Anda di halaman 1dari 6

1

Lampiran 1
INFORMED CONSENT
Pernyataan Pemberian Izin oleh Responden

Tema Penelitian : Pendapat Stakeholder dan Ibu Menyusui Mengenai


Implementasi Penyediaan Pojok Laktasi dan Pumping
di Puskesmas Selemadeg I Kabupaten Tabanan Tahun
2019
Peneliti : I Putu Eka Kusuma Yasa (1702612014)
Made Katon Raditya Putra

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak
ada unsur paksaan dari siapapun, bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancara sebagai
informan dalam penelitian mengenai Pendapat Stakeholder dan Ibu Menyusui
Mengenai Implementasi Penyediaan Pojok Laktasi dan Pumping di Puskesmas
Selemadeg I Kabupaten Tabanan Tahun 2019.
Peneliti telah menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan
manfaat penelitiaannya. Dengan demikian, saya menyatakan kesediaan saya dan
tidak berkeberatan untuk memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan kepada saya.

Denpasar, ............................ 2019

Responden Peneliti

(..................................................) (………………………………….)
2

Lampiran 2

IDENTITAS INFORMAN

Nama Lengkap : kapus_________________________________________


(Boleh Inisial)
Jenis Kelamin * : L/P
Umur : _____ Tahun
Agama * : 1. Hindu
2. Islam
3. Kristen
4. Katolik
5. Budha
Jumlah Anak : _____ Orang, Umur_________________ tahun
Pendidikan : 1. Tidak Tamat SD
Terakhir * 2. SD
3. SMP
4. SMA
5. Sarjana
Pekerjaan * : 1. Wiraswasta
2. Polisi / TNI / PNS
3. Petani
4. Buruh
5. Lainnya, Sebutkan : ____________________

* Pilih salah satu


3

Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara disusun berdasarkan sumber yang mendukung


penelitian. Berikut pedoman wawancara yang digunakan.
1. Pertanyaan untuk meninjau faktor Komunikasi (sosialisasi, kejelasan, dan
konsistensi)
a. Apa saja yang Anda ketahui tentang pojok laktasi dan ruang
pumping? Untuk pojok laktasi sendiri dari dulu sudah ada, dan
memang puskemas wajib memilikinya tetapi saat ini pojok laktasi
hanya tertutupi korden dimana kedepannya dengan adanya aturan
baru rencananya akan dibuatkan sebuah ruangan khusus yang
didalamnya berisi kulkas, dan wastafel.
b. Darimana Anda mendapatkan info tentang pojok laktasi dan ruang
pumping? Rapat di dinas Kesehatan, media social dan dinas sosial
mengenai Puskesmas Ramah Anak
c. Apakah Anda tahu manfaat adanya pojok laktasi dan ruang
pumping? Pojok laktasi untuk menyiapkan tempat yang nyaman
agar ibu dapat memberikan asi secara eksusif dimana diberikan asi
setiap 2 jam sekali sehingga dikala menunggu antrian poli ibu
memiliki tempat untuk menyusui. Agar anaknya tidak sampai
dehidrasi. Selain itu disaat asi penuh ibu dapat mengeluarkannya
dengan pompa di ruang pumping, sehingga asi tetap lancar.
d. Apakah Anda tahu konsekuensi jika instansi tidak menyediakan
pojok laktasi dan ruang pumping? Untuk sanksi tidak ada, tapi
memang anjurannya puskesmas harus memiliki pojok laktasi, untuk
meningkatkan pelayanan mutu.
e. Bagaimana mengenai sosialisasi tentang kebijakan penyediaan
pojok laktasi dan ruang pumping? sosialisasi biasanya dilakukan
oleh pemegang program, bidan desa dan juga pemegang program di
masing masing unit terutama di bagian anak, mungkin perlu
ditingkatkan lagi sosialisasi Rencana kedepannya akan mengadakan
4

sosialisasi lintas sector yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat,


untuk melakukan sosialisasi.
f. Apakah pendapat Anda mengenai kejelasan penyampaian kebijakan
penyediaan pojok laktasi dan ruang pumping? mungkin masih
kurang, karena dilihat dari pemanfaatan pojok laktasi yang masih
kurang yang kemungkinan dikarenakan kurang informasinya
masyarakat atau karena masyarakat enggan menggunakan pojok
laktasi.
g. Apakah pendapat Anda mengenai implementasi dan monitoring
kebijakan pengadaan pojok laktasi dan ruang pumping?
pemanfaatan masih kurang karena masih jarang orang yang
memakai pojok laktasi. Setiap kebijakan dan program yang kita
laksanakan pasti ada monitoring dan evaluasi, biasanya yang
melakukan monitoring dan evaluasi adalah penanggung jawab
program di masing masing unit.
h. Apakah Anda mengetahui penyebab terhambatnya implementasi
kebijakan pengadaan pojok laktasi dan ruang pumping? mungkin
karena sosialisasi yang kurang atau karena keinginan masyarakat
yang kurang menggunakan pojok laktasi.
2. Pertanyaan untuk meninjau Faktor Sumber Daya
a. Bagaimana mengenai perlunya petugas yang standby di pojok
laktasi dan ruang pumping? belum perlu, karena puskesmas masih
kekurangan tenaga, masih banyak unit yang belum lengkap, apalagi
sekarang pemanfaatan yang masih kurang sehingga masih belum
perlu yang stanby di pojok laktasi.
b. Bagaimana mengenai pelatihan khusus pada petugas di pojok laktasi
dan ruang pumping? kedepannya memng harus ada seperti pelatihan
khusus dari Dinas Provinsi, sejauh ini sudah pernah ada pelatihan
dan yang mengikutinya adalah petugas dari poli anak.
c. Bagaimana mengenai upaya pengadaan pojok laktasi dan ruang
pumping? puskesmas ini sudah mengupayakan untuk pengadaan
5

pojok laktasi, namun untuk pumpingnya puskesmas belum


memilikinya.
d. Apa saja yang diperlukan dalam pojok laktasi dan ruang pumping?
ruang tertutup 2x3 m, kulkas, westafel, kursi, alat pumping.
3. Pertanyaan untuk meninjau Faktor Kecenderungan
a. Bagaimana respon instansi terhadap penyediaan pojok laktasi dan
ruang pumping? responnya cukup kooperatif buktinya dari instansi
sudah menyediakan, dari manajemen juga siap untuk itu karna kan
untuk meningkatkan mutu pelayanan. Kalau untuk pojok laktasi ini
memang dari dulu sudah ada sampai sekarang
b. Siapa yang memutuskan untuk penyediaan pojok laktasi dan ruang
pumping? Apa saja pertimbangan Anda penyediaan pojok laktasi
dan ruang pumping? yang memutuskan itu awalnya dari rapat
manajemen untuk perencanaan pengadaan pojok laktasi, jadio bukan
hanya keputusan kepala puskesmas saja tapi dari rapat manajemen.
Pertimbangannya yang pertama meningkatkan mutu pelayanan yang
kedua untuk membuat masyarakat lebih nyaman untuk menyusui
yang bertujuan untuk mencegah anak dehidrasi bila ibunya lama
mengantri di pelayanan, kemudian yang ketiga untuk ruang pumping
kan memang perlu untuk ibu menyusui untuk menampung asi.
Selain itu pojok laktasi ini juga kan merupakan program pemerintah
sehingga kita harus mempertimbangkannya.
4. Pertanyaan untuk meninjau Faktor Birokrasi
a. Bagaimana proses inisiasi penyediaan pojok laktasi dan ruang
pumping mulai dari tingkat nasional hingga ke Desa Pegayaman?
Adanya aturan jelas dari permenkes bahwa puskesmas harus
memiliki pojok laktasi
b. Bagaimana awalnya kebijakan puskesmas dan pemerintah mengenai
penyediaan pojok laktasi dan ruang pumping tersebut?
Kebijakannya dimana dibuatnya aturan jelas yang mewajibkan
setiap puskesmas ubntuk memiliki pojok laktasi dan ruang pumping.
6

sehingga kita dari pihak manajemen berupaya untuk pengadaan


pojok laktasi dan ruang pumping ini.

Anda mungkin juga menyukai