Rekam medis merupakan bagian penting membantu pelaksanaan
pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Hal ini berkaitan dengn isi rekam medis mencerminkan segala informasi pasien sebagai dasar menentukan tindakan upaya pelayanan maupun tindakan medis lain. Menurut Permenkes No. 269 Tahun 2008 rekam medis adalah berkas berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Kegunaan utamanya dilihat dari aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan dan dokumentasi. Namun, dalam pelaksanaanya masih ditemukan rekam medis tidak dicatat lengkap. Sanksi diberikan terhadap dokter jika tidak mengisi lengkap rekam medis diatur dalam Undang-undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Penelitian bertujuan menganalisis kelengkapan berkas rekam medis di RSU Haji Medan Tahun 2016. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan metode wawancara dengan pendalaman pertanyaan kepada sembilan informan yang terdiri dari emapat Dokter Spesialis Dasar, dua Perawat, Managemen Rumah Sakit, Kepala Petugas Rekam Medis, dan Petugas Pendaftaran Tempat Pasien Rawat Inap. Hasil penelitian tingkat kelengkapan rekam medis rata-rata 60%, tidak lengkap 40%. Tanggal masuk lengkap sebanyak 97%, Waktu masuk lengkap sebanyak 95%, Anamnase lengkap sebanyak 48%, Pemeriksaan Fisik lengkap sebanyak 47%, Diagnosa lengkap sebanyak 31%, pengobatan/tindakan lengkap sebanyak 71%, Persetujuan Tindakan lengkap sebanyak 100%, Catatan Observasi Klinis lengkap sebanyak 71%, Ringkasan Pulang lengkap sebanyak 31% dan Nama dan Tanda Tangan Dokter lengkap sebanyak 79%. Ketidak lengkapan pengisian rekam medis disebabkan waktu dokter terbatas, pengetahuan kurang tentang pemanfaatan rekam medis terkait ALFRED, kurang kerjasama antara dokter dan perawat, kurangnya sosialisasi, tidak ada evaluasi dan pengawasan dari panitia rekam medis dan juga tidak ada sanksi yang diberikan. Disarankan panitia rekam medik harus berani dan tegas mengingatkan dokter untuk melengkapi rekam medis, memberikan sanksi yang tegas, diperlukan SOP dan disosialisasikan merata, memberikan pelatihan, dan melakukan pengawasan dan evaluasi secara rutin
Kata Kunci : Kelengkapan, pengisian Rekam Medis
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Medical records is an important part of helping the implementation of the
provision of service to patients in the hospital. This relates to the contents of the medical records reflect all patient information as a basis for determining the actions of medical care efforts and other measures. According to the minister regulation. 269 of 2008 medical records are files containing records and documents about the identity of the patient, examination, treatment, action, and other servicesthat have been provided to the patient. Its main use from the aspects of administration, medical, legal, finance, research, education and documentation. However, in practice still found a complete medical records. Sanctions imposed againts the doctor if it does not fill the complete medical records set in RI Law No. 29 of 2004 on the practice of medicine. The research aims to analyze the completeness of medical record in the hospital file Haji Medan at Year 2016 Type a descriptive study with qualitative approach. Using interviews with deepening questions to nine informants consisting of four Specialist Doctors Association, two Nurse, Hospital Management, Chief Medical Record Officers and Registration Officers Inpatient place. The results of the research level of completeness of medical records an average of 60%, not 40% complete. In Date complete as much as 97%, in time complete as much as 95%, Anamnase complete as much as 48%, Physical Examination complete as much as 47%, Diagnosis complete as much as 31%, treatment/ completed act as much as 71%, the Agreement Complete action as much as 100%, notes Observations Detailed clinical as much as 71%, full Round summary as much as 31% and name and Signature Physician complete as much as 79%. The lack of charging accessories medical records due to limited physician time, lack of knowledge about the use of medical records related ALFRED , lack of cooperation between doctors and nurses , lack of socialization , no evaluation and supervision of medical records committee and also no punishment will be given. The committee suggested the medical record must be bold and resolute remind doctors to complete medical records, providing strict sanctions, necessary SOP and disseminated evenly, provide training, and monitoring and evaluation on a regular basis.