Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA


STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
NOMOR 2 TAHUN 2017
Tata Tertib Musyawarah Kerja.
PERATURAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
STIE WIDYA GAMA LUMAJANG

NOMOR 2 TAHUN 2017

TENTANG

TATA TERTIB MUSYAWARAH KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan kehidupan dunia kemahasiswaan
yang demokratis konstitusional berdasarkan Konstitusi Keluarga Besar
Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang Tahun 2017, Dewan Perwakilan
Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang memandang perlu memiliki
Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang
tentang Tata Tertib Musyawarah Kerja STIE Widya Gama Lumajang;
b. bahwa sesuai dengan ketentuan p a s a - p a s a l Konstitusi
Keluarga Besar M ahasiswa Tahun 2017 perlu membentuk
Peraturan Musyawarah Kerja tentang Tata Tertib;

Mengingat : a. Pasal 1; Pasal 2; Pasal 6; Pasal 7; Pasal 10; Pasal 23; Pasal 30; Pasal 31
Konstitusi Keluarga Besar Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.
Dengan Persetujuan Bersama
b. Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
Tata Tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa STEI Widya Gama Lumajang
mengenai Musyawarah Kerja

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA TENTANG


TATA TERTIB MUSYAWARAH KERJA.
BAB I

KETENTUAN UMUM
NAMA KEGIATAN
Pasal 1
Kegiatan ini bernama Musyawarah Kerja Organisasi Mahasiswa STIE
Widya Gama Lumajang.
DASAR KEGIATAN
Pasal 2
1) Tri Darma Perguruan Tinggi.
2) Konstitusi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) STIE Widya Gama
Lumajang.

BAB II

TATA URUTAN PERSIDANGAN


TATA URUTAN
Pasal 3
Sidang dibagi menjadi :Sidang Pleno dan Sidang Paripurna.

MATERI
Pasal 4
1) Sidang Pleno membahas, menetapkan dan mengesahkan agenda acara
Musyawarah Kerja.
2) Sidang Paripurna membahas, menetapkan dan mengesahkan Program
Kerja dan Anggaran Organisasi Mahasiswa.

BAB III
PIMPINAN SIDANG
Pasal 5
1) Sidang Pleno dan Sidang Paripurna dipimpin oleh Pimpinan Dewan
Perwakilan Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.
2) Pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri atas :
a. Ketua DPM;
b. Sekretaris Jenderal DPM;
c. Ketua Banggar; dan
d. Ketua Komisi.

TUGAS PIMPINAN SIDANG


Pasal 6
1) Memimpin Sidang Pleno dan Sidang Paripurna.
2) Menetapkan dan mengesahkan hasil Sidang Pleno dan Sidang
Paripurna.
3) Mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk kelancaran jalannya
Musyawarah Kerja selama belum diatur dalam tata tertib dan tidak
mengabaikan aspirasi peserta Musyawarah Kerja.

BAB IV
PESERTA MUSYAWARAH KERJA
Pasal 7
Peserta Musyawarah Kerja adalah semua pengurus dan/atau perwakilan
anggota Organisasi Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

PENINJAU
Pasal 8
Peninjau adalah tamu undangan yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN


HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 9
1) Pada Sidang Pleno dan Sidang Paripurna semua peserta memiliki hak
bicara dan hak suara.
2) Peninjau hanya mempunyai hak bicara.

HAK INTERUPSI
Pasal 10
1) Meminta penjelasan tentang masalah yang sedang dibicarakan.
2) Mengajukan usulan demi pemecahan masalah yang sedang
dibicarakan.
3) Mengajukan usulan sehubungan dengan jalannya persidangan.
4) Point of Personal Prifileg (peserta berhak mengajukan interupsi apabila
hal yang dibicarakan telah mengarah pada privacy personal peserta
sidang).

KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 11
1) Wajib menghargai hasil dari kesepakatan yang telah disetujui pada
Musyawarah Kerja.
2) Saling menghormati dan toleransi sesama peserta Musyawarah Kerja.
3) Mengisi daftar hadir pada setiap persidangan.
4) Tidak meninggalkan forum tanpa seijin Pimpinan Sidang.
5) Peserta wajib menggunakan pakaian rapi, berkemeja, bersepatu dan
berjas almamater.

BAB VI
QOURUM
Pasal 12
1) Musyawarah Kerja sah dilaksanakan atau dimulai apabila peserta 50%
+ 1 dari seluruh peserta sesuai dengan daftar hadir.
2) Bila ayat (1) tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama (10) menit
dan apabila quorum tidak tercapai juga, maka sidang bisa dimulai dan
dianggap sah.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
1) Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2) Apabila ayat (1) tidak terpenuhi maka bisa ditempuh dengan
mekanisme rasionalisasi.
3) Apabila ayat (1) dan (2) tidak terpenuhi maka kesepakatan dapat
ditempuh melalui mekanisme voting.
4) Apabila ayat (1), (2) dan (3) tidak terpenuhi juga, maka keputusan
berada ditangan Pimpinan Sidang.

Pasal 14

1) Semua kesepakatan yang telah disepakati dapat ditinjau kembali


sepanjang sesuai tata tertib.
2) Keputusan yang telah di sahkan tidak dapat diganggu gugat dan
bersifat mengikat.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 15
1) Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan tata tertib ini.
2) Hal - hal yang belum diatur akan ditetapkan kemudian dengan
kesepakatan musyawarah.

Ditetapkan di Lumajang
pada tanggal 13 Juni 2017
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
STIE WIDYA GAMA LUMAJANG

RAFNI SETIYAWAN
KETUA

Diundangkan di Lumajang
pada tanggal 14 Juni 2017
SEKRETARIAT MAHASISWA
STIE WIDYA GAMA LUMAJANG

AININDIA MAGHFIROH
SEKRETARIS JENDERAL

Anda mungkin juga menyukai