1. Many Teacher, sumber belajar yang berasal dari guru menjadi tidak hanya
guru di kelas. Kelas dapat memanfaatkan tutorial papan diskusi, video,
ataupun webminar. Dengan ini sumber guru dalam belajar bisa beragam.
2. Any time, any where access to learning and support. Kita dapat mengakses
pembelajaran kapan pun dan dimana pun. Termasuk di dalamnya sumber-
sumber belajar secara daring.
3. Keterampilan 4C (critical thinking, Communication, Collaboration, and
Creativity) dengan sumber belajar yang mudah diakses, juga sumber
informasi, maka pembelajaran kelompok dapat menstimulus keterampilan
berpikir kritis, berkomunikasi, kolaborasi, dan kreativitas siswa.
4. Self Directed Learning, siswa pun dapat melakukan pembelajaran secara
mandiri dengan bimbingan guru.
5. High Student Enggagement, keterlibatan siswa amat tinggi. Karena konsep
belajar mandiri, sumber pengetahuan yang luas, serta kemampuan siswa
dalam mempelajari suatu topik dapat berkembang baik dalam kelompok
maupun kelas.
6. Interractive media-rich content, konten media yang kaya akan interaksi
membuat siswa dapat langsung berinteraksi dengan topik yang sedang
dibahas.
7. Personalized Learning Paths, melalui media yang mengandung konten
pembelajaran, guru juga dapat memberikan materi pembelajaran secara
personal siswa. Jadi, selain belajar dalam kelompok media pembelajaran
daring ini dapat mengatur agar siswa dapat belajar secara personal, sesuai
dengan kemampuan yang diampu masing-masing siswa.
8. Real time performance data to inform instruction, data kegiatan dapat
dilakukan secara langsung. Saat itu juga, termasuk menginformasikan nilai
kinerja yang diperoleh masing-masing siswa.
9. Greater student-teacher interaction, interaksi guru-siswa frekuensinya lebih
tinggi.