LAPORAN PENDAHULUAN NAPZA DAN HIV

1. Definisi NAPZA

Menurut Smith Kline dan French Clinical pengertian Napza adalah zat-zat atau obat yang dapat
mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja dengan
mempengaruhi susunan saraf sentral.

Menurut Ghoodse pengertian Napza adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan,
saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan fungsi
didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh,
sehingga jika zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara
fisik dan psikis.

Menurut Kurniawan pengertian NAPZA adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan
psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku jika masuk ke dalam tubuh
manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

2. Tanda dan Gejala

a. Perubahan fisik
 Pada saat menggunakan NAPZA : Jalan sempoyongan, bicara pelo, mengantuk, agresif,
curiga
 Bila berlebihan (overdosis) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba
dingin, napas lambat atau berhenti, meninggal.
 Ketagihan (putus zat / sukau) : mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare,
rasa sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
 Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan
kebersihan, gigi tidak terawat dan keropos, terdapat bekas suntikan pada lengan atau
bagian tubuh lain (pada para pengguna jarum suntik).
a. Perubahan sikap dan perilaku
 Prestasi sekolah ataupun kerja menurun.
 Pola tidur berubah, sulit bangun pagi hari, dan mengantuk pada siang hari.
 Sering bepergian sampai larut malam.
 Sering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga, kemudian
menghilang.
 Sering berbohong dan meminta uang tanpa jelas penggunaanya.
 Sering bersikap emosional dan mudah tersinggung, marah dan kasar.
3. Jenis