Disusun oleh :
(A11701557)
GOMBONG
TA 2017/2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 2
1.2 Tujuan...................................................................................... 2
1.3 Manfaat.................................................................................... 3
BAB II TOPIK BAHASAN
2.1 Definisi.................................................................................... 4
2.2 Etiologi.................................................................................... 4
2.3 Karakteristik Bakteri Penyebab.............................................. 5
2.4 Tanda Dan Gejala................................................................... 6
2.5 Patofisiologi............................................................................ 7
2.6 Pemeriksaan Penunjang.......................................................... 9
2.7 Penatalaksanaan Farmakologi................................................. 12
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan............................................................................ 13
3.2 Saran...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I
PENDAHULUAN
Demam tinggi
Nyeri otot dan pegal-pegal
Lidah putih dan bergetar
Denyut nadi melambat
Kebingungan
Kehilangan nafsu makan
2.5 Patofisiologi
Salmonella thypi masuk dalam tubuh manusia melalui makanan dan makanan
yang tercemar sebagian kuman dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian
lagi masuk ke usus halus dan sebagian ke jaringan limfoid plak payori terminalis
yang hipertropi. Bila terjadi komplikasi perdarahan dan perforasi intestinal,
kuman menembus lamina propia, masuk aliran limpe mesenterial, dan masuk
aliran darah melalui ductus torasikus. Salmonella thypi lain dapat mencapai hati
melalui sirkulasi portal dari usus. Salmonella thypi bersarang di plak payori,
limpa, hati, dan bagian-bagian lain system retikuloendetorial. Endotoksin
salmonella thypi berperan dalam proses inflamasi local pada jaringan tempat
kuman tersebut vberkembang biak. Salmonella thypi dan endotoksinya
merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen dan leukosit pada jaringan yang
meradang sehingga terjadi demam.
2.6 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis demam
typhoid dibagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Pemeriksaan darah tepi
2. Pemeriksaan bakteriologis dengan isolasi dan biakan kuman
3. Uji serologis
4. Pemeriksaan kuman secara molekuler
2.7 Penatalaksanaan farmakologi
Obat anti mikroba yang sering digunakan :
Chloramphenicol
Chloramphenicol merupakan obat utama untuk pengobatan thypoid
Dosis untuk anak : 50-100 mg/kg
BB/bagi dalam 4 dosis sampai 3 hari bebas panas/minimal 14 hari.
Kontrimaksasol
Dosis untuk anak : 8-20 mg/kg
BB/hari dalam 2 dosis sampai 5 hari bebas panas/minimal 10 hari.
Bila terjadi ikterus dan hepatomegaly :
Selain chloramphenicol juga diterapi dengan ampicillin 100mg/kg
BB/hari selama 14 hari dibagi dalam 4 dosis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demam thypoid adalah suatu infeksi akut pada usus kecil yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi. Di Indonesia penderita demam thypoid cukup banyak
diperkirakan 800-100.000 penduduk per tahun, tersebar dimana-mana, dan hampir
sepanjang tahun.
Demam thypoiddapat ditemukan pada semua umur, tetapi yang paling sering pada
anak besar, umur 5-9 tahun. Dengan keadaan seperti ini, penting melakukan pengenalan
dini demam thypoid, ada 3 komponen yaitu : demam yang berkepanjangan (lebih dari 7
hari), gangguan susunan saraf pusat / kesadaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com
https://ejjariza.wordpress.com
makalahkesehatanraze.blogspot.com
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/5626
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/7895