Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar belakang

Dilihat dari pokok pembahasan Fisika yang akan kita bahas dalam makalahini.
Kita bisa mengingat kembali bahasan - bahasan Fisika yang telah di ajarkan
di bangku sekolah.Fisika pada unsurnya saling berkaitan dalam kehidupan sehari
± hari yangtanpa kita sadari sebenarnya hal ± hal atau peristiwa yang kita temui
tersebut memiliki pemecahan yang cukup kompleks untuk kita pecahkan. Maka
dari itu dari segi pembuatan makalah ini di harapkan kita dapat memahami dan
menyimpulkan peristiwa ± peristiwa yang berkaitan dengan pembahasan yang kita
akan bahas saatini.

2.Tujuan Umum

Tujuan pembuatan makalah ini di harapkan kepada mahasiswa agar


bisameningkatkan pengetahuan di bidang Ilmu Fisika yang telah diserap,
khususnya materi Kalor dan Temperatur.

1
BAB II
ISI
1.PENGERTIAN KALOR

 Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Rumus :

Q = m.c. Δt

 Jika diberikan terhadap suatu benda maka benda tersebut dapat mengalami
:
 Δt (Perubahan Suhu)
 Pemuaian (Perubahan Ukuran)
 Perubahan Wujud
 Perubahan Bentuk
 Banyaknya kalor yang diserap/dilepaskan suatu zat tergantung pada 3
faktor,yaitu
 Massa Zat (m) = (kg)
 Kalor Jenis (c) = (J/kg °c)
 Perubahan Suhu (Δt) = (°c)

 Kalor Jenis suatu zat adalah banyaknya kalor diperlukan oleh suatu zat
untuk menaikkan suhu 1 kg zat itu 1°c

1 Kalori = 4,186 x 103 = 4,2 x 103 joule


1 Kal = 4,2 joule
1 Joule = 0,24 kalori

 Tara Kalor Mekanik (TKM) adalah bilangan yang menyatakan hubungan


antara satuan joule dan satuan kalori.

2
2.KAPASITAS KALOR

 Kapasitas Kalor adalah banyaknya kalor yang diperlakukan suatu zat


untuk menaiklkan suhu zat 1°c

Rumus :

𝑄
C= C= m.c
Δt

 Satuan kapasitas kalor benda (C)

Untuk menurunkan satuan kapasitas kalor (C), kita oprek saja persamaan
kapasitas kalor (C) di atas :

Satuan Sistem Internasional untuk kapasitas kalor benda = J/K (J = Joule,


K = Kelvin)

3
3.ASAS BLACK

 Bunyi :

Jika dua zat yang suhunya berbeda dicampur maka banyaknya kalor yang
dilepaskan oleh zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang
diserap oleh zat bersuhu rendah.

Rumus Black :

QL = Qt
mL..cL. ΔtL = mT.cT. ΔtT
mL.cL (t1L - tc) = mT.cT (tc-t1T)

Keterangan :

QL : Kalor Lepas

mL : Massa Lepas

cL : Kalor Jenis Lepas

ΔtL : Perubahan Suhu Lepas

t1L : Suhu Awal Lepas

QT : Kalor Terima

mT : Massa Terima

cT : Kalor Jenis Terima

ΔtT : Perubahan Suhu Terima

t1T : Suhu Awal Terima

tc : S uhu Campuran

4
4.KALOR LEBUR DAN KALOR UAP

 Kalor Lebur,banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah satu


satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya.

Kalor lebur es = 80 kl/gr = 80 kkal/kg

= 336 joule/gram

Rumus :

Q= m x L

 Kalor lebur menyebabkan terjadinya perubahan wujud es menjadi air pada


suhu 0°c.

 Kalor Uap,banyaknya kalor yang digunakan untuk menguapkan satu


satuan zat pada titik didihnya.
Kalor uap air pada 100°c = 540 kalori/gr = 2.268 joule/gr

Rumus :
Q=mxu

Perhatikan diagram di bawah ini !

5
5.Perpindahan Kalor
A.Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.

Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:


1) Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja,
tembaga, aluminium, dll
2) Isolator
Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh : kayu,
plastik, kertas, kaca, air, dll

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah tangga yang
prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara
lain : setrika listrik, solder. Mengapa alat-alat rumah tangga seperti setrika, solder,
panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk
menghambat konduksi panas supaya tidak sampai ke tangan kita.

6
B.Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.
Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat memahami
peristiwa konveksi, antara lain:
1) Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem pemanasan air,
sistem aliran air panas.
2) Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin darat dan
angin laut, sistem ventilasi udara, untuk mendapatkan udara yang lebih dingin
dalam ruangan dipasang AC atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.

Dari kegiatan yang kamu lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa, aliran di dalam
gelas disebabkan karena perbedaan massa jenis zat. Air yang menyentuh bagian
bawah gelas kimia tersebut dipanasi dengan cara konduksi. Akibat air menerima
kalor, maka air akan memuai dan menjadi kurang rapat. Air yang lebih rapat pada
bagian atas itu turun mendorong air panas menuju ke atas. Gerakan ini
menimbulkan arus kon-veksi. Pada bagian zat cair yang dipanaskan akan memiliki
massa jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas. Pada bagian tepi zat cair
yang dipanaskan konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.

Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini mengakibatkan
udara panas di daratan akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari
permukaan laut, sehingga terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang
biasa disebut angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan oleh
nelayan tradisional untuk pulang ke daratan.

Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini
mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik dan tempat tersebut
diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga terjadi gerakan udara dari darat
menuju ke laut yang biasa disebut angin darat. Angin darat terjadi pada malam
hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.

7
C.Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Saat acara api
unggun pada kegiatan Pramuka di sekolahmu, apa yang dapat kamu rasakan saat
kamu berada di sekitar nyala api unggun? Kamu akan merasakan hangatnya api
unggun dari jarak berjauhan. Bagaimanakah panas api unggun dapat sampai ke
badanmu? Kalor yang kamu terima dari nyala api unggun disebabkan oleh energi
pancaran. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau energi
pancaran kalor disebut termoskop. Termoskop terdiri dari dua buah bola kaca
yang dihubungkan dengan pipa U berisi air alkohol yang diberi pewarna.
Perhatikan gambar!

Salah satu bola lampu dicat hitam, sedangkan yang lain dicat putih.
Apabila pancaran kalor mengenai bola A, hal ini mengakibatkan tekanan gas pada
bola A menjadi besar. Hal ini mengakibatkan turunnya permukaan zat cair yang
ada di bawahnya. Bagaimanakah sifat radiasi dari berbagai permukaan?

Sifat radiasi berbagai permukaan dapat diselidiki dengan menggunakan


alat termoskop diferensial. Alat yang digunakan untuk menyelidiki sifat radiasi
berbagai permukaan disebut termoskop diferensial. Kedua bola lampu dicat
dengan warna yang sama, tetapi di antara bola tersebut diletakkan bejana kubus
yang salah satu sisinya permukaannya hitam kusam dan sisi lainnya mengkilap.
Jika bejana kubus diisi dengan air panas, akan terlihat permukaan alkohol di
bawah bola B turun. Perbedaan ini disebabkan karena kalor yang diserap bola B
lebih besar daripada bola A. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa:

1) Permukaan benda hitam, kusam, dan kasar merupakan pemancar dan penyerap
kalor yang baik.
2) Permukaan benda putih, mengkilap dan halus merupakan pemancar dan
penyerap kalor yang buruk

8
BAB III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai