HASIL KUNJUNGAN
5
Setelah diproduksi, tahu ini akan didistribusikan ke target
penjualan, yaitu di pasar. Pasar yang menjadi rekanan PD Hasil Bumi
antara lain:
1. Pasar kemiri, Kota Depok.
2. Pasar Cisalak, Kota Depok.
3. Pasar Cimanggis, Kota Depok.
4. Pasar Kranggan, Kota Depok.
5. Pasar Citereup
6. Pasar Cibinong
7. Pasar di Sukabumi
8. Pasar di Bogor
9. Pasar di Kebayoran, Jakarta.
10. Dan lain sebagainya.
Dalam menjalankan produksinya, tidak terdapat struktur organisasi
di perusahaan ini, dengan alasan agar tidak terdapat kecemburuan sosial
karena pekerjaan di pabrik tahu cukup berat dan melelahkan setiap
harinya, jadi pemilik perusahaan khawatir jikalau terdapat ketidakadilan
dalam porsi pekerjaan pada karyawan satu dengan lainnya. Sehingga
pemilik perusahaan lah yang mengatur dan mengurus smua hal keperluan
pabrik.
Saat ini terdapat 45 orang karyawan yang terdiri dari 3 karyawan
perempuan dan 42 orang karyawan laki-laki. Dari 45 karyawan, 38 pekerja
aktif dalam proses produksi, sedangkan sisanya sebagai pergantian shift.
Terdapat 3 orang pekerja pada bagian penggilingan dan perendaman, 2
orang pekerja pada bagian pemasakan dan pengendapan, 6 orang pekerja
pada bagian penyendokan, 6 orang pekerja pada bagian penyetakan, 6
orang pekerja pada bagian pengupasan, 2 orang pekerja pada bagian
pemotongan, 1 orang pekerja pada bagian boiler, 1 orang pekerja pada
bagian kebersihan, 1 orang pekerja yang bertugas mencuci bak tahu, 3
orang supir, 6 orang kenek, 1 mekanik.
Mengenai waktu dan jam kerja yang berlaku di perusahaan ini,
layaknya pabrik-pabrik lainnya. Hari kerja yaitu mulai dari senin s.d.
minggu mulai pukul 08.00 s.d. 18.00 WIB. Sebetulnya waktu kerja tidak
selalu seperti itu tergantung kondisi di lapangan, pengecualian untuk
penjaga api untuk pembuatan uap panas, harus datang lebih pagi yaitu
6
pukul 03.00 WIB. Perusahaan memberi jatah libur pada hari-hari khusus
misalnya libur hari raya, hari kemerdekaan dan tanggal merah lainnya.
Dalam sehari, karyawan mendapatkan upah sebesar Rp. 90.000,-,
termasuk uang makan. Pemilik perusahaan juga menyediakan rumah
tinggal bagi para karyawan yang berada tidak jauh dari perusahaan. Selain
itu untuk masalah kesehatan, walaupun perusahaan belum memiliki klinik
di perusahaan tersebut dan belum ada jaminan asuransi kesehatan, bagi
karyawan yang sakit tetap mendapat perhatian dari pemilik perusahaan.
Karyawan yang sakit akan mendapat kompensasi diliburkan dan mendapat
ganti uang pengobatan.
Setiap pabrik yang mengadakan suatu kegiatan produksi, selain
menghasilkan produk, pasti akan menghasilkan bahan sisa atau yang
disebut limbah. Limbah pada pabrik ini digolongkan menjadi limbah
ampas dan limbah cair. Limbah ampas akan dibawa (dibeli) oleh
peternakan sapi di Lembang bandung sebagai pakan ternak yang diambil
setiap tiga hari sekali, kembang tahu dijual atau diberikan untuk pekerja
pabrik, limbah cair dibuang ke sungai dekat pabrik.
7
Gambar 1 : Alur Produksi Pembuatan Tahu PD Hasil Bumi
2.2.1. Boiler
Pemasakan tahu pada pabrik ini menggunakan uap. Uap
dihasilkan memalui alat boiler. Bahan bakarnya menggunakan
kayu bakar. Selanjutnya, dari alat tersebut akan dihasilkan uap 100 0
C yang dialirkan ke tempat pemasakan menggunakan pipa. Setelah
uap dari boiler siap, barulah proses pemasakan dapat dilakukan.
Pada bagian boiler ini, terdapat 1 orang pekerja.
8
2.2.4. Pemerasan Molen
Molen yang sudah ditambahkan air panas, dimasukkan ke
alat pemerasan. Dari hasil pemerasan didapatkan dua jenis bahan,
yaitu air kedelai dan ampasnya. Air kedelai dimasukkan ke dalam
penampungan taji, lalu diserahkan ke bagian pemasakan tahu.
Ampas akan dipisahkan dan di masukkan kedalam karung. Ampas
tersebut akan dibawa (dibeli) oleh peternakan sapi di Lembang
bandung sebagai pakan ternak yang diambil setiap tiga hari sekali.
Tempat perendaman, penggilingan, dan pemerasan
berdekatan. Pada tempat ini terdapat tiga orang pekerja, dimana 2
pekerja bekerja di bagian perendaman serta penggilingan kedelai,
dan pekerja yang 1 nya bekerja di bagian pemerasan kedelai.
9
2.2.7. Penyendokan Tahu
Tahu yang telah diendapkan diletakkan ke dalam kain
berbahan katun. Tahu tersebut dimasukkan ke dalam kain dengan
menggunakan sendok. Proses ini berguna untuk memisahkan air
setelah proses pengendapan sebelumnya. Pekerja yang bekerja di
bagian penyendokan tahu sebanyak 6 orang.
10
Setelah tahu dipotong dan dimasukkan dalam wadah,
proses distribusi tahu dimulai. Biasanya para pedagang di pasar
datang langsung ke pabrik ini untuk mengambil tahu yang siap
mereka jual.
11