TINJAUAN PUSTAKA
Simamora, 2011:46).
11
2.2 Pengertian Perilaku Pekerja
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2011).
dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain
sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik
terhadap stimulus (rangsang dari luar). Dalam teori Skinner ada 2 respon,
yaitu:
tetap.
b. Operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang timbul dan
12
2.2.1 Proses Pembentukan Perilaku
berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara
lain :
sebagainya.
untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan
13
2.2.2 Pengukuran Perilaku
(Notoatmodjo, 2010).
14
2.2.4 Indikator Prilaku Pekerja
tindakan.
hubungan dengan antar para pekerja dan atasan. Hal ini berarti
bidangnya.
ketepatan waktu)
15
harus bisa diandalkan. Contohnya seperti ketepatan waktu untuk
dilakukannya.
dengan rekan kerja, atasan dan mitra kerja serta dapat menghargai
ditetapkan bersama.
16
2.3 Pengertian Gaya Kepemimpinan
organisasi:
2. Kedewasaan sosial dan hubungan sosial yang luas (Social Maturity and
motivasi dan dorongan berprestasi yang tinggi. Mereka bekerja keras lebih
17
Sedangkan menurut Stonner, (2013:161) “Kepemimpinan adalah suatu
pekerjaan dan anggota kelompok”. dari pendapat Stogdill dapat ditarik suatu
Merujuk pada Byrd dan Block dalam Sujak (2013: 62) menyatakan
dari:
bawahannya.
kejujuran.
18
2.3.2 Defenisi Gaya Kepemimpinan
sebagai berikut :
19
melakukan berbagai cara dalam kegiatan mempengaruhi atau memberi
gaya kepemimpinan. hal ini antara lain dinyatakan oleh Siagian (2011:
lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
20
a) Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin.
21
3. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih,
3. Laissez-Faire
lain berciri:
yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi
pada saat ditanya. Dia tidak mengambil bagian dalam diskusi kerja.
tugas.
22
membawa kerugian bagi organisasi antara lain berupa kekacuan karena
kepemimpinan seseorang.
dalamnya.
variasi temperamen.
23
keyakinan (determination), ketekunan (persistence), daya tahan
berubah secara signifikan selama 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20,
istilah ini tidak umum dalam bahasa Inggris, dan biasanya mengacu pada
awal abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial amerika, dimulai oleh Thorstein
perbedaan antara Technik dan Technologie, yang nihil dalam bahasa Inggris,
24
2.4.1 Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli
yang tidak terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal itu juga
bisa hidup hanya untuk makan, tetapi membutuhkan lebih dari itu.
25
f) Elul (2014:53) Teknologi adalah pemimpin secara keseluruhan dan
26
Dalam penerapannya rencana strategis teknologi informasi
resource planning (erp). erp adalah salah satu aplikasi perangkat lunak
biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu
27
keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak
order.
promosi dan pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat
murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja
diseluruh dunia.
1. Faktor sosial
menggunakan teknologi.
28
3. Kesesuaian tugas
suatu pekerjaan.
5. Kompleksitas
29
2.5 Pengertian Prestasi Kerja
Menurut Mangkunegara (2013:9), pengertian prestasi kerja disebut juga
sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Pada
prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” dalam
bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut berasal
dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa Indonesia
konsep, gagasan, ide dengan efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan
semua kemampuan yang ada dalam dirinya untuk mencapai tujuan yang
Selain itu, prestasi kerja dibatasi sebagai hasil dari perilaku kerja
30
waktu tertentu. Hasil yang tercermin pada perilaku tersebut dipengaruhi
kerja dapat diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
pekerjaan.
31
e. Kreativitas Penilai menilai kemampuan karyawan dalam
secara efektif.
wajar.
manajemen.
32
k. Tanggung jawab Penilai menilai kesediaan karyawan dalam
kerjanya.
kegiatan mereka.
b) Penyesuaian-Penyesuaian Kompensasi
kompensasi lainnya.
c) Keputusan-Keputusan Penempatan
33
2.5.4 Indikator Prestasi Kerja
1) Kualitas jasa
2) Kuantitas kerja
3) Hubungan Kerja
4) Kepemimpinan
perusahaannya.
5) Kehati-hatian
34
6) Pengetahuan
7) Kerajinan
8) Kesetiaan
9) Keandalan Kerja
melaksanakan tugas.
10) Inisiatif
proses pengerjaannya.
35
b) Penyimpangan-Penyimpangan Proses Staffing
c) Ketidak-akuratan Informasional
36