METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kadar SGOT Pada
Perokok Aktif Supir Truk Di Wilayah Kota Palangka Raya
sampai laporan terakhir yaitu dari bulan Maret 2020 sampai bulan Juli 2020.
Penelitian ini pengambilan sampel dilakukan di Kota Palangka Raya sedangkan pemeriksaan
kadar SGOT pada perokok aktif dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik di Universitas
Muhammadiyah Palangka Raya.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudiaan
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).
Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling, yaitu metode penetapan sampel tertentu yang dinilai sesuai dengan tujuan
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah Semua
supir truk yang berstatus perokok aktif yang ada di wilayah Kota Palangka Raya. Pada
penelitian ini jumlah sampel diperoleh dengan kriteria sebagai berikut :
1. Perokok aktif yang bersedia menjadi objek penelitian.
2. Sudah merokok dalam jangka waktu minimal satu tahun.
3. Bersedia menjadi bahan penelitian
Metode : kinetik-IFCC
dengan asam Laspartat menghasilkan suatu asam oksaloasetat dan asam L- glutamat. Asam
oksaloasetat yang terbentuk, dengan adanya MDH, akan direduksi menjadi asam malat,
3.1.1. Bahan
a. Serum
b. Reagen SGOT
4. Menegangkan kulit pada bagian distal vena dengan ibu jari kiri.
5. Menusuk kulit pelan-pelan dengan jarum (posisi
ke dalam vena.
7. Melepaskan torniquet.
b. Pembuatan Serum
GmbH,2008).
Malate + NAD+
Reagen :
MDH(malate dehidrogenase)
dehidrogenase)
≥1200 U/L
R2 2-Oxoglutarate
65 mmol/L NADH
1 mmol/L
Suhu : 37ºC
Prosedur :
Serum 100 µ
W.R 1000 µ
F
Rumus presentase P = X 100%
N
N = Jumlah sampel