Anda di halaman 1dari 8

Pipa Pancang Baja sebagai Pondasi yang

Kokoh di Kawasan Berair


November 15th, 2017|Categories: Bangunan, Pipa Baja Ringan|Tags: Besi Baja, Kokoh,
Kuat, Pipa baja, Pipa Pancang

 View Larger Image


Pipa pancang baja merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling sering digunakan
untuk membuat jembatan. Meskipun demikian, tidak sedikit bangunan lain yang
mengguankan pipa pancang baja sebagai material pondasinya, seperti misalnya bangunan
pabrik, hotel, apartemen, serta bangunan bertingkat lainnya.

Pipa pancang baja dikenal begitu kuat sehingga mampu menyangga beban dengan bobot yang
sangat besar. Jenis material ini biasa digunakan sebagai pondasi bangunan yang berada di
kawasan berair atau wilayah dengan struktur tanah rapuh. Dengan pipa pancang baja,
bangunan bisa berdiri kokoh karena ujung tiang bawahnya sudah bersandar pada lapisan
tanah keras di bagian dalam bumi.

Keunggulan Pipa Pancang Baja


Keunggulan Pipa Pancang Baja – image.ec21.com

Pipa pancang baja memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai pondasi sebuah
bangunan. Material ini memiliki sejumlah keunggulan yang dibutuhkan dalam sebuah
konstruksi bangunan, di antaranya:

 Pipa pancang baja mampu menahan gaya ke atas dan menangkalnya dari
kemungkinan untuk berguling atau roboh.
 Pipa ini bisa menahan beban konstruksi yang ada di atas tanah dengan cara
meneruskan beban tersebut ke lapisan tanah yang kuat.
 Pipa pancang baja berguna untuk memadatkan tanah pasir sehingga tempat
menyangganya bisa lebih kokoh.
 Pipa pancang tersebut dapat mengontrol getaran sehingga konstruksi di atasnya tetap
bisa stabil.
 Karena dipancang begitu dalam hingga mencapai dasar tanah yang keras, jenis tiang
penyangga ini juga beperan sebagai pengaman saat terjadi erosi di kawasan perairan
atau abrasi lautan.

Jenis-jenis Pipa Pancang Baja


Jenis-jenis Pipa Pancang Baja – 4.bp.blogspot.com

Berdasarkan kondisi tanah, ada 2 jenis pipa pancang baja yang bisa digunakan, yakni pipa
dengan ujung terbuka (open-ended piles) dan pipa dengan ujung tertutup (close-ended piles).

Pipa dengan ujung terbuka dibedakan atas 3 jenis, yaitu unplugged open-ended dan plugged
open-ended. Sementara itu, pipa dengan ujung tertutup dibagi menjadi 3 jenis, yakni bottom
plate, steel pipe with rock shoe, dan franki pipe pile. Berikut penjelasannya:

 Unplugged Open-Ended

Pipa pancang baja ini memiliki dua sisi yang terbuka, yakni di kedua ujungnya. Saat
dipancangkan, pipa ini hanya peru didorong ke bawah atau ke dalam tanah hingga posisi
tanah di dalam dan di luar pipa sama.

 Plugged Open-Ended

Jenis pipa ini juga memilki sisi yang terbuka di kedua ujungnya. Pipa ini cocok digunakan
pada jenis tanah yang cukup padat. Saat dipancangkan, posisi tanah yang berada di dalam
pipa lebih rendah daripada yang berada di luar pipa.

 Bottom Plate
Pipa yang terbuat dari baja difungsikan sebagai poros tiang pancang. Sementara itu, pelat
(bottom plate) diletakkan di ujung bawah tiang dengan cara dilas. Setelah itu, pipa dengan
pelat tersebut dipancangkan ke dalam hingga mencapai lapisan dalam tanah yang keras.

Keberadaan pelat berfungsi untuk menghindarkan pipa agar tidak bertumpu pada batuan.
Dengan demikian, pipa pun dapat terpancang dengan kokoh dan tidak mudah goyah.

 Steel Pipe with Rock Shoe

Penggunaan sepatu batu (rock shoe) diharapkan mampu mencegah tergelincirnya pipa
pancang baja yang mengenai landasan batu sedimen. Selain itu, keberadaan sepatu tiang
pancang tersebut juga difungsikan untuk memusatkan beban pada titik penyangga.

Selain itu, sepatu pancang tersebut juga kerap digunakan pada kasus tertentu, misalnya ketika
titik tumpuan berada di atas. Keberadaannya dapat didorong sehingga posisi titik tumpu bisa
berpindah. Namun apabila permukaan batu tersebut curam, bagian sepatu pancang bisa dibor
terlebij dahulu agar posisinya sesuai dengan titik tumpu.

 Franki Pipe Pile

Pipa pancang franki dimaksudkan sebagai sebuah konstruksi tiang pancang permanen. Pipa
ini dipancangkan bersama dengan beton. Oleh karena itu, pipa ini membutuhkan tenaga
penggerak yang besar yang mampu memancangkan pipa ke dalam tanah tanpa perlu
mengubah kapasitas struktur pipa pancang baja.

Keuntungan Menggunakan Pipa Pancang Baja


Keuntungan Menggunakan Pipa Pancang Baja – image.slidesharecdn.com

Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan pipa pancang
baja.

 Pipa pancang baja memiliki sifat bahan yang kuat dan tidak mudah patah.
 Jika dibandingkan dengan jenis tiang pancang yang lain, harga pipa pancang baja
relatif lebih murah.
 Jenis pipa ini juga cukup mudah dipasang.
 Jika kurang panjang, pipa bisa disambung dengan cara dilas.

Harga Pipa Pancang Baja


Harga Pipa Pancang Baja – 4.bp.blogspot.com

Pipa pancang baja memiliki ukuran diameter yang bervariasi, yakni 21—46 cm serta
ketebalan sekitar 5—21 mm. Untuk mendapatkannya, Anda harus memesannya terlebih
dahulu. Pasalnya, jenis pipa tersebut belum diproduksi di Indonesia sehingga harus
didatangkan dari luar negeri.

Pipa pancang baja umumnya dijual dalam hitungan per ton. Meskipun demikian, ada juga
beberapa distributor yang membanderolnya dengan satuan harga per kilogram.

Setiap produsen pipa pancang baja mematok harga yang bervariasi. Karena merupakan
produk impor, harga pipa panjang baja pun cenderung berubah-ubah mengikuti nilai tukar
rupiah.

Berikut ini contoh daftar harga pipa pancang baja dari beberapa produsen terkemuka di
China.

 Pipa dari Tianjin Kui Fang International Trade Co.,Ltd. dijual dengan harga mulai
US$300 per ton.
 Pipa dari Changzhou Zhongsun Steel Trade Co.,Ltd. dijual dengan harga mulai
US$299 per ton.
 Pipa dari Tianjin Fushunda Steel Industry Co.,Ltd. dijual dengan harga mulai dari
US$ 463 per ton.
Masing-masing penyedia pipa pancang baja tersebut menerima pemesanan atau pembelian
dengan jumlah minimal 1 ton.

Penggunaan Pipa Pancang Baja

Penggunaan Pipa Pancang Baja – images.solopos.com

 Pipa Pancang

Saat digunakan sebagai tiang pondasi, pipa pancang baja terlebih dahulu harus diisi dengan
beton yang memiliki kualitas minimal K225. Yang artinya, setelah 28 hari pengecoran,
pondasi tersebut dapat digunakan untuk menahan beban seberat 225 kg per meter persegi.
Untuk mencapai standar kualitas tersebut, perbandingan campuran material yang digunakan
untuk membuat beton adalah 1 Semen : 2 Pasir : 3 Agregat kasar : 0,5 Air.

 Kepala Pipa Pancang

Sebelum pipa dipancangkan, bagian kepalanya harus dipotong secara tegak lurus guna
mempertahankan sumbu pipa yang segaris dengan sumbu palu. Selain itu, pelat topi dan
batang baja juga terlebih dahulu juga harus ditambatkan pada pile cap.

 Sepatu Pipa Pancang

Ujung pipa pancang dapat diperkuat dengan pelat atau siku baja. Caranya adalah dengan
mengelas siku baja agar ketebalannya semakin bertambah.

 Perlindungan Terhadap Korosi


Salah satu ancaman utama dari penggunaan pipa pancang baja adalah adanya korosi. Untuk
meminimalisasi korosi, bagian luar pipa harus dilapisi dengan cat khusus yang mengandung
logam pelindung. Dengan demikian, pipa pancang pun bisa tahan lebih lama hingga puluhan
tahun.

 Perpanjangan Pipa Pancang

Pipa pancang baja bisa diperpanjang dengan cara mengelasnya. Pengelasan harus dilakukan
dengan teliti agar tidak ada rongga di antara sambungan pipa sehingga saat dilakukan
pengecoran, material tidak akan bocor tau keluar dari pipa.

Pipa pancang baja memang dikenal sebagai material yang cukup ringan, namun memiliki
ketahanan yang sudah teruji. Terbebih, harga pipa pancang baja juga tidak terlalu mahal.

Dengan pemilihan pipa dan perencanan yang tepat, seluruh konstruksi bangunan yang ada di
atasnya tentu akan bisa kokoh dan mampu berdiri hingga puluhan tahun lamanya.

Anda mungkin juga menyukai