Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG PENYAKIT THYPOID

Disusun oleh :

Hasna Faras Fatin

(A11701557)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

TA 2017/2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 2
1.2 Tujuan...................................................................................... 2
1.3 Manfaat.................................................................................... 3
BAB II TOPIK BAHASAN
2.1 Definisi.................................................................................... 4
2.2 Etiologi.................................................................................... 4
2.3 Karakteristik Bakteri Penyebab.............................................. 5
2.4 Tanda Dan Gejala................................................................... 6
2.5 Patofisiologi............................................................................ 7
2.6 Pemeriksaan Penunjang.......................................................... 9
2.7 Penatalaksanaan Farmakologi................................................. 1
2
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan............................................................................ 1
3
3.2 Saran...................................................................................... 1
3
DAFTAR PUSTAKA 1
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Demam thypoid merupakan salah satu penyakit infeksi endemis di
Asia, Afrika, Amerika latin, Karibia, Ocenia dan jarang terjadi di Amerika
Serikat dan Eropa. Menurut WHO, terdapat 16 juta hingga 30 juta kasus
thypoid diseluruh dunia dan diperkirakan sekitar 500.000 orang meninggal
dunia setiap tahunnya akibat penyakit ini. Asia menempati urutan tertinggi
pada kasus thypoid ini, dan terdapat 13 juta kasus dengan 400.000 kematian
setiap tahunnya.
Kasus thypoid dideritanya olehg anak-anak sebesar 91% berusia 3-19
tahun dengan angka kematian 20.000 per tahunnya. Di Indonesia 14% demam
enteris disebabkan oleh Salmonella Parathypi A. Demam thypoid pada
masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan rendah, cenderung
meningkat dan terjadi secara endemis.
Penyakit typhus abdominallis sangat cepat penularannya yaitu melalui
kontak dengan seseorang yang menderita penyakit typhus, kurangnya
kebersihan pada minuman dan makanan, susu dan tempat susu yang kurang
kebersihannya menjadi tempat untuk pembiakan bakteri salmonella,
pembuangan kotoran yang tak memenuhi syarat dan kondisi saniter yang tidak
sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit typhus.
1.2 Tujuan
Tujuan umum :
Mahasiswa dapat mengetahui dan mencegah terjadinya demam
typhoid serta mengimplementasikan asuhan keperawatan demam thypoid
di lapangan.
Tujuan khusus :
a. Mengetahui konsep medic dan asuhan keperawatan pada penyakit
demam thypoid
b. Mampu mengaplikasikan tindakan keperawatan sesuai konsep dan
sesuai indikasi klien

1.3 Manfaat
1. Mendapatkan pengetahuan tentang penyakit demam thypoid
2. Mendpatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan
demam thypoid
BAB II
TOPIK BAHASAN
2.1 Definisi
Thypoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi
Salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang
sudah terkontaminasi oleh fese dan urine dari orang yang terinfeksi kuman
Salmonella (Bruner and Sudart, 1994).
Thypoid adalah penyakit infeksi akut usu halus yang disebabkan oleh
kuman Salmonella Thypi (Arief Maeyer, 1999)
Thypoid adalah penyakit infeksi upada usus halus, thypoid disebut
juga parathypoid fever, enteric fever, typhus dan para typhus abdominallis
(Soeparman, 1996)
2.2 Etiologi

Penyebab demam thypoid danm demam paratiroid adalah S.typhi,


S.paratyphi C. (Arjatmo Tjokronegoro, 1997). Ada dua sumber penularan
Salmonella Typhi yaitu pasien dengan demam thypoid dan pasien dengan
carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam thypoid dan masih terus
mengekresi Salmonella typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1
tahun.

2.3 Karakteristik bakteri penyebab


Salmonella typhi (S. typhi) adalah salah satu bakteri gram negative
yang menyebbkan demam thypoid. Demam thypoid sangat endemik di
Indonesia. Hal ini terjadi terus meneus di seluruh daerah dengan angka
morbitas 157/100.000 penduduk di daerah semi perkotaan. Dalam makalah ini
akan membahas tentang S. typhi dan Demam Thypoid molekuler,
patogenisitas, diagnose dan pengobatan.
2.4 Gejala penyakit thypoid
1. Sakit perut, mual, dan muntah
2. Demam tinggi
3. Nyeri otot dan pegal-pegal
4. Lidah putih dan bergetar
5. Denyut nadi melambat
6. Kebingungan
7. Kehilangan nafsu makan
2.5 Patofisiologi
Salmonella thypi masuk dalam tubuh manusia melalui makanan dan
makanan yang tercemar sebagian kuman dimusnahkan oleh asam
lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan sebagian ke
jaringan limfoid plak payori terminalis yang hipertropi. Bila terjadi
komplikasi perdarahan dan perforasi intestinal, kuman menembus
lamina propia, masuk aliran limpe mesenterial, dan masuk aliran darah
melalui ductus torasikus. Salmonella thypi lain dapat mencapai hati
melalui sirkulasi portal dari usus. Salmonella thypi bersarang di plak
payori, limpa, hati, dan bagian-bagian lain system retikuloendetorial.
Endotoksin salmonella thypi berperan dalam proses inflamasi local
pada jaringan tempat kuman tersebut vberkembang biak. Salmonella
thypi dan endotoksinya merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen
dan leukosit pada jaringan yang meradang sehingga terjadi demam.
2.6 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis
demam typhoid dibagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Pemeriksaan darah tepi
2. Pemeriksaan bakteriologis dengan isolasi dan biakan kuman
3. Uji serologis
4. Pemeriksaan kuman secara molekuler
2.7 Penatalaksanaan farmakologi
Obat anti mikroba yang sering digunakan :
 Chloramphenicol
Chloramphenicol merupakan obat utama untuk pengobatan thypoid
Dosis untuk anak : 50-100 mg/kg
BB/bagi dalam 4 dosis sampai 3 hari bebas panas/minimal 14 hari.
 Kontrimaksasol
Dosis untuk anak : 8-20 mg/kg
BB/hari dalam 2 dosis sampai 5 hari bebas panas/minimal 10 hari.

 Bila terjadi ikterus dan hepatomegaly :


Selain chloramphenicol juga diterapi dengan ampicillin 100mg/kg
BB/hari selama 14 hari dibagi dalam 4 dosis.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Demam thypoid adalah suatu infeksi akut pada usus kecil yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Di Indonesia penderita demam
thypoid cukup banyak diperkirakan 800-100.000 penduduk per tahun, tersebar
dimana-mana, dan hampir sepanjang tahun.
Demam thypoid dapat ditemukan pada semua umur, tetapi yang paling
sering pada anak besar, umur 5-9 tahun. Dengan keadaan seperti ini, penting
melakukan pengenalan dini demam thypoid, ada 3 komponen yaitu : demam
yang berkepanjangan (lebih dari 7 hari), gangguan susunan saraf pusat /
kesadaran.
3.2 Saran
Dari untaian makalah yang telah disajikan maka kami dapat
memberikan saran untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, makanan
yang dikonsumsi harus hygiene dan perlunya penyuluhan kepada masyarakat
tentang demam thypoid.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com

https://ejjariza.wordpress.com

makalahkesehatanraze.blogspot.com
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/5626

http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/7895

Anda mungkin juga menyukai