Refisi Referat Novri FIX

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

a.

MP-ASI Pabrikan(depkes RI,2007)

1. MP-ASI Bubuk Instan untuk Bayi 6-12 Bulan


Bubuk instan biasanya digunakan bersamaan dengan air hangat hingga
membentuk tekstur makanan lembek yang berair. Makanan ini diproduksi oleh
pabrik secara masal untuk tujuan komersil. Namun pembuatan makanan ini
diatur ketat oleh pemerintah dalam hal bahan baku dan tatacara pembuatan.
(depkes RI,2007)

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Bubuk Instan pada


dasarnya terbuat dari campuran bahan utama yang mirip dengan MP-ASI lokal,
seperti beras dan atau beras merah, kacang hijau dan atau kedelai, susu, gula,
minyak nabati, dan diperkaya dengan vitamin dan mineral serta ditambah
dengan penyedap rasa dan aroma (flavour). Komposisi MP-ASI pabrikan lebih
terukur dan tertata, komposisi dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 5. Komposisi Gizi Per 100 Gram MP-ASI Bubuk Instan(depkes RI,2007)
Zat Gizi Satuan Kadar
Energi kkal 400-440 kkal
Protein (kualitas g 15-22 g
protein tidak
kurang dari 70%
kasein)
Lemak (kadar G 10 – 15 g
asam linoleat
minimal 300 mg
per 100 kkal atau
1,4 gram per 100
gram produk)g
Karbohidrat:
4.1. Serat g maksimum 30 g
4.2. Gula (gula g maksimum 5 g
sederhana) mcg 250 – 350 mcg
Vitamin A mcg 3 – 10 mcg
(acetate) mg 4 – 6 mg
Vitamin D mg 7-10 mg
Vitamin E mg 0,3 – 0,4 mg
Vitamin K mg 0,3 – 0,5 mg
Vitamin B1 mcg 2,5 – 4,0 mcg
(Thiamin) mcg 0,3 - 0,6 mcg
Vitamin B2 mg 40 – 100 mg
(Riboflavin) mg 0,4 - 0,7 mg
Niasin mg 1,3 - 2,1 mg
Vitamin B12 mg 27 - 35 mg
Asam folat mg 5 – 8 mg
Vitamin B6 mg 200 – 400 mg
Asam Pantotenat mg 240 – 400 mg
Vitamin C mcg 2,5 – 4,0 mcg
Besi
Kalsium
Natrium
Seng
Iodium Mg 45 – 70 mg
Fosfor mcg perbandingan Ca:P =
1,2 – 2,0 mcg
Selenium g 10 – 15 g
Air % maksimal 4 %

2. MP-ASI Biskuit untuk Anak 12-24 Bulan

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Biskuit terbuat dari


campuran tepung terigu, margarin, gula, susu, lesitin kedelai, garam
bikarbonat, dan diperkaya dengan vitamin dan mineral serta ditambah dengan
penyedap rasa dan aroma (flavour). Gula yang digunakan dalam bentuk
sukrosa dan atau fruktosa dan atau sirup glukosa dan atau madu. Jenis makanan
ini lebih disukai anak-anak karena tekstur yang renyah sangat diminati anak-
anak saat proses pertumbuhan gigi memasuki perioda awal. Selain itu, rasa
manis dari penambahan gula juga menjadi daya tarik tersendiri, berbeda dari
makanan lain yang cenderung hambar dan tidak berasa, untuk komposisi
biskuitm, dapat dilihat di tabel berikut.

Tabel 6. Komposisi Gizi Per 100 Gram MP-ASI Biskuit1(depkes RI,2007)


Zat Gizi Satuan Kadar
Energi kkal minimum 400
Protein (kualitas protein tidak g 8 – 12
kurang dari 70% kasein)
Lemak (kadar asam linoleatminimal g 10 – 18
300 mg per 100 kkal atau 1,4 gram
per 100 gram produk)
Karbohidrat:
4.1. Serat g maksimum 5
4.2. Gula (gula sederhana) g maksimum 30
Vitamin A (acetate) mcg 250 – 700
Vitamin D mcg 3 – 10
Vitamin E mg 4–6
Vitamin K mg minimum 10
Vitamin B1 (Thiamin) mg 0,4 – 0,5
Vitamin B2 (Riboflavin) mg 0,4 – 0,5
Vitamin B6 (Pyridoksin) mg 0,3 – 0,5
Vitamin B12 mcg 0,5 – 0,9
Niasin mg 4,0 – 6,0
Folic acid mcg 60 – 100
Iron (Fumarate) mg 5,0 – 6,0
Iodine mcg 60 – 70
Zinc mg 2,5 – 3,0
Kalsium mg 200 – 300
Natrium mg maksimum 800
Selenium mcg 10 – 15
Fosfor mg perbandingan
% Ca:P = 1,2 – 2,0
Air maksimum 5

2.2.7 Tipe – tipe MP-ASI

Tipe MP-ASI harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan bayi. Untuk
pemberian MP-ASI, WHO merekomendasikan untuk menaikkan konsistensi dan
variasi dari MP-ASI sesuai dengan pertambahan usia bayi. Bayi umur 6 bulan dapat
memakan makanan berupa bubur, makanan yang dihaluskan dan makanan semi-padat.
Saat bayi berumur 8 bulan bayi dapat memulai makan makanan berupa “finger foods”
berupa cemilan yang ditujukan untuk anak-anak, sebagai contoh buah buahan yang
dipotong kecil, sereal dan lain lain. Pada umur 12 bulan, sebagianbesar bayi dapat
memakan makanan yang sama dengan keluarganya (namun harus tetap diingat bahwa
makanan yang diberikan harus dapat memenuhi status gizi anak). Hindari makanan
yang dapat menyebabkan bayi tersedak (makanan yang berbentuk dan beronsistensi
yang dapat tertaha di trakea, seperti kacang, anggur, wortel mentah).(WHO-PAHO, 2003)
Saat ini makanan bayi komersial dan pabrikan banyak dijual di pasar, sebaiknya
ibu dapat menyiapkan sendiri makanan untuk bayi menggunakan makanan lokal,
selain lebih terjamin, makanan lokal jauh lebih murah dan mudah didapat dan
bentuknya bervariasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan
makanan bayi dirumah, yaitu antara lain menyiapkan makanan bayi harus bersih
(bebas dari kotoran) dan saniter (bebas dari mikroba penyakit), menggunakan bahan
makanan yang segar, dan menambahkan gula sedikit saja. Bentuk MP-ASI yang dapat
diberikan kepada bayi adalah sebagai berikut: (permenkes RI no 41, 2014)

a. Makanan lumatan dapat berasal dari bahan sayuran, daging/ikan/telur,


tahu/tempe dan buah yang dilumatkan dan disaring, seperti tomat saring,
pisang lumat halus, pepaya lumat, air jeruk manis, bubur susu dan bubur ASI
b. Makanan lunak atau dicincang yang mudah ditelan anak, seperti bubur nasi
campur, nasi tim halus, bubur kacang hijau
c. Makanan keluarga seperti nasi dengan lauk pauk, sayur dan buah

Bahan campuran untuk makanan bayi terdiri dari campuran dasar, yaitu yang
terdiri dari biji-bijian atau umbi-umbian dan kacang-kacangan serta campuran ganda,
terdiri dari empat kelompok bahan pangan yaitu: (krisna tuti,2008, soenardi, 2006)
a. Makanan pokok
Makanan pokok merupakan bahan dasar utama yang baik untuk membuat
makanan pendamping ASI, dan juga merupakan sumber utama karbohidrat.
Seperti beras, jagung, singkong, ubi jalar, sagu dan lainnya.
b. Lauk pauk (hewani maupun nabati),
Lauk pauk sebagai sumber protein misalnya susu, daging sapi, daging
ayam, ikan, telur dan nabati (kacangkacangan).
c. Sumber vitamin dan mineral, berupa sayur dan buah-buahan.
d. Tambahan energi berupa lemak, minyak atau gula yang berfungsi untuk
meningkatkan kandungan energi makanan campuran, serta sebagai penyedap
rasa alami berupa rasa gurih dan umami.

1. World health Organization – Pan American Health Organization. Guiding principles for

complementary feeding of the breastfed child. Geneva; WHO-PAHO; 2003

2. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Operasional Keluarga Sadar Gizi di Desa Siaga. Jakarta: 2007.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2014 Tentang pedoman gizi

seimbang

4. Krisnatuti D. Menyiapkan makanan pendamping ASI, Puspa Swara, Jakarta 2008

5. Soenardi Tuti. Gizi seimbang untuk anak dan balita dalam hidup sehat gizi seimbang dalam siklus
kehidupan manusia. Gramedia; Jakarta: 2006

Anda mungkin juga menyukai