2) Pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri atas :
a. Ketua DPM;
b. Sekretaris Jenderal DPM;
c. Ketua Banggar; dan
d. Ketua Komisi.
BAB IV
PESERTA MUSYAWARAH KERJA
Pasal 7
Peserta Musyawarah Kerja adalah semua pengurus dan/atau perwakilan
anggota Organisasi Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.
PENINJAU
Pasal 8
Peninjau adalah tamu undangan yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa.
BAB V
HAK INTERUPSI
Pasal 10
1) Meminta penjelasan tentang masalah yang sedang dibicarakan.
2) Mengajukan usulan demi pemecahan masalah yang sedang
dibicarakan.
3) Mengajukan usulan sehubungan dengan jalannya persidangan.
4) Point of Personal Prifileg (peserta berhak mengajukan interupsi apabila
hal yang dibicarakan telah mengarah pada privacy personal peserta
sidang).
KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 11
1) Wajib menghargai hasil dari kesepakatan yang telah disetujui pada
Musyawarah Kerja.
2) Saling menghormati dan toleransi sesama peserta Musyawarah Kerja.
3) Mengisi daftar hadir pada setiap persidangan.
4) Tidak meninggalkan forum tanpa seijin Pimpinan Sidang.
5) Peserta wajib menggunakan pakaian rapi, berkemeja, bersepatu dan
berjas almamater.
BAB VI
QOURUM
Pasal 12
1) Musyawarah Kerja sah dilaksanakan atau dimulai apabila peserta 50%
+ 1 dari seluruh peserta sesuai dengan daftar hadir.
2) Bila ayat (1) tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama (10) menit
dan apabila quorum tidak tercapai juga, maka sidang bisa dimulai dan
dianggap sah.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
1) Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2) Apabila ayat (1) tidak terpenuhi maka bisa ditempuh dengan
mekanisme rasionalisasi.
3) Apabila ayat (1) dan (2) tidak terpenuhi maka kesepakatan dapat
ditempuh melalui mekanisme voting.
4) Apabila ayat (1), (2) dan (3) tidak terpenuhi juga, maka keputusan
berada ditangan Pimpinan Sidang.
Pasal 14
BAB VII
PENUTUP
Pasal 15
1) Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan tata tertib ini.
2) Hal - hal yang belum diatur akan ditetapkan kemudian dengan
kesepakatan musyawarah.
Ditetapkan di Lumajang
pada tanggal 13 Juni 2017
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
RAFNI SETIYAWAN
KETUA
Diundangkan di Lumajang
pada tanggal 14 Juni 2017
SEKRETARIAT MAHASISWA
STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
AININDIA MAGHFIROH
SEKRETARIS JENDERAL