Anda di halaman 1dari 4

BAB I

DEFINISI
Rumah sakit menetapkan kriteria tertulis tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih
mendalam yang perlu dilaksanakan yaitu asesmen tambahan. Yang termasuk dalam populasi
pasien dengan kebutuhan khusus adalah antara lain :
1. Neonatus
2. Anak-anak
3. Remaja
4. Maternitas
5. Geriatri
6. Pasien dengan kebutuhan untuk P3 (Perencanaan Pemulangan Pasien)
7. Sakit terminal atau menghadapi kematian
8. Pasien dengan rasa sakit kronik atau nyeri (intense)
9. Pasien dengan gangguan emosional
10. Pasien kecanduan obat terlarang atau alkohol
11. Korban kekerasan
12. Pasien dengan penyakit menular
13. Pasien yang menerima kemoterapi atau terapi radiasi
14. Pasien dengan imunologi terganggu

Asesmen tambahan adalah pengkajian terhadap kelompok pasien khusus yang memiliki
kebutuhan khusus dengan menggunakan asesmen indivdual/tambahan/khusus yang
ditemukan oleh kelompok staf medis (KSM) terkait proses asesmen untuk populasi pasien
dengan kebutuhan khusus nya dimodifikasi secara tepat sehingga mencerminkan kebutuhan
pasien.

1
BAB II
RUANG LINGKUP
Proses pelayanan pasien rawat inap dan rawat jalan adalah asesmen pasien untuk
memperoleh informasi terkait status medis pasien. Pada populasi khusus pasien rawat inap,
rawat jalan maupun gawat darurat dilakkan asesmen yaiu asesmen tambahan oleh setiap PPA
terkait. Untuk dapat berhasil memberikan terapi/ asuhan yang berorentasi pada pasien dalam
praktiknya profesional pemberi asuhan /PPA harus memiliki keterampilan,pengetahuan dan
sikap profesionalisme dalam memberikan asuhan pasien. Pada saat monitoring dan evaluasi
bila terjadi perubahan yang signifikan terhadap kondisi klinis pasien, maka harus segera
dilakukan asesmen ulang. Bagian akhir dari asesmen adalah untuk mengidentifikasi
kebutuhan pengobatan pasien selanjutnya.

2
BAB III TATA LAKSANA

Yang termasuk dalam populasi pasien dengan kebutuhan khusus dirumah sakit umum
bunga melati adalah :
1. Neonatus
2. Anak-anak
3. Obstetri
4. Maternitas
5. Pasien dengan kebutuhan untuk P3
6. Sakit terminal/menghadapi kematian
7. Pasien dengan rasa sakit kronik atau nyeri
8. Pasien yang lemah dan lanjut usia
9. Pasien dengan resiko kekerasan

Pasien yang datang ke instalasi gawat darurat ataupun menjadi pasien rawat jalan dan
rawat inap di rumah sakit umum bunga melati dengan kebutuhan khusus dilakukan asesmen
individual atau asesmen tambahan dengan menggunakan formulir catatan medis awal yang
sama sedangkan untuk asesmen awal keperawatan dengan formulir khusus yaitu pengkajian
awal keperawatan anak rawat inap untuk anak-anak, pengkajian awal kebidanan di rawat inap
untuk wanita dalam proses hamil dan melahirkan ,pengkajian awal neonatus untuk bayi baru
lahir pengkajian awal intensif untuk pasien intensif.

3
BAB IV
DOKUMENTASI
Mendokumentasikan hasil asesmen tambahan pada populasi pasien dengan kebutuhan
khusus merupakan langkah kritikal yang penting dalam proses asuhan pasien. Hal ini
umumnya dipahami profesi pemberi asuhan /PPA bahwa : “jika anda tidak
mendokumnetasikannyaa, amda tidak melakukannya”. Dokumentasi adalah alat komunikasi
berjarga untuk petteman dimasa mendatang dengan pasien tersebut dan dengan tenaga ahli
asuhan kesehatan lainnya. Saat ini metode asesmen tambahan pada populasi pasien dengan
kebutuhan khusus diimplementasikan dalam formulir khusus pengkajian awal keperawatan
yang berisikan elemen khusus. Dokuementasi yang baik adalaha leih dari sekedar yang
mengisi formulir akan tetapi harus memfasilitasi asuhan pasien yang baik. Ciri ciri yang harus
dimiliki suatu dokumentasi yang bernmanfaat untuk pertemuan dengan pasien meliputi
informasi tersusun rapi, terorganisir dan dpt ditemukan dengan cepat.

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 1 April 2019
Direktur RSU Bunga Melati Lhokseumawe

dr. Yudi Harisanoza

Anda mungkin juga menyukai