(Dian Astriani)
Pertumbuhan Populasi : P2 = P1 + N – M + / - D
Keterangan :
P2 : Populasi akhir
P1 : Populasi permulaan
N : Natalitas (laju kelahiran)
M : Mortalitas (laju kematian)
D : Dispersal / penyebaran → - Emigrasi / penyebaran keluar
- Imigrasi / penyebaran masuk
Pertumbuhan populasi positif : ( N + I ) > ( M + E )
Pertumbuhan populasi negatif : ( N + I ) < ( M + E )
Mekanisme umpan balik negatif → Membawa sistem semakin menuju ke keadaan ideal
1 | Handout PHT
Hambatan Lingkungan >< Daya Dukung Populasi
Potensi Biotik & Hambatan Lingkungan / Daya Dukung Populasi
↓
Mekanisme Umpan Balik Negatif
↓
EQUILIBRIUM POSITION
(KEDUDUKAN KESEIMBANGAN)
Hambatan Lingkungan
1. Faktor Ekstrinsik :
a. Faktor Biotik : makanan, predasi, kompetisi, dll.
b. Faktor Abiotik : iklim, tanah, air, dll.
2. Faktor Intrinsik :
Persaingan intraspesifik : teritorialitas, tekanan sosial.
Pengendalian
Alami
Faktor
Faktor Bebas
Tergantung
Kepadatan
Kepadatan
Tidak Timbal
FISIK BIOLOGI Timbal Balik
Balik
Fisik Biologi :
Tanah Ketersediaan inang
Suhu Kualitas Makanan
Kebasahan
Pergerakan air
2 | Handout PHT
Mekanisme pengendalian alami
Semakin tinggi populasi PBP, jumlah makanan (tanaman padi) dan ruang akan semakin
terbatas sehingga akan saling berkompetisi untuk makanan & ruang yang sama.
Semakin besar populasi jumlah makanan dan ruang tidak semakin meningkat, atau
jumlah populasi menurun jumlah makanan & ruang juga tidak menurun.
Dari faktor-faktor pengendali alami yang berperanan utama dalam pengaturan dan
pengendalian populasi secara alami adalah Faktor Tergantung Kepadatan yang timbal
balik seperti musuh alami.
Dalam jangka waktu panjang di dalam ekosistem selalu terjadi keseimbangan populasi
organisme termasuk populasi hama, yang secara dinamik berfluktuasi di sekitar aras
keseimbangan populasinya masing-masing.
Aras populasi dapat tinggi atau rendah, seperti yang kita harapkan pada populasi hama.
Dalam mengelola agroekosistem manusia dapat mempengaruhi atau merubah letak aras
keseimbangan umum suatu spesies hama.
Aras keseimbanagn dapat meningkat antara lain karena penggunaan pestisida yang tak
bertanggungjawab, sehingga akan membunuh musuh alaminya. Dapat juga karena
tersedia makanan yang disenangi terus menerus.
Fig. Secondary Pest Explosion. This model shows what happens when growers apply a
broad-spectrum insecticide to control a primary pest even before an economic threshold
3 | Handout PHT
was realized (E.T. 1). While the material may have been appropriate for leafroller
control, it also impacted an effective predator that was nicely suppressing spider mites.
The net result is that spider mites, previously undetected players, rapidly increased
beyond their economic threshold (E.T. 2), thereby requiring an additional spray.
Message: Use of a selective material for leafrollers would have preserved the predators.
CATATAN : ...................
4 | Handout PHT